Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Marak Bullying, Benarkah Salah Satu Gangguan Mental?

2024/12/18
in Opini
1
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Bullying atau bisa disebut juga sebagai perundungan adalah peristiwa yang cukup sering ditemukan di masyarakat. Mirisnya, lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat paling sering terjadinya pembullyan. Jenis bullying sendiri biasanya berbentuk perundungan fisik, prejudicial (perundungan ras/suku), financial, cyber dan verbal.

Ketua DPP LDII Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) Siti Nurannisa Parama Bhekti menyampaikan bahwa perbedaan ukuran fisik, gender, komunikasi, hingga status sosial, sering digunakan pelaku untuk mengganggu atau mengucilkan korban.

‌Apa Itu Bullying?

Menurut buku Stop Perundungan Bullying Yuk! yang diterbitkan Kemendikbudristek 2021, bullying adalah perilaku tak menyenangkan baik secara verbal, fisik ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya. Perilaku yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok itu membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan.

Pada dasarnya bullying adalah tindakan penindasan yang dilakukan individu atau kelompok untuk menganiaya individu lain secara sadar dan sengaja. Bullying bisa ditujukan untuk menyakiti atau menakuti dengan ancaman tertentu.

Apakah pelaku bullying terindikasi gangguan mental?

“Untuk mengetahui apakah perundungan termasuk gangguan kesehatan mental seseorang perlu diteliti lebih jauh, misalnya dengan psikolog, dokter atau ahli terkait lainnya. Secara umum beberapa penyebab biasanya terkait pengaruh teman sebaya atau lingkungan pergaulan yang salah,” jawab Siti Nurannisa yang juga Dosen di Universitas Tarumanagara dalam wawancara daring pada Selasa (10/10).

“Pola asuh dalam keluarga juga bisa menjadi salah satu faktor seseorang yang dalam tumbuh kembangnya tidak terbentuk kemampuan mengontrol perilaku dan mengelola emosi. Pada akhirnya memicu hasrat untuk melakukan perbuatan yang bersifat menyakiti untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan atau tujuan tertentu,” tambahnya.

Perundungan memunculkan luka psikis dan emosional yang dalam, menyakitkan, serta bisa menjadi efek trauma jangka panjang. Trauma ini bisa mempengaruhi penyesuaian diri dan hubungan seseorang dengan lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, hingga bisa berdampak pula pada prestasi dan berbagai kemampuan diri lainnya.

Apa yang bisa dilakukan orang tua dalam upaya melindungi anak-anak dan juga lingkungannya agar terhindar dari aksi perundungan tersebut.

  1. Memberi pemahaman anak tentang perundungan, sehingga anak bisa mengidentifikasi mana perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
  2. Beri pemahaman tentang perbedaan antara bermain aman dan bermain yang menyakiti (perundungan).
  3. Diskusi terbuka dengan anak tentang berbagai kejadian di sekolah. Semakin sering orang tua berbicara dengan anak-anak tentang bullying, semakin nyaman mereka memberi tahu jika mereka melihat atau mengalaminya.
  4. Bangun komunikasi penuh rasa, menanyakan tidak hanya tentang kelas dan kegiatan mereka, tetapi juga tentang perasaan mereka.
  5. Membangun kepercayaan diri anak. Dorong anak untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai di lingkungannya. Hal ini akan membantu membangun kepercayaan dirinya.
  6. Terus mendoakan anak, agar terhindar dari berbagai perilaku perundungan.

Selain melindungi anak-anak, orang tua juga dapat berperan dalam lingkungannya untuk menyosialisasikan atau melakukan fungsi edukasi agar setidaknya lingkungan terdekat tidak mengalami perundungan, misalnya keluarga, sekolah atau masyarakat sekitar.

Apa yang bisa dilakukan orang tua dalam perannya di lingkungan dan masyarakat?

  1. Berdiskusi secara terbuka. Membuka diskusi dengan lingkungan untuk membahas tentang apa yang mereka anggap sebagai perilaku baik dan buruk di sekolah, atau di lingkungan sekitar. Penting untuk memiliki komunikasi terbuka sehingga sesama orang tua bisa merasa nyaman untuk saling memberi informasi.
  2. Membuka forum dialog dengan guru atau pihak sekolah. Orang tua tidak bisa menghadapi perundungan sendirian. Berdiskusi dengan sekolah untuk membuat kebijakan atau panduan mengenai perilaku bullying.
  3. Menjadi sistem pendukung. Menjadi orang tua yang suportif untuk menghadapi efek bullying.

**Mari Bertindak Bersama! STOP BULLYING!**

sumber gambar:

Referensi Untuk Semua

(inggri/Lines)

Tags: Bullyingketua PPKK LDIIperundunganSiti Nurannisa

Comments 1

  1. Markhudens says:
    2 years ago

    Semakin jaya

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Supardo bin Kayat on KH Chriswanto Santoso: Hari Pahlawan Jadi Pijakan Perjuangan Melawan Kemiskinan, Dekadensi Moral, dan Disintegrasi
  • Supardo bin Kayat on LDII Gunungkidul Perkuat Peran Ibu Bangun Ketahanan Keluarga di Era Digital
  • Sudarmanto on KH Chriswanto Santoso: Hari Pahlawan Jadi Pijakan Perjuangan Melawan Kemiskinan, Dekadensi Moral, dan Disintegrasi
  • Nanang Naswito on KH Chriswanto Santoso: Hari Pahlawan Jadi Pijakan Perjuangan Melawan Kemiskinan, Dekadensi Moral, dan Disintegrasi
  • Supardo bin Kayat on LDII Sumsel Terima Bantuan Mobil Ambulance dari Gubernur Herman Deru
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

November 3, 2025
Pesantren Zero Waste Sebagai Teladan Lokal dan Kontribusi Global

Pesantren Zero Waste Sebagai Teladan Lokal dan Kontribusi Global

November 4, 2025
Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

November 2, 2025
LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

November 2, 2025
Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

13
KH Chriswanto Santoso: Hari Pahlawan Jadi Pijakan Perjuangan Melawan Kemiskinan, Dekadensi Moral, dan Disintegrasi

KH Chriswanto Santoso: Hari Pahlawan Jadi Pijakan Perjuangan Melawan Kemiskinan, Dekadensi Moral, dan Disintegrasi

3
LDII Sumsel Terima Bantuan Mobil Ambulance dari Gubernur Herman Deru

LDII Sumsel Terima Bantuan Mobil Ambulance dari Gubernur Herman Deru

2
Kejari Kota Bogor Gelar Penyuluhan Hukum: Kenali Hukum, Jauhi Hukuman

Kejari Kota Bogor Gelar Penyuluhan Hukum: Kenali Hukum, Jauhi Hukuman

2
LDII Magelang Ajak Santri Jadi Penggerak Peradaban Dunia

LDII Magelang Ajak Santri Jadi Penggerak Peradaban Dunia

November 10, 2025
LDII Gunungkidul Perkuat Peran Ibu Bangun Ketahanan Keluarga di Era Digital

LDII Gunungkidul Perkuat Peran Ibu Bangun Ketahanan Keluarga di Era Digital

November 10, 2025
LDII Kudus Teguhkan Sinergi Umat dengan Pemerintah Lewat Istighosah Hari Santri

LDII Kudus Teguhkan Sinergi Umat dengan Pemerintah Lewat Istighosah Hari Santri

November 10, 2025
Riset tentang LDII, Cendekiawan Muslim Ahmad Ali Kunjungi MUI Riau

Riset tentang LDII, Cendekiawan Muslim Ahmad Ali Kunjungi MUI Riau

November 10, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Magelang Ajak Santri Jadi Penggerak Peradaban Dunia November 10, 2025
  • LDII Gunungkidul Perkuat Peran Ibu Bangun Ketahanan Keluarga di Era Digital November 10, 2025
  • LDII Kudus Teguhkan Sinergi Umat dengan Pemerintah Lewat Istighosah Hari Santri November 10, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.