Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Awas Panah!

2020/12/23
in Nasehat
3
Ilustrasi: Titik Temu

Ilustrasi: Titik Temu

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah
Pemerhati lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Pada suatu waktu, seseorang akan sampai pada pemahaman dan kesadaran tertentu yang indah. Cakrawalanya terbuka dan dengannya menembus horison. Pencerahan penuh nuansa. Misalnya, kenapa sepertiga isi dari Quran adalah cerita-cerita fenomenal. Yang dalam bahasa lainnya disebut kisah heroik. Tengoklah cerita Nabi Musa melawan Firaun. Paling banyak diulang, diulas dan diulang dibanding yang lain. Adakalanya memang kita perlu mengulang kisah-kisah heroik seperti ini. Bukan untuk gagah-gagahan, juga bukan anti kemajuan. Justru mengulangnya, seperti menyerap energi yang terkandung di dalamnya dan menggunakan untuk berjalan ke depan. Harapannya, dengan energi itu, menjadikan diri lebih kuat, mandiri serta semakin dekat dengan kemerdekaan diri ketika berdiri menghadap Ilahi Robbi. Memenuhi kewajiban, memenuhi panggilan dan menghamba sebenar-benarnya. Dan kita akan merasa bahwa selama ini kita masih memiliki jiwa yang terpasung, banyak gangguan dan masih banyak penghalang.

Demikian juga dengan kisah ini. Saat itu Perang Dzatur-Riqa’ baru saja usai. Rasulullah ﷺ dan kaum muslimin kemudian memutuskan menginap di suatu tempat. Rasulullah menunjuk beberapa orang untuk berjaga bergantian. Seorang lelaki Anshor dan  seorang lelaki Muhajirin yaitu Ammar bin Yasir dan ‘Abbad bin Bisyr. Selengkapnya tersaji dalam  riwayat berikut ini.

 عَنْ جَابِرٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي فِي غَزْوَةِ ذَاتِ الرِّقَاعِ فَأَصَابَ رَجُلٌ امْرَأَةَ رَجُلٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَحَلَفَ أَنْ لَا أَنْتَهِيَ حَتَّى أُهَرِيقَ دَمًا فِي أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ فَخَرَجَ يَتْبَعُ أَثَرَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْزِلًا فَقَالَ مَنْ رَجُلٌ يَكْلَؤُنَا فَانْتَدَبَ رَجُلٌ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ وَرَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ كُونَا بِفَمِ الشِّعْبِ قَالَ فَلَمَّا خَرَجَ الرَّجُلَانِ إِلَى فَمِ الشِّعْبِ اضْطَجَعَ الْمُهَاجِرِيُّ وَقَامَ الْأَنْصَارِيُّ يُصَلِّ وَأَتَى الرَّجُلُ فَلَمَّا رَأَى شَخْصَهُ عَرِفَ أَنَّهُ رَبِيئَةٌ لِلْقَوْمِ فَرَمَاهُ بِسَهْمٍ فَوَضَعَهُ فِيهِ فَنَزَعَهُ حَتَّى رَمَاهُ بِثَلَاثَةِ أَسْهُمٍ ثُمَّ رَكَعَ وَسَجَدَ ثُمَّ انْتَبَهَ صَاحِبُهُ فَلَمَّا عَرِفَ أَنَّهُمْ قَدْ نَذِرُوا بِهِ هَرَبَ وَلَمَّا رَأَى الْمُهَاجِرِيُّ مَا بِالْأَنْصَارِيِّ مِنْ الدَّمِ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ أَلَا أَنْبَهْتَنِي أَوَّلَ مَا رَمَى قَالَ كُنْتَ فِي سُورَةٍ أَقْرَؤُهَا فَلَمْ أُحِبَّ أَنْ أَقْطَعَهَا * رواه أبو داود

Dari Jabir dia berkata; Kami pernah keluar bersama Rasulullah ﷺ, yakni pada perang Dzat Ar-Riqa’, kemudian ada seseorang (dari kaum muslimin) yang menangkap istri seorang laki-laki kaum musyrikin. Maka dia (sang suami) bersumpah dengan berujar, “Saya tidak akan henti-hentinya membalas, sehingga aku dapat menumpahkan darah seseorang dari kalangan sahabat Muhammad.” Maka dia pun pergi mengikuti jejak Nabi ﷺ. Setelah Nabi ﷺ singgah di suatu tempat, beliau bersabda, “Siapa yang akan menjaga kita?” Maka seorang dari kaum Muhajirin dan seorang dari Anshar memenuhinya. Lalu beliau bersabda, “Berjagalah kalian berdua di mulut celah kedua bukit itu!” Jabir berkata; Tatkala kedua orang tersebut pergi ke celah bukit tersebut, laki-laki dari Muhajirin itu berbaring (tidur), sedangkan laki-laki dari Anshar berdiri (melaksanakan shalat), lalu laki-laki musyrik itu datang. Tatkala si musyrik itu melihat sosok orang Anshar tersebut, dia mengetahui bahwa orang Anshar itu adalah perintis pasukan, maka dia pun melemparkan anak panah ke arahnya dan mengenainya. Maka orang Anshar itu mencabut anak panah tersebut, sampai si musyrik memanahnya dengan tiga anak panah, lalu orang Anshar itu rukuk dan sujud. Kemudian sahabatnya (orang Muhajirin) terbangun. Tatkala si musyrik itu mengetahui bahwa para sahabat telah mengetahuinya, maka dia pun lari. Pada saat laki-laki Muhajirin itu melihat tubuh laki-laki Anshar itu berlumuran darah, dia berkata; Subhaanallah (Mahasuci Allah), mengapa kamu tidak membangunkanku ketika dia memanahmu pertama kali? Dia menjawab, “Waktu itu saya sedang membaca suatu surah, sementara aku tidak suka memotong bacaan tersebut.” (Rowahu Abu Dawud).

Beda dulu dengan sekarang. Kini, rasanya tidak akan ada benda tajam semisal panah yang akan melukai kita. Maksudnya, mengganggu ibadah shalat kita. Tapi banyak panah dalam bentuk lain yang datang mengganggu sholat kita.  Bukan hanya dari musuh, kadang malah dari orang dekat kita, bahkan diri kita sendiri. Dari dunia informasi misalnya, mulai dari HP, media sosial, televisi, video adalah wujud panah-panah modern yang siap setiap saat mengganggu konsentrasi shalat kita. Tidak menembus kulit ari kita, tetapi langsung menembus batas nurani dan jiwa kita. Tidak ada darah yang tumpah, tapi banyak orang yang naik darah di mana-mana karenanya. Ketika lengang saat shalat berjamaah, tiba-tiba ada dering hp dengan ring tone lagu-laguan dari salah satu peserta shalat jamaah. Lagi enak-enaknya baca quran, tahu-tahu ada anak menyalakan TV dengan kencang. Terlambat bangun malam, gara-gara asik melihat video kiriman dari grup medsos sehingga terlambat ke peraduan. Dan masih banyak lagi yang lain.

Dalam hal bertumbuh dan mencari jalan pencerahan, bisa jadi kita memilik imajinasi yang sama dalam hal ini. Membayangkan betapa hebatnya orang-orang dulu itu, dan betapa jauhnya kita dari mereka.  Khusyu’ dalam sholat. Tuma’ninah dalam gerak. Senang dengan baca Quran dan merasakan kehadiranNya dalam setiap jengkal jejak kehidupan. Ada rasa takjub. Ada rasa iri di hati. Bisakah kita seperti itu? Energi apa yang bisa kita dapatkan? Ya, kita masih jauh, tetapi akan lebih jauh lagi kalau kita tidak mau instrospeksi. Mengharap dan menyerap energi dari cerita-cerita inspiratif untuk kontemplasi ibadah kita. Dan bersyukur ada teladan yang bisa kita jadikan rujukan, walau berat meraihnya. Ada saatnya kita perlu mengulangnya. Kembali menikmati kata demi kata untuk mendapatkan hikmahnya.

Comments 3

  1. satino says:
    5 years ago

    alhamdulillahi jaza kallohu khoiro, atas perkelingnya, mudah mudahan kita menjadi orang yang khusuk dan tuma’ninah dalam sholatnya. Aamiiin

    Reply
  2. Ana dwi rofiq says:
    5 years ago

    Muga allah senantiasa memberikan ketatapan iman, kebaikan serta sehat buat semua tim di website ini,,

    Reply
  3. dhana says:
    5 years ago

    MasyaAllah mantap sekali nasehatnya.. Semoga Alloh paring kesehatan kewarasan yang barokah bagi seluruh warga ldii

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Adin Mutohar on Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025
  • Nanang Naswito on Ketua MUI Sindangpakuon Isi Tausiyah di Pengajian Rutin PC LDII Cimanggung
  • Sudarmanto on DPP LDII: Generasi Muda Harus “Melek” Digital di Era Media Baru
  • Priyo Pambudi on Bupati Sam’ani Apresiasi Peran LDII, Dorong Program Inovatif di Kudus
  • JADIH MUHAMMAD IBRA on Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

Bupati Gunung Kidul Anugerahkan Penghargaan Lingkungan Bagi Warga LDII

September 8, 2025
Seni Mendengarkan

Seni Mendengarkan

September 6, 2025
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

September 10, 2025
Stigma ‘Masjid LDII Dipel’ Jadi Alasan Cendekiawan NU Terbitkan Buku

Stigma ‘Masjid LDII Dipel’ Jadi Alasan Cendekiawan NU Terbitkan Buku

August 15, 2025
Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

3
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

2
Warisan Cinta

Warisan Cinta

2
DPP LDII: Generasi Muda Harus “Melek” Digital di Era Media Baru

DPP LDII: Generasi Muda Harus “Melek” Digital di Era Media Baru

2
Jelang Muswil, LDII Jawa Barat Gelar Diskusi Terpumpun Bahas Pendidikan Karakter

Jelang Muswil, LDII Jawa Barat Gelar Diskusi Terpumpun Bahas Pendidikan Karakter

September 10, 2025
FAS LDII Papua Selatan Fokuskan Pendidikan Agama dan Karakter

FAS LDII Papua Selatan Fokuskan Pendidikan Agama dan Karakter

September 10, 2025
Ketua MUI Sindangpakuon Isi Tausiyah di Pengajian Rutin PC LDII Cimanggung

Ketua MUI Sindangpakuon Isi Tausiyah di Pengajian Rutin PC LDII Cimanggung

September 10, 2025
Pengasuh Ponpes Gadingmangu Tekankan Pentingnya Agama Sebagai Bekal Generasi Muda Hadapi Tantangan Zaman

Pengasuh Ponpes Gadingmangu Tekankan Pentingnya Agama Sebagai Bekal Generasi Muda Hadapi Tantangan Zaman

September 10, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Jelang Muswil, LDII Jawa Barat Gelar Diskusi Terpumpun Bahas Pendidikan Karakter September 10, 2025
  • FAS LDII Papua Selatan Fokuskan Pendidikan Agama dan Karakter September 10, 2025
  • Ketua MUI Sindangpakuon Isi Tausiyah di Pengajian Rutin PC LDII Cimanggung September 10, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.