Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Pak, Buk, Sahabatan, Yuk?

2013/10/31
in Nasehat
0
ortu-teman-sahabat-anak
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

“Sudah di pondokan saja, biar ndak nakal lagi.”
Paling tidak, itu kata-kata yang paling sering terdengar yang ditujukan untuk pemuda atau pemudi yang dinilai nakal dan tidak bisa ditanggulangi. Tapi, yang sering terjadi adalah si anak begitu keluar bukannya akhlaknya semakin baik, malah semakin buruk. Nah, kenapa bisa gitu? Logikanya gini, hampir semua orang berpendapat bahwa jalan keluar dari mengatasi anak ‘nakal’ tersebut dengan memondokan si anak. Akhirnya, anak tersebut kumpulnya dengan sesama anak yang didaulat anak ‘nakal’ dan berakibat pada tidak berubahnya akhlak anak, malah mungkin bisa tambah buruk. Jadi, dengan demikian cara tersebut belum jadi efektif.

Berdasarkan pengamatan saya pribadi, anak-anak yang cenderung nakal dan mudah terpengaruh pada lingkungan disebabkan karena pembangunan diri dari rumahnya sendiri tidak baik. Disini, ada keterkaitan dengan peran orang tua.

Saya pribadi mengakui pernah nakal, apalagi zaman menyentuh remaja atau sekitar antara SMP dan SMA. Saat itu, saya mulai mengenal apa itu lawan jenis, media elektronik seperti Handphone, ataupun sosmed seperti facebook.  Belum lagi komentar teman yang sering mengatakan aneh tatkala menggunakan pakaian yang syar’i. Tetapi, sebab peran orang tua sayalah saya tetap kuat dan bahkan mampu mengalahkan hasrat untuk nakal tersebut. Orang tua saya tahu bahwa anak pada masa itu mudah sekali memberontak sebab ego yang sedang tinggi-tingginya . Maka, beliau menempatkan diri sebagai sahabat. Sehingga, jujur saja, ada keterbukaan antara saya dengan orang tua.

Mungkin, peran orang tua sebagai teman ini yang jarang dipraktikkan di lingkungan keluarga jama’ah. Kaitannya dalam hal ini, tidak ada keterbukaan antara orang tua dan anak. Sementara untuk menyelesaikan masalah orang tua lebih mengandalkan emosinya. Anak juga menanggapi dengan egonya sendiri, jadi  tidak ada persatuan fikiran yang malah memicu pada keretakan hubungan orang tua dan anak. Dampaknya, anak semakin memberontak dan semakin jadi kelakuan nakalnya.

Peran orang tua sebagai teman yang saya maksudkan ini bisa dilakukan dengan metode sharing. Orang tua juga bisa sedikit menceritakan kisahnya atau permasalahannya pada anak (dalam konteks ini masalah yang dipaparkan tidak terlalu pribadi atau bersifat umum) untuk saling tukar pendapat, sehingga memancing rasa terbuka dari pribadi anak. Sebab, bila orang tua saja mau mendengarkan pendapat anak mengenai solusi dari masalahnya, anak juga jadi tumbuh rasa kepercayaannya terhadap orang tua.

Saya membahas mengenai peran orang tua sebagai teman ini, sebab, fenomena yang ada di sekitar saya adalah tidak adanya hubungan keterbukaan antara orang tua dan anak. Sehingga, saya secara pribadi ingin menyuarakan bahwa anak pada dasarnya butuh orang tua yang bukan hanya sebagai peran utamanya sebagai pengayom, tapi juga sebagai sahabat. Dalam artian kalau mau ‘membenahi’ jangan selalu pakai emosi tapi pakai teori PDKT alias pendekatan.
C.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • RAHMAT WAHID on Sambut HUT ke-80 RI, Ratusan Santri Ponpes Tawakkal Laksanakan Kerja Bakti Lingkungan
  • Djafar on Ponpes Wali Barokah Dukung Program Tanam Jagung Polres Kediri Kota
  • LA ODE SALEMUDIN on LDII Balepanjang Gelar Futsal Cup Latih Sportivitas di Lapangan
  • Teguh s on Ponpes Wali Barokah Dukung Program Tanam Jagung Polres Kediri Kota
  • Ukhud S on Ponpes Wali Barokah Dukung Program Tanam Jagung Polres Kediri Kota
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Masjid LDII Selalu ‘Dipel’ Untuk Jaga Kebersihan

Masjid LDII Selalu ‘Dipel’ Untuk Jaga Kebersihan

August 3, 2025
Gelar Kerja Bakti Nasional, DPP LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Tingkatkan Nasionalisme

Gelar Kerja Bakti Nasional, DPP LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Tingkatkan Nasionalisme

August 3, 2025
Kejati Bali Kunjungi Pengolahan Sampah Plastik Milik Warga LDII

Kejati Bali Kunjungi Pengolahan Sampah Plastik Milik Warga LDII

August 3, 2025
Ponpes Wali Barokah Dukung Program Tanam Jagung Polres Kediri Kota

Ponpes Wali Barokah Dukung Program Tanam Jagung Polres Kediri Kota

August 8, 2025
Gelar Kerja Bakti Nasional, DPP LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Tingkatkan Nasionalisme

Gelar Kerja Bakti Nasional, DPP LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Tingkatkan Nasionalisme

10
Ponpes Wali Barokah Dukung Program Tanam Jagung Polres Kediri Kota

Ponpes Wali Barokah Dukung Program Tanam Jagung Polres Kediri Kota

5
Inspiratif, Warga LDII Makassar Raih Guru Besar UNM dengan Segudang Karya

Inspiratif, Warga LDII Makassar Raih Guru Besar UNM dengan Segudang Karya

11
Kejati Bali Kunjungi Pengolahan Sampah Plastik Milik Warga LDII

Kejati Bali Kunjungi Pengolahan Sampah Plastik Milik Warga LDII

4
LDII Aceh Tengah Audiensi dengan Kejari Bahas Penyuluhan Hukum

LDII Aceh Tengah Audiensi dengan Kejari Bahas Penyuluhan Hukum

August 10, 2025
LDII Tanah Laut Jadikan Sorgum Solusi Krisis Lahan Pertanian

LDII Tanah Laut Jadikan Sorgum Solusi Krisis Lahan Pertanian

August 10, 2025
Sambut HUT ke-80 RI, LDII Gunung Anyar Helat Asrama CAI untuk Pendidikan Karakter

Sambut HUT ke-80 RI, LDII Gunung Anyar Helat Asrama CAI untuk Pendidikan Karakter

August 10, 2025
Ratusan Warga LDII Pesawaran Kerja Bakti Lingkungan Sambut HUT ke-80 RI

Ratusan Warga LDII Pesawaran Kerja Bakti Lingkungan Sambut HUT ke-80 RI

August 10, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Aceh Tengah Audiensi dengan Kejari Bahas Penyuluhan Hukum August 10, 2025
  • LDII Tanah Laut Jadikan Sorgum Solusi Krisis Lahan Pertanian August 10, 2025
  • Sambut HUT ke-80 RI, LDII Gunung Anyar Helat Asrama CAI untuk Pendidikan Karakter August 10, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.