Kota Kediri (26/8). Pondok Pesantren Wali Barokah (PPWB) Kota Kediri mengajak para santrinya merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menggelar berbagai perlombaan. Sekitar 3.000 santri mengikuti kegiatan tersebut bertempat di halaman PPWB, Burengan, Kota Kediri yang digelar selama tiga hari, 19-21 Agustus 2025.
“Tema HUT ke-80 RI tahun ini bertajuk Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Bersatu berdaulat ini adalah mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang selalu menjunjung tinggi rasa rukun, kompak, dan gotong-royong di dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Wakil Ketua PPWB, Agung Riyanto.
Ia menerangkan, bahwa rakyat sejahtera adalah komitmen bagaimana setiap tahun pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat. PPWB ikut berkontribusi dengan menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disupport oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Indonesia Maju merupakan misi besar dan harapan besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Maka seyogyanya Ponpes Wali Barokah dan LDII sebagai bagian dari komponen bangsa terus berupaya menyiapkan generasi penerus dengan menerapkan 29 karakter luhur,” jelasnya.
Agung yang juga Ketua DPD LDII Kota Kediri tersebut menerangkan, perayaan kemerdekaan tahun ini diisi dengan berbagai macam perlombaan dengan menerapkan nilai 29 karakter luhur. Ia menjelaskan banyak pelajaran yang bisa diambil dalam perayaan ini.
“Pertama, mengenang jasa para pahlawan. Kita mengenang semangat perjuangan para pahlawan yang rela berkorban dalam melepas belenggu penjajah. Yang kedua, perayaan HUT RI dijadikan momentum untuk meningkatkan rasa nasionalisme, cinta tanah air kepada bangsa dan negara Indonesia,” ujar Agung.

Ia melanjutkan, pelajaran ketiga yang bisa diambil adalah mendorong bangsa Indonesia untuk lebih maju lagi. Yang keempat, mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran selalu taat, tunduk dan patuh kepada pemerintah yang sah berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Kami terus mendorong khususnya kepada para santri untuk mengisi kemerdekaan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan meningkatkan prestasi. Sebagai santri hendaknya terus belajar dengan baik dan mau berusaha meningkatkan kompetensinya,” tegasnya.
Agung berharap, ketika para santri terjun ke masyarakat dapat menjalankan tugas dan peran sebagai juru dakwah yang menyejukkan. Ia berpesan dalam perlombaan selalu semangat dan jaga sportivitas.
“Bukan perkara mencari kemenangan, yang terpenting adalah bagaimana dapat tumbuh rasa cinta kepada tanah air. Selain itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang ikut mendukung penuh kegiatan Agustusan di Pondok Wali Barokah,” tutupnya.