Nganjuk (2/11). Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur menggelar upacara memperingati Hari Santri Nasional, pada Rabu (22/10). Upacara tersebut dipimpin Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany yang bertindak sebagai pembina upacara.
“Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 adalah hari santri yang istimewa, tahun ini adalah sepuluh tahun peringatan hari santri sejak pertama kali ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2015. Sepuluh tahun bukan waktu yang singkat dalam rentang waktu itu kita menyaksikan semakin kuatnya peran pesantren dan santri dalam berbagai bidang kehidupan,” ungkapnya.
Ia menceritakan jauh sebelum Indonesia merdeka pesantren telah menjadi pusat pendidikan di nusantara. Pesantren adalah tempat para santri menimba ilmu sekaligus menempa diri dalam akhlak dan karakter. Habib Ubaid menjelaskan pesantren melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kuat secara spiritual dan moral.
“Sebagai tanda syukur kita kepada Allah atas kemerdekaan ini maka sebagai santri harus berusaha ikut bercocok tanam di negara Republik Indonesia dengan kebaikan dan kemaslahatan. Tentunya yang menjadi milik utama dan terutama para santri adalah akhlakul karimah, ilmu pengetahuan, ilmu agama dan kemandirian,” ujarnya.
Habib Ubaid menjelaskan sinergi antara pondok pesantren, pemerintah dan TNI dalam membina karakter kebangsaan ini tidak bisa dilepaskan. Iq menegaskan semua komponen tersebut merupakan hal penting dalam menjaga kesatuan Republik Indonesia.
“Tentunya sesuai dengan dedikasi, kemampuan yang dimiliki masing-masing semuanya kalau diniati dengan niat Lillahi ta’ala karena Allah Insya Allah pasti di samping berpahala juga Allah mentakdirkan bangsa ini akan menjadi bangsa yang tidak hanya untuk kemakmuran bangsanya sendiri tapi juga di segani oleh dunia internasional, ” jelasnya.
Sementara itu, Pelatih upacara yang juga Anggota Koramil Kertosono, Peltu Sumanto mengapresiasi terselenggaranya upacara peringatan Hari Santri Nasional di Ponpes Al Ubaidah Kertosono berjalan dengan lancar dan santrinya semangat.
“Kepada santri maupun santriwati untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah subhanahu wa ta’ala, yang kedua, tetap menjaga kerukunan sesama santri, ketiga, mematuhi aturan yang ada di pondok pesantren, keempat, adalah tetap menjaga kedisiplinan kunci kesuksesan para santri adalah kedisiplinan, ” tutupnya.












