Jakarta (20/8). Perempuan inspiratif asal Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rahma Wira Sari, berhasil menorehkan prestasi gemilang. Ia meraih penghargaan dalam ajang kompetisi UMKM Perempuan bertajuk SisBerdaya yang diselenggarakan oleh @daysindana pada 5-7 Agustus 2025, di Jakarta.
Tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, warga LDII ini juga aktif mengelola brand UNIWIS, sebuah usaha fashion dan aksesori berbasis lokal yang mengusung sentuhan wastra (kain tradisional) khas Nusantara. Produk unggulan UNIWIS adalah tas dengan desain kreatif, yang diproduksi melalui kolaborasi bersama pengrajin perempuan lokal serta para penjahit di sekitarnya.
Kompetisi SisBerdaya menjadi wadah bagi UMKM, khususnya para perempuan untuk menampilkan kreativitas dan inovasi dengan tema “Memajukan Bisnis dengan Teknologi”. Tahun 2025, kompetisi tersebut diikuti 5.197 peserta dari seluruh Indonesia. Mereka mendapatkan pembelajaran digital secara online, yang kemudian disaring menjadi 30 peserta terbaik dan diundang ke Jakarta untuk mengikuti malam penghargaan. Termasuk UNIWIS salah satu brand yang berhasil masuk dalam 30 besar tersebut.
Rahma pun merasa bangga dan terharu saat usahanya berhasil meraih penghargaan dalam kompetisi bergengsi tersebut. “Ini merupakan pengakuan atas kerja keras bersama tim serta para pengrajin lokal yang terlibat dalam membangun UNIWIS,” ungkapnya saat diwawancara secara daring (17/8).
Ia juga menuturkan, motivasinya terjun dalam ajang ini adalah agar UNIWIS semakin dikenal dan bisa membuka jaringan pemasaran yang lebih luas. “Saya ingin UNIWIS bisa lebih dikenal, sekaligus membuktikan bahwa pemberdayaan perempuan lokal bisa membawa perubahan positif melalui karya kreatif mereka,” jelas Rahma.
Menurut Rahma, dukungan keluarga menjadi hal penting, sebab selama proses kompetisi ia menghadapi tantangan besar terutama dalam manajemen waktu, mengingat perannya sebagai ibu rumah tangga, pebisnis, sekaligus peserta kelas online dengan jadwal yang cukup padat.
“Alhamdulillah, ada keluarga yang ikut membantu koordinasi dengan tim pengrajin sehingga produksi tetap berjalan lancar, sementara saya bisa fokus mengikuti program SisBerdaya,” tuturnya.
Setelah mengikuti kompetisi ini, Rahma berkomitmen untuk terus berinovasi serta memperluas jaringan pemasaran UNIWIS. Ia juga berencana memperkuat kolaborasi dengan komunitas pengrajin lokal dan program pemberdayaan perempuan. Bahkan, pihak penyelenggara SisBerdaya memberikan pendampingan bisnis UNIWIS untuk keberlanjutan usaha ke depan.
“Kompetisi ini tidak hanya memberikan pengalaman luar biasa, namun juga motivasi bagi saya untuk terus bertumbuh, berkreasi, dan berinovasi,” pungkasnya.
Dengan semangat dan konsistensi, Rahma Wira Sari bersama UNIWIS menjadi contoh bagaimana perempuan mampu menghadirkan perubahan positif bagi lingkungannya, melalui karya kreatif dan inovatif. (Eva).