Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

LDII Kurang Gaul

2011/08/10
in Nasional
0
LDII Walibarokah

LDII Walibarokah

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kediri- Diakui atau tidak Indonesia merupakan negara majamuk. Kemajemukan yang ada di masyarakat Indonesia ini bukan hanya sebatas fakta, namun sebuah keharusan yang mesti terjadi. Mengapa demikian? Karena keberagaman dan kemajemukan adalah rahmat yang telah digariskan Allah. Menolak kemajemukan sama halnya mengingkari pemberian Ilahi. Oleh karena perbedaan merupakan kodrat manusia, maka janganlah keberagaman dan kemajemukan ini menjadi pemecah bangsa, justru hendaknya dijadikan sebagai kemaslahatan bangsa.
Akan tetapi fakta yang terjadi di masyarakat tidaklah seperti yang diharapkan. Perbedaan, kemajemukan ataupun keberagaman acapkali menimbulkan pertentangan, pertikaian bahkan permusuhan yang tidak sedikit menimbulkan korban. Perlu adanya saluran komunikasi untuk saling memahami antar sesama agar tidak terjadi perpecahan diantara umat. “Mengapa LDII terstigma jelek di masyarakat? Ya.. karena LDII kurang gaul, kurang sitarurrahim atau kurang srawung dengan yang lain”, kata Prof. KH. Syafii Mufid Wakil Ketua Komisi Pengkajian MUI Pusat dalam sambutannya kepada pengurus dan asatidz di Pondok Pesantren Walibarokah Selasa (9/8).

Kehadiran Prof. KH. Syafii Mufid ke Pondok Pesantren Walibarokah ini dalam rangka silaturrahim melihat secara dekat aktifitas Pondok Pesantren Walibarokah Burengan Banjaran Kediri. “Sebenarnya sudah lama saya ingin bersilaturrahim ke Pondok Burengan ini, dan juga ke Pondok Pesantren Gading Mangu Perak Jombang. Namun baru kali ini, di bulan Ramadan yang penuh berkah ini baru bisa terlaksana”, lanjut Profesor kelahiran Demak ini.

Sementara itu Drs. Sunarto, MSi, Ketua Pondok Pesantren Walibarokah menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Prof. KH. Syafii Mufid atas kunjungannya ke Pondok Pesantren Walibarokah. “Kami berharap dengan kehadiran Profesor KH. Syafii Mufid ini akan menjadi baik untuk kita semua”, kata Pak Narto.

Dalam sambutannya, Prof. Syafii Mufid menekankan akan pentingnya dakwah islamiyah ber amar makruf nahi munkar kepada semua umat manusia. “Tantangan umat Islam yang sangat nyata saat ini adalah neo kolonialisme, kapitalisme dan feodalisme. Lawan dari semua itu hanya dua yaitu Islam dan konfusionisme. Dengan tujuan agar umat Islam tidak bisa bangkit dari berbagai macam keterbelakangan dan keterpurukan”, lanjut Profesor.

Setiap muslim yang telah berikrar bahwa Allah Rabbnya, Islam agamanya dan Muhammad Rasulnya, berkewajiban untuk merealisasikan dan mendakwahkan nilai-nilainya dalam realitas kehidupan. Setiap dimensi kehidupan harus terwarnai dengan nilai-nilai tersebut dalam kondisi apapun juga.

Namun dalam realitas kehidupan dan fenomena umat, tidak setiap orang yang memiliki pemahaman yang baik tentang Islam mampu mengimplementasikan dalam seluruh sisi-sisi kehidupannya. Dan orang yang mampu mengimplementasikannya belum tentu bisa bertahan sesuai yang diharapkan Islam, yaitu komitmen dan istiqomah dalam memegang ajarannya dalam sepanjang perjalanan hidupnya. “LDII hendaknya tetap istiqomah dan konsisten dalam dakwah Islam. Karena inilah yang sudah ditinggalkan oleh yang lain. Dakwah yang diharapkan disini adalah dalam rangka meningkatkan kualitas akhlak manusia. Caranya melalui taklim (pembelajaran), tarbiyah (pendidikan) dan ta’dib”, kata Kyai Syafii Mufid memungkasi sambutannya tersebut. (gB)

source: http://www.walibarokah.org/ldii-kurang-gaul/

Kediri– Diakui atau tidak Indonesia merupakan negara majamuk. Kemajemukan yang ada di masyarakat Indonesia ini bukan hanya sebatas fakta, namun sebuah keharusan yang mesti terjadi. Mengapa demikian? Karena keberagaman dan kemajemukan adalah rahmat yang telah digariskan Allah. Menolak kemajemukan sama halnya mengingkari pemberian Ilahi. Oleh karena perbedaan merupakan kodrat manusia, maka janganlah keberagaman dan kemajemukan ini menjadi pemecah bangsa, justru hendaknya dijadikan sebagai kemaslahatan bangsa.

 

Akan tetapi fakta yang terjadi di masyarakat tidaklah seperti yang diharapkan. Perbedaan, kemajemukan ataupun keberagaman acapkali menimbulkan pertentangan, pertikaian bahkan permusuhan yang tidak sedikit menimbulkan korban. Perlu adanya saluran komunikasi untuk saling memahami antar sesama agar tidak terjadi perpecahan diantara umat. “Mengapa LDII terstigma jelek di masyarakat? Ya.. karena LDII kurang gaul, kurang sitarurrahim atau kurang srawung dengan yang lain”, kata Prof. KH. Syafii Mufid Wakil Ketua Komisi Pengkajian MUI Pusat dalam sambutannya kepada pengurus dan asatidz di Pondok Pesantren Walibarokah Selasa (9/8).

Kehadiran Prof. KH. Syafii Mufid ke Pondok Pesantren Walibarokah ini dalam rangka silaturrahim melihat secara dekat aktifitas Pondok Pesantren Walibarokah Burengan Banjaran Kediri. “Sebenarnya sudah lama saya ingin bersilaturrahim ke Pondok Burengan ini, dan juga ke Pondok Pesantren Gading Mangu Perak Jombang. Namun baru kali ini, di bulan Ramadan yang penuh berkah ini baru bisa terlaksana”, lanjut Profesor kelahiran Demak ini.

Sementara itu Drs. Sunarto, MSi, Ketua Pondok Pesantren Walibarokah menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Prof. KH. Syafii Mufid atas kunjungannya ke Pondok Pesantren Walibarokah. “Kami berharap dengan kehadiran Profesor KH. Syafii Mufid ini akan menjadi baik untuk kita semua”, kata Pak Narto.

Dalam sambutannya, Prof. Syafii Mufid menekankan akan pentingnya dakwah islamiyah ber amar makruf nahi munkar kepada semua umat manusia. “Tantangan umat Islam yang sangat nyata saat ini adalah neo kolonialisme, kapitalisme dan feodalisme. Lawan dari semua itu hanya dua yaitu Islam dan konfusionisme. Dengan tujuan agar umat Islam tidak bisa bangkit dari berbagai macam keterbelakangan dan keterpurukan”, lanjut Profesor.

Setiap muslim yang telah berikrar bahwa Allah Rabbnya, Islam agamanya dan Muhammad Rasulnya, berkewajiban untuk merealisasikan dan mendakwahkan nilai-nilainya dalam realitas kehidupan. Setiap dimensi kehidupan harus terwarnai dengan nilai-nilai tersebut dalam kondisi apapun juga.

Namun dalam realitas kehidupan dan fenomena umat, tidak setiap orang yang memiliki pemahaman yang baik tentang Islam mampu mengimplementasikan dalam seluruh sisi-sisi kehidupannya. Dan orang yang mampu mengimplementasikannya belum tentu bisa bertahan sesuai yang diharapkan Islam, yaitu komitmen dan istiqomah dalam memegang ajarannya dalam sepanjang perjalanan hidupnya. “LDII hendaknya tetap istiqomah dan konsisten dalam dakwah Islam. Karena inilah yang sudah ditinggalkan oleh yang lain. Dakwah yang diharapkan disini adalah dalam rangka meningkatkan kualitas akhlak manusia. Caranya melalui taklim (pembelajaran), tarbiyah (pendidikan) dan ta’dib”, kata Kyai Syafii Mufid memungkasi sambutannya tersebut. (gB)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Surahman on LDII Audiensi dengan MUI Pasangkayu, Perkuat Sinergi untuk Kemaslahatan Umat
  • JADIH MUHAMMAD IBRA on DPP LDII: Haornas Pacu Jiwa Nasionalisme Sekaligus Angkat Olahraga Khas Indonesia
  • Dharmajaya on Warisan Cinta
  • JADIH MUHAMMAD IBRA on LDII Gunungkidul Evaluasi Pembelajaran di TPQ Playen
  • JADIH MUHAMMAD IBRA on Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

September 8, 2025
Seni Mendengarkan

Seni Mendengarkan

September 6, 2025
Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

September 8, 2025
Stigma ‘Masjid LDII Dipel’ Jadi Alasan Cendekiawan NU Terbitkan Buku

Stigma ‘Masjid LDII Dipel’ Jadi Alasan Cendekiawan NU Terbitkan Buku

August 15, 2025
Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

3
Warisan Cinta

Warisan Cinta

2
Pererat Kolaborasi, LDII Dlingo Jalin Silaturahim dengan Pengurus LDII Playen dan Patuk

Pererat Kolaborasi, LDII Dlingo Jalin Silaturahim dengan Pengurus LDII Playen dan Patuk

21
DPP LDII: Haornas Pacu Jiwa Nasionalisme Sekaligus Angkat Olahraga Khas Indonesia

DPP LDII: Haornas Pacu Jiwa Nasionalisme Sekaligus Angkat Olahraga Khas Indonesia

1
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

September 10, 2025
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

September 10, 2025
Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

September 9, 2025
Rektor Unibraw Apresiasi Dialog Kebangsaan LDII untuk Tangkal Polarisasi Sosial

Rektor Unibraw Apresiasi Dialog Kebangsaan LDII untuk Tangkal Polarisasi Sosial

September 9, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan September 10, 2025
  • Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit! September 10, 2025
  • Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025 September 9, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.