Nganjuk (20/8). Pondok Pesantren Millenium Alfiena, Lengkong, Nganjuk, Jawa Timur menggelar upacara bendera peringatan HUT ke-80 RI pada Minggu (17/8) di halaman pondok. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 450 santri dan 30 pembina, guru dan pengurus pondok.
“Selain menggelar upacara di lingkungan pondok, satu pleton perwakilan Ponpes Millenium Alfiena juga turut serta dalam upacara pengibaran dan penyrunan bendera secara serentak bersama jajaran Forkopimcam Kecamatan Lengkong di Lapangan Kali Widas,” terang Ketua Pondok Pesantren Millenium Alfiena, KH Didik Suprapto.
Ia menjelaskan, kehadiran santri di tengah masyarakat ini menjadi bukti nyata, pondok pesantren senantiasa hadir dan berkontribusi dalam kegiatan kebangsaan. “Peringatan Hari Kemerdekaan tidak sekadar seremonial, tetapi juga menjadi pengingat akan tanggung jawab generasi penerus bangsa. Upacara peringatan kemerdekaan tahun ini bertajuk “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”,” ujar Didik.
Didik menerangkan, tema tersebut mengandung pesan mendalam bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki tanggung jawab untuk berperan serta dalam mewujudkan persatuan dan kedaulatan bangsa, demi tercapainya kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia.
“Kalau dulu pondok pesantren menjadi pusat perjuangan dalam memperoleh kemerdekaan bersama rakyat, maka sekarang pondok pesantren adalah pusat pembinaan generasi muda. Dan di sinilah kita menyiapkan generasi yang berilmu, berkarakter, dan mandiri agar mampu berperan membangun bangsa,” jelasnya.
Didik yang bertindak sebagai inspektur upacara bendera tersebut menegaskan pentingnya membentuk generasi muda yang memiliki Tri Sukses. Ia menjelaskan santri harus memiliki karakter luhur, mendalami ilmu agama dengan baik, serta memiliki kemandirian.
“Santri dengan tiga bekal tersebut merupakan aset berharga bagi negara. Mereka akan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, sejahtera, dan maju,” tegas Didik.
Ia berpesan kepada santri untuk tidah mudah terpengaruh oleh hal negatif yang bisa menghambat pembangunan di tenah dinamika negara saat ini. Ia menekankan untuk memeggang teguh persatuan, cintai bangsa, dan terapkan 29 karakter luhur dalam keseharian.
“Dengan begitu, kalian akan tumbuh menjadi warga negara yang baik sekaligus santri yang berakhlak mulia. Momen kemerdekaan ini menjadi ajang pendidikan karakter bagi santri. Dengan spirit kemerdekaan, pondok berharap para santrinya mampu melanjutkan peran pesantren sejak masa perjuangan kemerdekaan. Menjadi benteng moral dan pusat lahirnya generasi tangguh yang siap membawa Indonesia ke arah kemajuan,” tutup Didik.