Polewali Mandar (10/6). Setelah melaksanakan puasa Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Sulawesi Barat (Sulbar) merayakan Idul Adha pada 10 Zulhijah 1446 H. Momentum yang selalu dinantikan oleh warga LDII di Sulbar ini menyembelih sebanyak 165 ekor sapi dan 20 ekor kambing dengan kurang lebih terdapat 32 titik penyembelihan.
Beberapa titik yang terdapat pada masing masing Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten, telah terhitung bahwa DPD LDII Kabupaten Polewali Mandar menyembelih 85 ekor sapi dan 15 kambing, DPD LDII Majene menyembelih 4 ekor sapi dan 3 ekor kambing, DPD LDII Mamuju menyembelih 22 ekor sapi dan 1 ekor kambing, DPD LDII Mamuju Tengah menyembelih 19 ekor sapi, DPD LDII Pasangkayu menyembelih 35 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
Pada kesempatan itu, Ainin dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Sulawesi Barat melakukan kunjungan pengawasan pelaksanaan pemotongan hewan kurban di DPW LDII Sulawesi Barat. Dalam kunjungan tersebut, tim dokter hewan memberikan apresiasi atas pelaksanaan pemotongan yang berjalan dengan baik dan kebersihan yang terjaga dengan baik.
Dokter hewan yang bertugas menyampaikan bahwa pemeriksaan organ dalam sapi kurban, terutama pada jantung, hati, limpa, dan paru-paru, telah dilakukan secara menyeluruh. “Alhamdulillah, dari hasil pemeriksaan organ dalam hewan kurban, sebagian besar layak untuk dikonsumsi. Hanya ada beberapa bagian yang harus kami afkir, namun itu masih dalam batas aman,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ainin memberikan saran agar ke depannya sebelum pembelian hewan kurban dilakukan pemeriksaan antemortem. Pemeriksaan ini penting untuk menanyakan riwayat kesehatan hewan kepada peternak, termasuk apakah hewan sudah mendapatkan pengobatan cacing dan vaksinasi yang diperlukan.
Sementara itu, Sekretaris DPW LDII Sulbar, Heri Agus Winarto menambahkan bahwa teknis pengumpulan dana kurban disesuaikan dengan keberagaman masyarakatnya. “Warga kami terdiri dari berbagai profesi, mulai dari PNS, karyawan swasta, pedagang, hingga petani. Oleh karena itu, pola pengumpulan dana kami sesuaikan, ada yang membeli satu sapi per orang, ada juga yang patungan satu sapi untuk tujuh orang, bahkan ada sistem pembayaran per panen atau per bulan sesuai kemampuan masing-masing,” jelasnya.
Pembagian daging kurban pun dilakukan secara merata dan tepat sasaran. Daging kurban disalurkan kepada jamaah yang berkurban, masyarakat sekitar, anak-anak yatim piatu, fakir miskin, dan dhuafa.
Ketua DPW LDII Sulbar, Rianto mengungkapkan rasa syukur atas peningkatan jumlah hewan kurban tahun 1446 H. “Alhamdulillah, tahun ini jumlah hewan kurban di DPW LDII Sulawesi Barat meningkat sekitar 10 persen dari sekitar 150 ekor menjadi 165 ekor. Ini merupakan cerminan dari ketakwaan warga LDII yang semakin meningkat,” ujarnya.
Ia berharap, dengan meningkatnya pemahaman dan ketakwaan, jumlah hewan kurban setiap tahunnya dapat terus bertambah, sehingga kebarokahan dan manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.