Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Kesusahan

2022/10/12
in Nasehat
0
Ilustrasi: LINES.

Ilustrasi: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Inilah gambaran sekelumit kehidupan dalam kekinian. Kecurigaan, kekakuan, ketakutan bercampur menjadi beban berat kehidupan yang digendong orang ke mana-mana. Ketidakpuasan, kekecewaan, ketidaksabaran menambah beban penderitaan mencapai puncaknya. Ditambah ketidaksyukuran, kekurangsyukuran dan kelupaan untuk bersyukur, menjadikan perjalanan kehidupan terasa sangat berat dan mencekat. Eloknya, bukannya ditaruh, justru lebih banyak manusia yang rela menggendong beban itu ke mana-mana. Hasilnya kehidupan berwajah tidak ramah, penuh tampang resah dan kurang bergairah.

Terus terang, saya pernah mengalami hal serupa. Tanpa terasa, menggendong beban-beban berat yang tidak perlu itu ke mana saja. Pundak dipenuhi beban ketakutan akan masa depan. Kepala disesaki pikiran kekhawatir tentang masa kini. Tangan dan kaki sarat rasa cemas akan masa lalu, dan di dalam hati diliputi kegamangan lain, melengkapi ketiganya. Para orang tua yang sudah mapan khawatir tentang masa depan putera-puterinya. Yang muda dan perkasa takut ditinggal orang-orang tercinta dan kelompoknya. Ada yang gelisah akan kandasnya cita-cita. Ada yang resah tidak terpenuhi keinginannya. Dan ada juga yang tidak bahagia, walaupun sudah mendapatkannya. Kok cuma segini, kok tidak banyak, kok, kok dan kok yang susul-menyusul. Ujung-ujungnya kecewa.

Agar tidak terlalu jauh tenggelam dalam kekecewaan dan kegelisahan, segeralah kunjungi kolam-kolam kejernihan. Biasanya ia hadir bersama air terjun kehidupan. Nikmatilah kesegarannya, namun jangan lupa akan pesan pembelajarannya. Seorang guru kehidupan pernah berkata; Flow with whatever may happen and let your mind be free : Stay centered by accepting whatever you are doing. This is the ultimate. Ketika hidup sudah mengalir dengan apa saja yang mungkin terjadi, kemudian dengan modal tadi manusia belajar “terpusat” dengan menerima proses yang sedang terjadi, tatkala itu juga perjalanan sampai di puncak kehidupan.

Tidak tiba-tiba memang, semua harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan kesabaran. Ya, kehidupan laksana air. Mengalir itu modal pertama. Terpusat pada proses yang sedang terjadi, itu modal kedua. Serupa dengan aliran air di sungai, kehidupan tidak saja terus berjalan. Tetapi yang lebih inspiratif, kelenturanlah yang membuat air bisa melewati setiap rintangan. Inilah jawaban pertama dari semua permasalahan di atas.

Ada yang menyebut kehidupan mengalir seperti ini sebagai sikap yang tidak konstruksif. Namun, dalam kedalaman kolam kontemplasi, justru dengan mengalir itu sendirilah terletak banyak misteri kehidupan yang tidak bisa diberikan oleh reputasi, harta dan bahkan tahta. Lebih-lebih kalau keadaan mengalir tadi dilengkapi dengan keterpusatan pada proses yang sedang terjadi dan menyongsong hasilnya hanya dengan kendaraan keikhlasan. Itulah puncak kebahagiaan, mahkota kehidupan. Sejumlah sahabat jernih menyebutkan, inilah yang kerap disebut dengan pencerahan. Sayangnya sangat sedikit orang yang pernah sampai di sana. Allah berfirman:

(وَٱضۡرِبۡ لَهُم مَّثَلَ ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَا كَمَاۤءٍ أَنزَلۡنَـٰهُ مِنَ ٱلسَّمَاۤءِ فَٱخۡتَلَطَ بِهِۦ نَبَاتُ ٱلۡأَرۡضِ فَأَصۡبَحَ هَشِیمࣰا تَذۡرُوهُ ٱلرِّیَـٰحُۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ مُّقۡتَدِرًا)

“Dan berikan perumpamaan kenikmatan dunia kepada mereka, ia bagaikan air yang kami turunkan dari langit, lalu air tersebut meresap dan menumbuhkan tanaman di bumi, lalu tanaman tersebut mengering dan diterbangkan oleh angin, dan Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” (Al-Kahfi 45)

Dengan kesadaran dan pemahaman seperti ini, tentu saja tidak disarankan untuk meninggalkan pekerjaan, menjauhi keluarga dan mengasingkan diri dari masyarakat dengan maksud menjauhi masalah dan karena putus asa. Penggambaran kehidupan seperti air terjun hanyalah simbolik saja. Karena air terjun kejernihan dan pencerahan tadi sebenarnya ada di mana-mana. Suara-suara jernihnya pun berbisik setiap saat. Sayangnya, melalui kesukaan orang untuk hidup secara ngotot akan hasil, kaku harus berhasil dan dibarengi bumbu rasa iri dan dengki, kemudian telinga-telinga kehidupan menjadi tuli akan suara jernih terakhir. Apa lagi kengototan tadi bertemu dengan pikiran yang tidak pernah terpusat di hari ini. Jadilah ia semacam kombinasi yang berujung pada kehidupan tidak nyata. Jauh dari keseharian, jauh juga dari kejernihan; kesyukuran dan keikhlasan.

Selain sikap di atas, ada teladan indah menyikapi dinamika ini. Disebutkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah ﷺ masuk ke masjid dan bertemu dengan Abu Umamah. Beliau kemudian menyapa, “Hai Abu Umamah, ada apa denganmu, duduk di masjid di luar waktu shalat?” Abu Umamah menjawab, “Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasulullah.” Beliau kembali bertanya, “Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?” Abu Umamah menjawab, “Tentu, ya Rasulullah.” Beliau melanjutkan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”

Abu Umamah menuturkan, “Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kesusahanku dan memberi kemampuan melunasi utang.” (HR Abu Daud)

Berlindung dari al-hammi maksdunya adalah terhindar dari kesusahan gagalnya meraih cita-cita. Pengin A yang didapat juga A. Sedangkan berlindung dari al-hazan maksudnya adalah terhindar dari kesedihan terkabulnya cita-cita, tetapi tidak sesuai dengan keinginan semula. Pengin C dapatnya D.

Lengkap sudah. Menyelam sambil minum air. Teruslah belajar menyelami kehidupan ini, dan penuhi hati sanubari dengan siraman doa dan kesyukuran sebagai sajian indah setiap hari. Jangan sampai seperti kata pepatah: “ikan mati kehausan di dalam air!”

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Sutisna on Jelang Muswil VIII, LDII Lampung Gelar Rapat Koordinasi Wilayah
  • Gathot wardoyo on LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa
  • Supardo on LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa
  • Hambyah Kuswantoro on MPR RI dan LDII Agendakan Kembali Sekolah Virtual Kebangsaan untuk Perkuat Nilai Kebangsaan
  • Dharmajaya on Lelah – Jadi Penerima Pesan
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati HSU Buka Asrama Akhir Tahun, Ajak LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Generasi Muda

Bupati HSU Buka Asrama Akhir Tahun, Ajak LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Generasi Muda

July 14, 2025
Pimpinan Ponpes Minhaajurrosyidin Hadir di Pembukaan MQK Internasional 2025

Pimpinan Ponpes Minhaajurrosyidin Hadir di Pembukaan MQK Internasional 2025

July 10, 2025
Lelah – Jadi Penerima Pesan

Lelah – Jadi Penerima Pesan

July 14, 2025
LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa

LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa

July 15, 2025
MPR RI dan LDII Agendakan Kembali Sekolah Virtual Kebangsaan untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

MPR RI dan LDII Agendakan Kembali Sekolah Virtual Kebangsaan untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

3
LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa

LDII dan Belasan Ormas Teken MoU dengan Lemhannas, Perkuat Ketahanan Ideologi Bangsa

2
Jelang Muswil VIII, LDII Lampung Gelar Rapat Koordinasi Wilayah

Jelang Muswil VIII, LDII Lampung Gelar Rapat Koordinasi Wilayah

1
Bupati HSU Buka Asrama Akhir Tahun, Ajak LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Generasi Muda

Bupati HSU Buka Asrama Akhir Tahun, Ajak LDII Lanjutkan Pembinaan Karakter Generasi Muda

1
LDII Kebumen Gelar Pelatihan Pangkas Rambut, Bekali Generasi Muda Keterampilan Mandiri

LDII Kebumen Gelar Pelatihan Pangkas Rambut, Bekali Generasi Muda Keterampilan Mandiri

July 16, 2025
Tingkatkan Kerukunan, LDII Banglarangan Gelar Family Gathering

Tingkatkan Kerukunan, LDII Banglarangan Gelar Family Gathering

July 16, 2025
Pengajian Keputrian LDII Saptosari Tekankan Peran Ibu sebagai Madrasatul Awwal

Pengajian Keputrian LDII Saptosari Tekankan Peran Ibu sebagai Madrasatul Awwal

July 16, 2025
Penguatan Tata Kelola Organisasi, LDII Pringsewu Helat Rakorda

Penguatan Tata Kelola Organisasi, LDII Pringsewu Helat Rakorda

July 16, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Kebumen Gelar Pelatihan Pangkas Rambut, Bekali Generasi Muda Keterampilan Mandiri July 16, 2025
  • Tingkatkan Kerukunan, LDII Banglarangan Gelar Family Gathering July 16, 2025
  • Pengajian Keputrian LDII Saptosari Tekankan Peran Ibu sebagai Madrasatul Awwal July 16, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.