Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

LDII Dukung Pemerintah Fokus Pembinaan Usia Dini, Agar Sepak Bola Nasional Mendunia

2023/05/25
in Nasional
1
Perhelatan saat Liga Sulsel APSSI menggandeng FORSGI Lamasi, Desember 2022. Foto Ilustrasi: LINES.

Perhelatan saat Liga Sulsel APSSI menggandeng FORSGI Lamasi, Desember 2022. Foto Ilustrasi: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (25/5). Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufiq Wijaya mengapresiasi kerja keras dan mental juara Timnas Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. Dengan kerja keras itu, Timnas kembali menjuarai cabang sepak bola setelah menanti selama 32 tahun.

Indonesia terakhir mendapatkan juara pada cabang olahraga sepak bola pada 1987 saat menjadi tuan rumah, dan pada 1991 di Filipina.

“Saya sepakat jika ada orang yang menganggap ini “Gelombang Baru” kemajuan sepak bola Indonesia. Banyak sekali pihak yang merindukan gelombang baru ini, terlihat secara kasat mata dengan semangat perubahan di tubuh PSSI dengan kepengurusan yang makin profesional dan transparan,” ujar Dody, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Pencapaian itu menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap lembaga resmi pengelola cabang olahraga sepak bola se-Indonesia ini yang sebelumnya sudah hilang. “Diharapkan dapat memperbaiki kualitas pembinaan semua insan sepak bola dan juga menjamin terselenggaranya kompetisi yang sehat dan berkualitas di berbagai tingkatan,” tambahnya.

Ia mengatakan, ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan untuk kemajuan sepakbola nasional, antara lain pembinaan sepak bola sejak usia dini dibarengi dengan pendidikan karakter. Sehingga kelak dapat menjadi pemain profesional yang berkarakter kuat. “Di samping itu juga sangat diperlukan pendidikan pelatih dan wasit yang juga memiliki karakter baik sehingga dapat melahirkan insan sepak bola yang berstandar internasional. Aspek lainnya adalah kepengurusan manajemen sepak bola yang baik mulai dari tingkat yang paling bawah hingga tingkat nasional (PSSI), dan penyelenggaran kompetisi yang rutin serta berkualitas,” tegasnya.

PSSI, sambung Dody, sebenarnya telah mencanangkan strategi pengembangan komprehensif yang fokus pada empat pilar, yakni kemitraan, program untuk pemain, kompetisi usia dini, dan pendidikan kepelatihan. “Namun apakah strategi ini dijalankan dengan sungguh-sungguh itu adalah soal lain, nyatanya memang urusan sepakbola Indonesia masih dirasakan tertinggal dari negara-negara lain dan Timnas kita masih berada di rangking bawah,” urainya.

Dalam mendukung kemajuan sepak bola Indonesia LDII berfokus pada pembinaan generasi mudanya antara lain melalui sepak bola dan pendidikan karakter sejak usia dini, dengan menerapkan enam karakter luhur yaitu jujur, amanah, muzhid-mujhid, rukun, kompak dan kerjasama yang baik. “Beberapa tahun belakangan ini LDII lebih serius dalam membangun karakter generasi mudanya melalui sepak bola bekerja sama dengan Senkom Mitra Polri. Pembinaan sepak bola usia muda dilakukan Senkom Mitra Polri dengan membentuk wadah secara mandiri yaitu Forum Sepak Bola Generasi Indonesia atau disebut FORSGI,” ujarnya.

FORSGI membina generasi muda usia 10 hingga 12 tahun melalui sepak bola yang berkarakter dengan membentuk pusat-pusat latihan di daerah atau bekerja sama dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) setempat, “Mereka memberikan pelatihan kepada pelatih-pelatih sepak bola untuk usia dini, serta menyelenggarakan festival sepak bula U10 dan U12 secara rutin dan terus ditingkatkan kualitasnya,” tutupnya.

Senada dengan Dody, anggota Departemen Pemuda, Kepanduan, Olahraga, Seni dan Budaya (PKOSB) DPP LDII Heriana Kurniawan sekaligus Sekretaris Jenderal FORSGI itu beranggapan, pencapaian medali emas tersebut menjadi acuan bahwa pembinaan pemain usia muda akan menjadi penunjang kemajuan sepak bola Indonesia. “Pengelolaan pembinaan terutama usia muda dan kompetisi yang mulai membaik bisa menjadi titik awal kemanjuan sepakbola Indonesia. Apabila ini dipertahankan maka persepakbolaan Indonesia akan lebih baik atau minimal bisa dipertahankan,” ujar Heriana yang juga Pengurus Persatuan Sepak Bola Bogor (PSB).

Pria yang juga penggiat sepak bola usia dini itu menambahkan, Timnas akan semakin baik jika pembinaan usia dini dan usia muda serta ilmu-ilmu kepelatihan terus ditingkatkan, “Terutama sarana dan prasarana latihan,” tambahnya.

Ia mendorong Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai induk sepak bola Indonesia harus fokus pada pembinaan usia dini dan usia muda terutama SSB yang selama ini tidak tersentuh. “Selama ini SSB yang ada mengandalkan pembiayaan mandiri, bahkan gotong royong para orangtua pemain. PSSI sudah saatnya turun tangan ke pembinaan usia dini dan usia muda, karena saat ini para pelatih dan orangtua berdarah-darah baik tenaga dan pikiran untuk menghidupkan SSB,” tambahnya.

Mantan Pemain PSB Bogor itu juga menyayangkan PSSI sering menaturalisasi pemain asing, sebab hal itu tidak menjamin persepakbolaan nasional akan maju. “Jika melihat negara asia yang maju naturalisasi bukan jaminan, yang betul adalah pengelolaan pemain dari usia dini, diperhatikan nutrisi, dasar-dasar sepakbola, dan pembinaan yang berjenjang,” paparnya.

“Selain itu juga perlunya kompetisi yang berjenjang, sarana lapangan yang berkualitas, jam bertanding harus banyak dan diperbanyak pelatih-pelatih yang berlisensi agar metode kepelatihan benar,” tutupnya.

Sementara itu, mantan Pemain Timnas Indonesia Budi Sudarsono mengatakan, keberhasilan Garuda Muda itu membawa dampak positif bagi dunia sepak bola Indonesia. “Raihan medali emas ini tentu akan berdampak baik bagi persepakbolaan Indonesia. Saya kira pemain-pemain muda perlu diperbanyak jam terbang baik di kompetisi lokal maupun internasional,” ujarnya.

Pembinaan sepak bola usia muda bisa menjadi salah satu faktor regenerasi bagi insan sepak bola ke depan, “Jika pembinaan sepak bola usia dini dan usia muda menjadi perhatian bersama tentu akan baik dampaknya bagi regenerasi Timnas sepak bola Indonesia ke depan,” ujarnya.

Pria yang akrab dipanggil Budi “Phyton” Sudarsono itu meminta PSSI untuk memberikan perhatian lebih terhadap SSB yang fokus pada pembinaan usia dini. Menurutnya, jika usia dini mendapat wadah yang tepat dan perhatian khusus pemerintah maka bibit-bibit pemain terbaik akan bermunculan.

“Mau tidak mau pemerintah melalui Kemenpora dan PSSI harus memberikan perhatian kepada SSB yang menangani usia dini. Jika hal ini dilakukan tidak mustahil pemain bintang Indonesia akan banyak bermunculan. Selain itu sertifikasi kepelatihan juga harus didukung penuh, jika terkendala biaya pemerintah bisa mensubsidi, karena pemain hebat berawal dari pelatih yang berkualitas,” tutupnya.

Tags: FORSGIldiiolahragaPembinaan generasi mudaSepak Bola

Comments 1

  1. Abdul Rachman Zain says:
    2 years ago

    Pembinaan generasi penerus LDII sejak usia dini utk meraih prestasi gemilang

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • sutadi on Kapolres Luwu Apresiasi LDII Berbagi Daging Kurban untuk Masyarakat
  • Malik Muntu on Minhajushobirin Boarding School Bekali Lulusan dengan Teknologi dan Nilai Nasionalisme
  • Sudibyo on Minhajushobirin Boarding School Bekali Lulusan dengan Teknologi dan Nilai Nasionalisme
  • Adi Saputra on Minhajushobirin Boarding School Bekali Lulusan dengan Teknologi dan Nilai Nasionalisme
  • mulyadi on Minhajushobirin Boarding School Bekali Lulusan dengan Teknologi dan Nilai Nasionalisme
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Aktris Ida Royani dan Ben Kasyafani Apresiasi Kurban Warga LDII yang Mampu Gerakkan Ekonomi 500-an Miliar Rupiah

Aktris Ida Royani dan Ben Kasyafani Apresiasi Kurban Warga LDII yang Mampu Gerakkan Ekonomi 500-an Miliar Rupiah

June 8, 2025
Dinas KPKP DKI Jakarta Apresiasi Komitmen LDII Dalam Meningkatkan Kualitas Juru Sembelih Halal

Dinas KPKP DKI Jakarta Apresiasi Komitmen LDII Dalam Meningkatkan Kualitas Juru Sembelih Halal

June 7, 2025
Pererat Kolaborasi, LDII Dlingo Jalin Silaturahim dengan Pengurus LDII Playen dan Patuk

Pererat Kolaborasi, LDII Dlingo Jalin Silaturahim dengan Pengurus LDII Playen dan Patuk

June 10, 2025
Minhajushobirin Boarding School Bekali Lulusan dengan Teknologi dan Nilai Nasionalisme

Minhajushobirin Boarding School Bekali Lulusan dengan Teknologi dan Nilai Nasionalisme

June 15, 2025
Pererat Kolaborasi, LDII Dlingo Jalin Silaturahim dengan Pengurus LDII Playen dan Patuk

Pererat Kolaborasi, LDII Dlingo Jalin Silaturahim dengan Pengurus LDII Playen dan Patuk

14
Minhajushobirin Boarding School Bekali Lulusan dengan Teknologi dan Nilai Nasionalisme

Minhajushobirin Boarding School Bekali Lulusan dengan Teknologi dan Nilai Nasionalisme

9
Aktris Ida Royani dan Ben Kasyafani Apresiasi Kurban Warga LDII yang Mampu Gerakkan Ekonomi 500-an Miliar Rupiah

Aktris Ida Royani dan Ben Kasyafani Apresiasi Kurban Warga LDII yang Mampu Gerakkan Ekonomi 500-an Miliar Rupiah

57
Strategi Pesantren Minhajushobirin Tanamkan Nasionalisme di Era Digital

Strategi Pesantren Minhajushobirin Tanamkan Nasionalisme di Era Digital

4
Menjaga Niat

Menjaga Niat

June 16, 2025
LDII Hadiri Sosialisasi Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme FKUB Pasangkayu

LDII Hadiri Sosialisasi Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme FKUB Pasangkayu

June 16, 2025
Kapolres Luwu Apresiasi LDII Berbagi Daging Kurban untuk Masyarakat

Kapolres Luwu Apresiasi LDII Berbagi Daging Kurban untuk Masyarakat

June 16, 2025
LDII Tanah Laut Bagikan Belasan Ribu Kantong Daging Kurban

LDII Tanah Laut Bagikan Belasan Ribu Kantong Daging Kurban

June 15, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Menjaga Niat June 16, 2025
  • LDII Hadiri Sosialisasi Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme FKUB Pasangkayu June 16, 2025
  • Kapolres Luwu Apresiasi LDII Berbagi Daging Kurban untuk Masyarakat June 16, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.