Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Seri Keluarga Bahagia 14

2009/12/16
in Nasehat
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Setelah menjejakkan 14 langkah, maka pada episode ini, rasanya saya ingin menyudahi rangkaian tulisan ini. Namun perlu diketahui, ini bukan harga mati. Kalau ada waktu, bahan, masukan dan hal yang perlu diketengahkan lagi, fainsya Allah akan berlanjut. Sebenarnya masih banyak yang bisa ditulis. Namun sebagai bagian dari pembelajaran itu sendiri, sikap instrospeksi dan rasa mutawari, saya memilih untuk jeda, rehat sejenak sembari banyak mendengar lagi dan mengamati diri sendiri serta memperhatikan lingkungan sekitar. Ngaji dan ngaji lagi. Jangan sampai kaburo maqtan dan seperti lilin – lilin kecil, menerangi tetapi membakar diri sendiri. Nggak mau kan? Nah, pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan pokok permasalahan, yaitu bagaimana memperoleh kebahagiaan. Bahwa kebahagiaan adalah kondisi tanpa syarat. Artinya ketika banyak syarat yang dijadikan ukuran, maka akan semakin susah untuk mengejarnya. Misal, saya akan bahagia jika saya sudah punya rumah. Saya akan bahagia jika saya sudah punya anak. Saya akan bahagia jika saya sudah punya mobil, handpone, laptop, punya ini, punya itu, begini, begitu, dsb. Itu semua hanya penyekat, seperti jaring laba – laba. Kelihatannya bermanfaat, tapi sebenarnya hanya mengejar kesenangan dan kebahagiaan sesaat. Semu. Senang dan bahagia ketika meraihnya saja. Setelah itu berangsur hilang dan beralih ke yang lain. Terus dan terus begitu. Alih – alih memperoleh, justru kebahagian sejati malah menjauh. Entah kemana, seperti ikan yang mencari samudra.

“Dimanakah letak samudra, aku telah mencarinya kemana – mana, tapi tak kutemukan juga?,” katanya.
Temannya yang bijak menjawab, “Samudra adalah tempat engkau berenang sekarang ini.”
“Ah, bukan, ini hanya air saja,” sergahnya.

Nah, salah menilai, salah mengapresiasi, salah menerima akan menghilangkan makna yang sebenarnya. Samudra memang terdiri dari air juga. Dan memang susah untuk membedakannya bagi orang yang tinggal di dalamnya. Sebab ke mana – mana memang ketemu dengan air saja. Demikian juga dengan kebahagiaan. Ia ada bersama kita sejak lahir ke dunia. Sayang, jarang yang menyadarinya. Serupa dengan firman Allah: Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah.” Katakanlah : “Segala puji bagi Allah”; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS Lukman : 25)

Mulai sekarang katakanlah, bahwa saya akan merasa bahagia saat ini juga. Kondisi apa saja. Apa pun yang terjadi pada saya adalah yang terbaik yang diberikan Allah pada saya. Kalau berupa nikmat – syukur. Kalau berupa mushibah – istirja. Kalau berupa cobaan – sabar. Dan jika berupa kesalahan – bertaubat. Nah, empat maqodirullah inilah sebenarnya kesadaran setiap saat dan pintu gerbang kebahagian sepanjang waktu. Pemahaman yang benar dan tepat akan maqodirullah, yang sering disampaikan setiap waktu oleh para penyampai, adalah kunci utama kebahagiaan yang sebenarnya. Ia bukan pajangan penghias nasehat, tetapi bagian paling penting dalam mengarungi kehidupan dengan berlimpah kebahagiaan. Bukankah yang dicari bahagia dunia dan akhirat?

Rasulullah SAW bersabda; “Aku heran terhadap orang iman, tiada Allah memutuskan suatu perkara kecuali ia baik baginya.” (Rowahu Abu Ya’la dari Anas bin Malik.

Satu lagi yang menjadi inti, yaitu hati. Untuk itu peliharalah hati (perasaan dan pikiran). Karena padanyalah sumber utamanya. Ketika hati bisa mengerti, sabar dan pasrah, dalam menerima setiap kejadian dalam hidup ini, maka itulah puncak kebahagiaan. Baik dalam kondisi kaya maupun miskin. Nrimo ing pandum. Apa yang diberikan oleh Allah kepada kita adalah yang terbaik. Best of the best.  Apakah ada yang menandingi ketika hati sudah ridho dengan apa yang menjadi hukum Allah dan Rasul? Tiada lain adalah kesyukuran kepada Yang Maha Hidup. Setidaknya kita masih diberi waktu.

Hadirlkanlah pemahaman ini di ruang keluarga. Mulailah bicara dari hati ke hati. Dari sekarang bukalah mata, buka telinga dan menata hati. Apa – apa yang kita punya adalah anugrah yang luar biasa. Dan renungkanlah: bahwa kesempuranaan kita, sebagai manusia, terletak pada ketidaksempurnaannya. Tak ada manusia sempurna. Sebab yang sempurna hanyalah Allah Yang Maha Kuasa semata. Lain tidak.

Allah berfirman : Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS al-Baqoroh 285)

Dengan Kuasanya Allah, mari kita rintis kembali jalan menuju bahagia dunia akhirat melalui keluarga yang bahagia, sakinah mawaddah warohmah.Amin…

Oleh:Ustadz.Faizunal Abdillah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Pri Adhi joko Purnomo on LDII Kota Bandung Siap Bersinergi dengan Kesbangpol Atasi Persoalan Kota
  • Pri Adhi joko Purnomo on LDII Kota Tangerang dan Tangsel Gelar Pelatihan Digital Marketing Tingkatkan Kompetensi Generasi Muda
  • Purwanto on Atlet dari LDII Kramat Jati Raih Juara Dua di SEA Deaf Games II 2025
  • Purwanto on LDII Dorong Erick Thohir Prioritaskan Pembinaan Karakter Generasi Muda
  • admp on Istighfar dan Kalimat Thayyibah
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu

Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu

September 29, 2025
Hadiri Rakor FKUB Banyuwangi, LDII Komitmen Dukung Penguatan Kerukunan Umat Beragama

Hadiri Rakor FKUB Banyuwangi, LDII Komitmen Dukung Penguatan Kerukunan Umat Beragama

September 29, 2025
Road to Muswil VIII, LDII Lampung Audiensi dengan Kakanwil Kemenag Lampung

Road to Muswil VIII, LDII Lampung Audiensi dengan Kakanwil Kemenag Lampung

September 22, 2025
Generasi Muda LDII Ponorogo Peroleh Paparan New Media dari DPP LDII

Generasi Muda LDII Ponorogo Peroleh Paparan New Media dari DPP LDII

September 30, 2025
Ponpes Wali Barokah Juara Umum Kompetisi Pencak Silat Dandim 0809 Cup III Tahun 2025

Ponpes Wali Barokah Juara Umum Kompetisi Pencak Silat Dandim 0809 Cup III Tahun 2025

4
Keseimbangan

Keseimbangan

3
Istighfar dan Kalimat Thayyibah

Istighfar dan Kalimat Thayyibah

1
Jelang Muswil X, Ketum Ajak LDII Sumsel Ciptakan SDM Profesional Religius untuk Indonesia Emas 2045

Jelang Muswil X, Ketum Ajak LDII Sumsel Ciptakan SDM Profesional Religius untuk Indonesia Emas 2045

1
Ketua DPRD Sawahlunto Hadiri Pengajian Hadits Shahih Bukhari di Masjid LDII

Ketua DPRD Sawahlunto Hadiri Pengajian Hadits Shahih Bukhari di Masjid LDII

September 30, 2025
Kakanwil kemenag Buka Rakorwil LDII, Momentum Perkuat Sinergi Bangun Maluku Utara

Kakanwil kemenag Buka Rakorwil LDII, Momentum Perkuat Sinergi Bangun Maluku Utara

September 30, 2025
Hati Ibarat Gelas, Penuhi dengan Kefahaman Agama dan Tertib Sholat

Hati Ibarat Gelas, Penuhi dengan Kefahaman Agama dan Tertib Sholat

September 30, 2025
LDII Sulsel Teguhkan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Rakorwil

LDII Sulsel Teguhkan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Rakorwil

September 30, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua DPRD Sawahlunto Hadiri Pengajian Hadits Shahih Bukhari di Masjid LDII September 30, 2025
  • Kakanwil kemenag Buka Rakorwil LDII, Momentum Perkuat Sinergi Bangun Maluku Utara September 30, 2025
  • Hati Ibarat Gelas, Penuhi dengan Kefahaman Agama dan Tertib Sholat September 30, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.