Sukoharjo (11/12). Warga LDII Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, mengadakan kerja bakti membersihkan dan mengecat ulang masjid pada Minggu (30/11/2025). Kegiatan kolektif ini melibatkan warga lintas usia yang turun langsung memperbaiki kondisi tempat ibadah yang mulai memerlukan perawatan.
Ketua PAC LDII Dalangan, Sumadi, menyebut kerja bakti bulanan ini dirancang untuk memastikan masjid tetap bersih dan terawat. Pada agenda kali ini, kegiatan ditambah dengan pengecatan ulang seluruh dinding yang mulai kusam. Ia melihat antusiasme warga sebagai bukti adanya kepedulian bersama terhadap kelestarian fasilitas ibadah.
“Kami ingin masjid selalu menjadi ruang yang nyaman untuk ibadah maupun kegiatan warga. Kerja bakti seperti ini menjadi cara kami menjaga keindahan masjid dengan melibatkan semua lapisan,” kata Sumadi.
Anggota Tim Pembangunan Masjid, Sunar, menuturkan pengecatan terakhir dilakukan lebih dari satu dekade lalu. Menurutnya, kondisi tembok yang memudar mendorong warga memperbarui tampilan masjid agar jamaah merasa lebih nyaman. “Cat lama sudah kusam. Dengan peremajaan ini, warga berharap tampilan masjid kembali bersih dan lebih enak dilihat,” ujar Sunar.
Kegiatan gotong royong dimulai sejak pagi. Sebagian warga fokus membersihkan bagian dalam masjid, seperti karpet, jendela, serta tempat wudu, sementara kelompok lain menggosok dinding sebelum proses pengecatan. Aktivitas berlangsung akrab dengan peran para ibu yang turut menyiapkan hidangan untuk mendukung para pekerja.
Ketua DPD LDII Sukoharjo, Dalono Abdul Rosyid, memberi apresiasi atas inisiatif warga Dalangan. Ia menyebut kegiatan seperti ini mencerminkan nilai LDII dalam membangun kemandirian dan kepedulian lingkungan ibadah.
“Kerja bakti menjadi ruang edukasi yang efektif. Warga tidak hanya merawat masjid, tetapi juga belajar membangun kebersamaan. LDII mendorong setiap PAC melakukan perawatan rutin agar masjid tetap menjadi pusat pembinaan umat,” ujarnya.
Dalono juga melihat kegiatan tersebut sebagai langkah memperkuat solidaritas sosial di tingkat desa. Menurutnya, merawat masjid bukan hanya tugas pengurus, melainkan kolaborasi semua warga. “Kami berharap kegiatan yang dilakukan warga Dalangan dapat menjadi contoh bagi PAC lain di Sukoharjo untuk menghidupkan budaya kerja bakti yang konsisten,” tutupnya.









