Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Yudi Latif: Pancasila Adalah Filsafat yang Diterapkan Sehari-Hari

2024/11/23
in Nasional
1
Akademisi IPI Yudi Latif menjadi pembicara di Sekolah Virtual Kebangsaan Sesi 1 di DPP LDII, Jakarta. Foto: LINES.

Akademisi IPI Yudi Latif menjadi pembicara di Sekolah Virtual Kebangsaan Sesi 1 di DPP LDII, Jakarta. Foto: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (23/11). Akademisi Ilmu Pengetahuan Indonesia (IPI) Yudi Latif mengatakan bahwa Pancasila adalah filsafat yang diterapkan sehari-hari (Weltanschauug). Maksudnya, Pancasila menjadi ideologi atau jembatan filosofis di Indonesia dan juga pandangan dunia.

Hal itu ia sampaikan di hadapan peserta Sekolah Virtual Kebangsaan Sesi I yang digelar DPP LDII pada Sabtu (23/11) secara daring dan luring.

Yudi menjelaskan, weltanschauug ada kaitannya dengan ideologi. “Jika weltanschauug merupakan pandangan dan laku yang sudah hidup di masyarakat, filsafat adalah pemikiran saintifik rasional yang universal,” katanya.

Masalahnya, kata dia, pemikiran atau filsafat itu tidak semua menjadi pandangan dunia dan sebaliknya, tidak semua pandangan dunia menjadi filsafat. Mengutip Bung Karno, dasar kemerdekaan Indonesia yakni mengenai pemikiran mendalam untuk diatasnya didirikan bangunan berupa Indonesia merdeka.

Ia menyebut, sila pertama, kedua, dan ketiga adalah rangkuman pemikiran atau filsafat dasar negara sedangkan sila keempat dan kelima adalah tata kelolanya.

Para founding fathers, kata Yudi, mengolah dengan berbagai pemaknaan dasar negara. Artinya, kearifan lokal di masing-masing tempat diabstraksi membentuk sistem filosofi yang universal.

“Filsafat yang diterapkan Pancasila, jadi pendirian hidup dan laku sehari-hari. Sebagai weltanschauug,” ujarnya. Karena itu, Pancasila perlu proses pelangitan dan pembumian terus-menerus.

Problem saat ini, menurut Yudi, perkembangan ilmu ketatanegaraan Pancasila, ekonomi, dan politik belum meningkat. “Pelakunya yang tidak ada, maka pengembangannya jadi ambil dari ilmu yang lain,” ujarnya.

Pancasila Itu Ideologi atau Bukan?

Yudi memaparkan, jika benar-benar menjadi filosofis, mau tidak mau jembatannya adalah ideologi. Mengembangkan dasar negara dengan Pancasila, maka perlu mengembangkan nilai-nilai yang menjadi alat rekayasa sosial. Karena sebagai kerangka objektif, normatif filosofis Pancasila barulah menjadi pandangan ideologi.

Ideologi adalah sistem pemikiran yang relatif koheren, sebagai landasan interpretasi untuk bertindak, Yudi menerangkan. Filsafat Pancasila, dijembatani oleh ideologi warga dalam bertindak atau menyaring kerangka berpikir.

Pancasila sebagai ideologi karena itu juga mengatur operasi sistem politik bernegara. “Semangat dasar Pancasila, seperti nilai gotong-royong, musyawarah, kooperatif, menjadi inti cerminan laku hidup,” kata Yudi.

Jika ingin mengembangkan nilai gotong-royong, maka kelembagaan politik perlu klop dengan institusi yang menyetarakan nilai politik.

Yudi berharap, ke depannya, pembudayaan tata nilai dibangun kembali lewat peran komunitas. “Tidak mungkin aparatur negara mengatur itu, penjaganya harusnya komunitas, seperti komunitas adat-budaya, pendidikan, agama. Seperti LDII yang konsisten menjadi jangkar Pancasila,” kata dia.

“Negara perlu bergerak bersama komunitas agar kita tidak kehilangan Pancasila. Aparatur negara, komunitas, dan pengusaha perlu berupaya bersama menguatkan itu,” tutupnya.

Tags: FilsafatldiiPancasilaSekolah Virtual KebangsaanYudi Latif

Comments 1

  1. Wartoyo says:
    10 months ago

    Mantap, 💪

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Nanang Naswito on Hati Ibarat Gelas, Penuhi dengan Kefahaman Agama dan Tertib Sholat
  • Nanang Naswito on Ketua LDII: Jadikan Pancasila Gaya Hidup dan Ideologi Hidup Generasi Muda
  • Akram subair on Kemenag Kota Tual Apresiasi Kegiatan LDII, Minta Rutinitas Laporan
  • Arfan Fatwa, ST on LDII Temanggung Gelar Sekolah Kebangsaan Jilid II, Libatkan Pemuda Lintas Agama
  • Pac mekarrahayu on LDII Margaasih Serahkan Bantuan Dana untuk Perbaikan Jalan
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu

Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu

September 29, 2025
Istighfar dan Kalimat Thayyibah

Istighfar dan Kalimat Thayyibah

September 30, 2025
Hadiri Rakor FKUB Banyuwangi, LDII Komitmen Dukung Penguatan Kerukunan Umat Beragama

Hadiri Rakor FKUB Banyuwangi, LDII Komitmen Dukung Penguatan Kerukunan Umat Beragama

September 29, 2025
Sosialisasi Hasil Rakornas III, LDII Lampung Komitmen Sukseskan Cek Kesehatan Gratis

Sosialisasi Hasil Rakornas III, LDII Lampung Komitmen Sukseskan Cek Kesehatan Gratis

September 30, 2025
Istighfar dan Kalimat Thayyibah

Istighfar dan Kalimat Thayyibah

8
Santri Ponpes Gadingmangu Juarai Kategori Kelompok dalam Aksi WCD 2025

Santri Ponpes Gadingmangu Juarai Kategori Kelompok dalam Aksi WCD 2025

2
Ponpes Wali Barokah Helat Gowes Bersama Puluhan Komunitas Sepeda

Ponpes Wali Barokah Helat Gowes Bersama Puluhan Komunitas Sepeda

2
Keseimbangan

Keseimbangan

4
Makna Hari Batik Nasional di Mata Pengrajin LDII Asal Yogyakarta

Makna Hari Batik Nasional di Mata Pengrajin LDII Asal Yogyakarta

October 3, 2025
Ketua LDII Luwu Dilantik Jadi Pengurus FKUB

Ketua LDII Luwu Dilantik Jadi Pengurus FKUB

October 3, 2025
Silaturahim LDII dan MUI Sulsel, Perkuat Sinergi Dakwah dan Nasionalisme

Silaturahim LDII dan MUI Sulsel, Perkuat Sinergi Dakwah dan Nasionalisme

October 2, 2025
Perkuat Sinergi, LDII Siak Silaturahim dengan Ketua MUI Siak

Perkuat Sinergi, LDII Siak Silaturahim dengan Ketua MUI Siak

October 2, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Makna Hari Batik Nasional di Mata Pengrajin LDII Asal Yogyakarta October 3, 2025
  • Ketua LDII Luwu Dilantik Jadi Pengurus FKUB October 3, 2025
  • Silaturahim LDII dan MUI Sulsel, Perkuat Sinergi Dakwah dan Nasionalisme October 2, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.