Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

PP Muhammadiyah: Demokrasi Kehilangan Makna Tanpa Peran Civil Society

2023/08/25
in Nasional
1
DPP LDII menggelar Webinar Kebangsaan yang mengusung tema “Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemuli 2024” pada Rabu (23/8). Foto: LINES.

DPP LDII menggelar Webinar Kebangsaan yang mengusung tema “Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemuli 2024” pada Rabu (23/8). Foto: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (24/8). DPP LDII menggelar Webinar Kebangsaan yang mengusung tema “Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemilu 2024” pada Rabu (23/8). Seminar secara daring dan luring tersebut menghadirkan Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Izzul Muslimin.

Mengawali diskusi, Izzul senada dengan moderator Singgih Tri Sulistiyono, yang mempertanyakan eksistensi, adakah Indonesia bisa melampaui di tahun 2045 atau bahkan lebih jauh lagi, mungkin 2100, atau malah mandek, di tahun 2030?

Menurut Izzul di dalam Alquran dikenali dua bentuk kematian, kematian individu mahluk dan kematian sebuah umat. “Setiap umat itu ada ajalnya. Indonesia juga bagian dari umat. Bedanya kalau manusia ajalnya terprediksi. Tapi untuk umat tidak ada ukuran yang jelas,” ujarnya.

Persoalannya adalah kita sama tidak dapat mengetahui berapa lama usia bangsa kita, Indonesia. “Kita perlu memiliki kesadaran bahwa bangsa ini pasti ada matinya, maka kita perlu menyadari lebih awal dan memunculkan kepedulian, agar selalu eksis dan bisa mempertahankan hidup sebagai bangsa dan negara,” kata Izzul yang juga pencipta Mars Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Kepada peserta webinar, Izzul menjelaskan kemerdekaan Indonesia diraih dengan cara yang berbeda, dibandingkan beberapa negara commonwealth lain. Indonesia merdeka melalui perjuangan, bahkan setelah merdeka pun, penjajahnya masih ingin kembali.

“Proses perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari civil society. Mulanya tumbuh nasionalisme di awal abad Ke 20, dari Sarikat Dagang Islam jadi SI (Serikat Indonesia), kemudian menjadi partai Sarikat Islam Indonesia. Kemudian organisasi-organisasi tumbuh termasuk Muhammadiyah di tahun 1912. Dari tumbuhnya perkumpulan rakyat itu akhirnya muncullah semangat nasionalisme,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa semangat mendirikan bangsa semakin terlihat saat adanya keputusan Kongres Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Ini kemudian menjadi titik balik bangsa dari situasi terjajah, menjadi bangsa yang merdeka hingga diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 1945.

“Peran-peran perkumpulan rakyat prakemerdekaan hingga awal masa kemerdekaan bisa dikatakan cukup besar. Misalkan di awal kemerdekaan, laskar-laskar rakyat yang pada selajutnya menjadi embrio TNI (Tentara Republik Indonesia) diinisiasi oleh para perkumpulan rakyat,” papar Izzul.

Ia mengingatkan tumbuhnya perekonomian rakyat di masa itu, semisal persatuan koperasi batik Indonesia yang sempat menemui masa kejayaan di era tersebut. Namun sebaliknya, menurut Izzul saat ini peran civil society tidak lagi signifikan dan mengambil poros utama. Persoalannya, kehidupan ekonomi dan politik di Indonesia justru berada dalam bayang-bayang oligarki.

“Oligarki terbentuk berkat kebijakan negara yang tidak bersifat adil dan menguntungkan banyak pihak. Awalnya konglomerasi itu diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Namun pada akhirnya justru memunculkan kesenjangan ekonomi yang semakin meningkat,” ujarnya.

Pada era Orde Baru semua kekuasaan berada di tangan pemerintahan. Kekuasaan ekonomi dulunya dipegang oleh negara dengan tujuan perkembangan ekonomi. Akan tetapi pasca-reformasi, oligarki bermunculan.

“Oligarki saat ini masuk ke partai-partai politik. Bahkan sudah terlihat mulai dari proses rekrutmen kader politik. Pemegang modal paling kuat menjadi penentu arah kebijakan dan regulasi. Proses pembuatan kebijakan juga sangat terasa adanya campur tangan oligarki,” imbuhnya.

Ia mengutip penelitian populer, di mana hubungan antara negara, civil society dan korporasi, harusnya berada di tengah-tengah, namun agaknya malah terjadi “perselingkuhan” antara negara dengan korporasi ekonomi. Ini bukan semata-mata kesalahan satu pihak, melainkan juga kesalahan banyak pihak salah satunya adalah salah ormas itu sendiri.

“Ormas harusnya mendidik masyarakat, dalam proses Pemilu misalnya ormas harus bisa menjelaskan kepada masyarakat untuk tidak “dibeli” oleh politik instan, akan tetapi juga memikirkan dampak jangka panjang yang mungkin terjadi,” tutur Izzul.

Ia mengingatkan LDII dan Muhammadiyah, memiliki tujuan yang hampir sama terutama dalam pemberdayaan masyarakat. Demokrasi bangsa Indonesia harus dijaga dan diselamatkan dari praktik-praktik politik praktis.

“Saya setuju dengan Pak Chris bahwa demokrasi ini harus kita selamatkan. Kemerdekaan yang kita raih dengan penuh darah itu jangan kemudian di 2030 sudah tidak ada. Ormas supaya menjaga kemandiriannya. Kalau ini bisa dilakukan insyaAllah nasib bangsa kita mudah-mudahan bisa langgeng,” tutupnya. (Nisa/LINES)

Tags: ldiiPancasilaPersatuan BangsaRevitalisasi DemokrasiSeminar KebangsaanTransformasi Politik Ekonomi

Comments 1

  1. mantili says:
    2 years ago

    syukron, senior atas masukannya

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Nidi Firdaus on Bimtek DPP LDII Prioritaskan Sorgum Jadi Andalan untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
  • Nidi Firdaus on Di Hadapan Wartawan, Ketua Umum DPP LDII Jelaskan Jati Diri LDII
  • Fauzi Achmadi on Malas Shalat dan Benci Infaq
  • Supardo bin Kayat on Pemprov Jabar: LDII Lahir untuk Melayani, Mengutamakan Akhlak, dan Berkontribusi bagi Negeri
  • Supardo bin Kayat on Ponpes Al Ubaidah Kerja Sama dengan Kodam V/Brawijaya Bekali Wawasan Kebangsaan Santri
  • Trending
  • Comments
  • Latest
LDII Sumsel Terima Bantuan Mobil Ambulance dari Gubernur Herman Deru

LDII Sumsel Terima Bantuan Mobil Ambulance dari Gubernur Herman Deru

November 9, 2025
Tri Widayati Putri Tekuni Rumput Laut, Lahirlah Pelembap Wajah Alami

Tri Widayati Putri Tekuni Rumput Laut, Lahirlah Pelembap Wajah Alami

November 11, 2025
Wawali Kediri Ajak Wujudkan Kota MAPAN Saat Hadiri Jalan Sehat Sarungan

Wawali Kediri Ajak Wujudkan Kota MAPAN Saat Hadiri Jalan Sehat Sarungan

November 13, 2025
BPBD Karawang Sosialisasikan Mitigasi Bencana kepada Santri Ponpes Sumber Barokah

BPBD Karawang Sosialisasikan Mitigasi Bencana kepada Santri Ponpes Sumber Barokah

November 9, 2025
Tri Widayati Putri Tekuni Rumput Laut, Lahirlah Pelembap Wajah Alami

Tri Widayati Putri Tekuni Rumput Laut, Lahirlah Pelembap Wajah Alami

9
Lindungi Generasi Muda, LDII dan Polsek Rio Pakava Sosialisasikan Bahaya Narkoba

Lindungi Generasi Muda, LDII dan Polsek Rio Pakava Sosialisasikan Bahaya Narkoba

4
LDII Gunungkidul Perkuat Peran Ibu Bangun Ketahanan Keluarga di Era Digital

LDII Gunungkidul Perkuat Peran Ibu Bangun Ketahanan Keluarga di Era Digital

5
Di Hadapan Wartawan, Ketua Umum DPP LDII Jelaskan Jati Diri LDII

Di Hadapan Wartawan, Ketua Umum DPP LDII Jelaskan Jati Diri LDII

3
Wali Kota Blitar Resmikan Gedung LDII untuk Penguatan Ukhuwah dan Pusat Dakwah Umat

Wali Kota Blitar Resmikan Gedung LDII untuk Penguatan Ukhuwah dan Pusat Dakwah Umat

November 17, 2025
LDII Perkuat Sinergi dengan MUI Blora Lewat Halaqah Teologi dan Pelantikan Pengurus Kecamatan

LDII Perkuat Sinergi dengan MUI Blora Lewat Halaqah Teologi dan Pelantikan Pengurus Kecamatan

November 17, 2025
LDII DIY Ajak Warga Jadi “Pahlawan Hijau” di Tengah Krisis Iklim

LDII DIY Ajak Warga Jadi “Pahlawan Hijau” di Tengah Krisis Iklim

November 17, 2025
LDII Surakarta Tekankan Penguatan Pemahaman Hadits pada Level Generasi Muda

LDII Surakarta Tekankan Penguatan Pemahaman Hadits pada Level Generasi Muda

November 17, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Wali Kota Blitar Resmikan Gedung LDII untuk Penguatan Ukhuwah dan Pusat Dakwah Umat November 17, 2025
  • LDII Perkuat Sinergi dengan MUI Blora Lewat Halaqah Teologi dan Pelantikan Pengurus Kecamatan November 17, 2025
  • LDII DIY Ajak Warga Jadi “Pahlawan Hijau” di Tengah Krisis Iklim November 17, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.