Lampung (26/12). Bupati Lampung Utara, Hamartoni Ahadis membuka “Musyawarah Daerah (Musda) VIII LDII Lampung Utara”. Acara itu diselenggarakan di gedung Pusiban, Lampung Utara, Lampung, pada Rabu (24/12).
“Kami mengapresiasi transformasi LDII Lampung Utara sebagai mitra strategis pemerintah. Melalui kontribusi dalam pembinaan umat, penguatan nilai keagamaan dan pembangunan karakter warga,” ujar Bupati Lampung Utara, Hamartoni Ahadis.
Ia berharap, LDII dapat terus bekerja sama, baik dengan pemerintah, maupun dengan semua ormas dan komunitas, untuk membantu pemerintah daerah memajukan Lampung Utara. “Pemerintah sangat membutuhkan peran ormas, untuk mewujudkan Lampung Utara yang maju, aman dan sejahtera,” tuturnya.
Menanggapi itu, Ketua DPW LDII Lampung, M Aditya mengapresiasi berbagai dukungan pemerintah daerah. “Kami memiliki cita-cita luhur untuk terus berkontribusi bagi bangsa. Kami lahir di Indonesia, mencari nafkah di Indonesia, dan mati pun, insya Allah di Indonesia,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap, program kerja yang dirumuskan pada Musda VIII tersebut, harus disinergikan dan berkolaborasi dengan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. “Selain itu, merespon rentetan bencana alam yang terjadi di Indonesia. Perlu diimplementasikan aksi kemanusiaan dan dakwah ekologi,” pungkas M Aditya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Lampung Utara, Sutikman, melaporkan, selain mengevaluasi kinerja lima tahunan dan memilih pengurus periode 2025-2030, Musda ini menjadi momentum penguatan delapan progam pengabdian LDII untuk bangsa. “Meliputi kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, teknologi digital dan energi baru terbarukan,” tuturnya.
Musda VIII tersebut, diikuti oleh 130-an peserta yang terdiri dari pengurus DPD, perwakilan Pimpinan Cabang (PC), dan Ketua PAC se-Lampung Utara, serta jajaran pengurus DPW LDII Provinsi Lampung, para ulama, dan pimpinan pondok pesantren.












