Bekasi (28/5). Untuk meningkatkan kualitas dakwah di era digital, DPD LDII Kota Bekasi menggelar pelatihan public speaking bagi para juru dakwah, pada Senin (26/5). Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Baitul Mukmin, Kota Bekasi, dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh PAC LDII se-Kota Bekasi.
Ketua DPD LDII Kota Bekasi Ary Widjanarko menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan respons terhadap tuntutan zaman yang menekankan pentingnya komunikasi yang efektif, cepat, dan relevan. “Keterampilan public speaking memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan efektivitas dakwah. Seorang juru dakwah yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas, lugas, dan menyentuh hati akan lebih mudah diterima oleh masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang,” ujar Ary.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua MUI Kota Bekasi KH. Syarifudin Siroj, yang mengapresiasi inisiatif LDII dalam menyelenggarakan pelatihan tersebut. Ia menekankan bahwa dakwah tidak sebatas menyampaikan nasihat dalam forum resmi, tetapi juga tercermin dalam komunikasi sehari-hari. “Setiap muslim memiliki tanggung jawab berdakwah dengan kemampuannya masing-masing,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf (Penaiszawa) Kemenag Kota Bekasi,Nanang Firmansyah yang mengulas pentingnya kemampuan berbicara dalam menyampaikan pesan dakwah. “Ukuran keberhasilan dalam berdakwah bukan hanya isi materinya, tetapi sejauh mana pesan itu bisa dicerna dan diterima oleh audiens,” jelasnya.
Sementara, Trainer dari The Art of Public Speaking Muhammad Nurhuda memberikan pelatihan praktis mengenai cara menyesuaikan gaya berbicara dengan kategori usia audiens, serta mempraktikkan penggunaan bahasa tubuh yang efektif saat berbicara di hadapan publik.