Sampit (9/6). Tiga orang perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Disdik Kotim) melakukan survei lapangan ke TK Baitul Ilmi Sampit pada Selasa pagi (3/6). Kunjungan tersebut untuk memproses verifikasi perizinan pendirian dan operasional lembaga pendidikan tersebut.
Rombongan disambut Ketua Yayasan Pendidikan Baitul Ilmi, Mulyono, serta Ketua DPD LDII Kabupaten Kotawaringin Timur, Dasuki. Survei ini merupakan tindak lanjut dari izin prinsip yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kotim pada 27 Mei 2025.
Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Pembelajaran Ahli Muda, Nurlitha Dahlia yang memimpin survei tersebut, mengapresiasi pihak yayasan atas semangat dan konsistensinya mengurus proses perizinan.
“Kami mengapresiasi semangat Ketua Yayasan Baitul Ilmi yang terus berjuang tanpa lelah untuk mendirikan TK Baitul Ilmi Sampit. Setelah survei ini, sekolah dapat segera mengajukan NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) dan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional),” ujar Nurlitha.
Menanggapi hal tersebut, Mulyono, Ketua Yayasan Baitul Ilmi, berharap proses administrasi tersebut segera rampung sehingga kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan secara legal dan terintegrasi dengan sistem pendidikan nasional.
“Kami sangat berharap agar NPSN dan NISN bisa segera diterbitkan, agar TK Baitul Ilmi dapat berjalan secara maksimal dan terdaftar resmi di sistem nasional,” ungkap Mulyono.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPD LDII Kotawaringin Timur Dasuki, memberikan majalah Nuansa dan kalender LDII sebagai kenang-kenangan kepada tim survei.
Selain itu TK Baitul Ilmi ditargetkan menjadi lembaga pendidikan unggul dalam menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini kepada anak-anak. Turut hadir mendampingi kunjungan tim Disdik Kotim, Ketua Yayasan Baitul Ilmi Mulyono, Kepala Sekolah TK Baitul Ilmi Pasadea Amalia, Guru Kelas Okta dan Mila, serta Kepala Sekolah SD Baitul Ilmi Arif Rahman Taufik.