Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

Mengembalikan Kejayaan Maritim Nusantara

2016/10/15
in Organisasi
0
ketua dpr
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (11/10). Para cendekia dan sebagian besar rakyat Indonesia mulai tersadar soal laut, yang bisa mendatangkan berkah juga ancaman. China mengklaim wilayah Laut China Selatan, termasuk perairan Natuna merupakan Zona Ekonomi Eksklusif, yang mengakibatkan insiden antara Angkatan Laut Indonesia dengan Coast Guard China.

China juga tak mengakui putusan menolak keputusan Pengadilan Tetap Arbitrase (PCA), mengenai konflik perbatasan dengan Filipina, yang dimenangi negeri jiran itu. Konflik yang sewaktu-waktu meletup itu menggugah kesadaran bangsa Indonesia sebagai salah satu pemilik negara maritim terbesar di dunia. Hal itu yang mendorong DPP LDII menggelar Forum Group Discussion (FGD) menyambut Munas VIII LDII.

“Kami ingin rakyat Indonesia meningkatkan wawasan maritim sebagai bagian strategis dari empat konsensus nasional. Kami berharap dapat menggali pemikiran pemanfaatan sumberdaya maritim untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan menjaga kedaulatan,” ujar Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam.

Ketua MPR Zulkifli Hasan yang didapuk menjadi keynote speaker dalam FGD itu menyatakan Indonesia merupakan negara yang memiliki pantai terpanjang di dunia, laut yang luas, dan pulau yang banyak, namun kebijakan pemerintahnya tidak mendukung itu semua. “Konsep kemaritimannya tidak ada. Apalagi ditambah dengan tidak meratanya pembangunan di wilayah-wilayah kepulauan, tentunya ini tidak mendukung konsep kemaritiman,” papar Zulkifli Hasan.

Persoalan kemaritiman nasional sejatinya mudah diselesaikan. Asal pemerintah benar-benar menjalankan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945: “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. “Apalagi kami ini pemerintah dan legislatif adalah pelayan rakyat. Kami harus bisa memaksimalkan sumber daya alam yang melimpah guna sepenuhnya kemakmuran rakyat,” ujar Zulkifli Hasan.

Sementara itu, pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie, menyoroti pentingnya peningkatan teknologi di bidang pertahanan dalam menjaga kedaulatan NKRI. Terlebih Indonesia adalah negara non alignment movement (Non-blok), mau tak mau harus mandiri dalam hal pertahanan dan juga ekonomi.

connie rahakundini ldii

“Negara-negara di ASEAN ada yang tergabung dalam negara commonwealth, atau aliansi-aliansi lain yang berkiblat ke Eropa-Amerika. Sedangkan Cina beraliansi dengan Rusia. Sementara Indonesia dengan bangganya menyatakan non-aliance tapi minim teknologi dan finance,” kata Connie. Ia menyarankan pemerintah harus realistis karena angkatan bersenjata kalah dalam segala hal, untuk itu juga harus mempertimbangkan bergabung dalam aliansi dengan negara lain.

Connie menuturkan, wilayah laut dalam Indonesia sering dilalui kapal-kapal selam asing tanpa terdeteksi karena minimnya teknologi. Untuk menjadi negara poros maritim dunia, Indonesia harus siap atas hal itu. “Pemerintah wajib berperan aktif dalam meningkatkan keseimbangan pertahanan. Dan rencana pertahanan itu tidak hanya selesai di 2019 saja, tapi 50 tahun ke depan hingga 100 tahun ke depan,” ujar Connie. Siapapun pemimpinnya, kedaulatan NKRI harus menjadi prioritas utama mulai saat ini hingga di masa mendatang.

Berbeda dengan Connie, Ketua Center for Chinese Studies dan juga wartawan Rene L. Pattiradjawane justru menekankan pentingnya non-blok, karena itu adalah bagian dari sejarah dan sikap Indonesia terhadap blok barat dan timur.

“Terkait kemaritiman, kebijakan pemerintah seharusnya bisa mendukung teknologi pertahanan. Ingat, pada waktu perang dingin, pertahanan militer Indonesia termasuk yang paling kuat. Namun sekarang, akibat kebijakan finansial yang memangkas anggaran pertahanan membuat angkatan bersenjata kita dianggap remeh negara lain,” ujar Rene.

Rene mengingatkan, bahwa Presiden pertama Indonesia Sukarno telah menyatakan wawasan nusantara sejak tahun 1950-an. Ini mencakup seluruh wilayah kepulauan dan maritim di Indonesia. Saat ini kebijakan-kebijakan pemerintah tidak mendukung ke arah itu.

Terkait pelanggaran China di Laut China Selatan, menurut Rene adalah upaya China dalam memperluas wilayah sumber daya. “China sendiri mengakui bahwa pulau Natuna adalah milik Indonesia, namun perairan Natuna adalah wilayah penangkapan ikan nelayan tradisional China,” ujar Rene.

Menurut Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo, Indonesia memerlukan pemantauan dan pengawasan terpadu melalui penggunaan kombinasi berbagai jenis teknologi, dengan memaksimumkan potensi domestik seperti kombinasi teknologi dirgantara, maritim, teknologi pemantauan (satelit dan radar), teknologi informasi dan komonikasi, pusat pengolahan dan distribusi data, pusat kendali, dan stasiun atau pos wilayah.

“Kalau ada suatu negara sampai membuat pulau buatan untuk dijadikan pangkalan kekuatan bersenjatanya, maka Indonesia dengan belasan ribu pulaunya sudah dapat langsung digunakan sebagai basis atau sebagai platform penempatan instrumen pertahanan, baik untuk matra laut ataupun matra udara, termasuk platform rudal” pungkasnya. (Eko/LINES)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Surawan on LDII Lembang dan Parongpong Pelaksana Awal Cek Kesehatan Gratis LDII di Bandung Barat
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa
  • Nanang Naswito on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

15
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.