Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

Masalah Pemuda, Masalah Bangsa

2017/10/29
in Organisasi
0
sumpahpemuda DILI
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (28/10). Peringatan Hari Sumpah Pemuda bagi DPP LDII merupakan pengingat bagi masyarakat dan pemerintah, mengenai peran vital para pemuda dalam dalam

pembangunan nasional dan keberlangsungan hidup bangsa.

“Bangsa Indonesia bakal menikmati bonus demografi pada 2020-2035, di mana Indonesia bakal memiliki 70 persen penduduk produktif pada tahun itu,” ujar Ketua DPP LDII Prasetyo Soenaryo. Namun, bonus demografi ini bisa menjadi petaka demografi bila pemerintah mengabaikan permasalahan yang dihadapi para pemuda.

Prasetyo mengandaikan masalah pemuda era kolonial dan era Indonesia modern jauh berbeda. Pemuda era kolonial menghadapi musuh bersama, berupa penjajahan yang menciptakan perasaan senasib untuk menjadi bangsa dan negara yang baru. Sementara pemuda masa kini menghadapi kian menyempitnya dunia – akibat kemajuan teknologi informasi – yang membuat dunia tanpa batas.

Hal ini menurut Prasetyo, mampu mengikis nasionalisme. Lalu tumbuhlah ideologi hedonisme akibat terpaan budaya konsumerisme, yang dimainkan indsutri melalui iklan-iklan yang ditayangkan secara global.

“Benturan budaya ini membuat kegiatan alamiah justru menjadi ajang hedonisme. Para pemuda tidak bisa menahan diri hanya karena mengikuti tren,” papar Prasetyo. Ia mencontohkan olahraga bersepeda, jogging, atau acara kumpul-kumpul, justru menjadi parade brand-brand dunia nan mahal, “Seperti ingin menunjukkan ‘siapa bergantung apa yang dipakai’, yang menunjukkan pemujaan terhadap kekayaan dan kemewahan, bukan pada prestasi individu,” imbuh Prasetyo.

Persoalan lain, area publik sebagai ajang kreativitas pemuda kian sedikit. Dahulu para pemuda melakukan berbagai kegiatan positif di Karang Taruna, yang didukung penuh oleh aparat pemerintah dari tingkat RT, RW, hingga kelurahan. Namun, kegiatan Karang Taruna di kota-kota besar mengalami mati suri. Padahal dalam Karang Taruna inilah para pemuda bebas berkreativitas dan berorganisasi.

Selain itu, pendidikan Indonesia yang lebih mengutamakan prestasi akademik dan mengabaikan keteladanan, membuat para pemuda hanya tahu berkompetisi dan kehilangan daya nalar, memahami lingkungan, tenggang rasa, hingga gotong royong. Para pemuda saat ini, menjadi pemuda yang individualistis dan lebih suka mementingkan diri sendiri.

“Pelajaran yang bertumpuk di luar kapasitas kemampuan berpikir anak-anak, hanya memicu stres. Inilah yang mengganggu tumbuh kembang anak-anak atau pemuda,” ujar Prasetyo yang sekaligus pendiri dan Ketua Paradigma Institute.

Sebagai solusi Prasetyo meminta kepada pemerintah untuk melakukan penguatan keluarga dan perbaikan kesejahteraan, yang paralel dengan peningkatan kesejahteraan rakyat. Penguatan keluarga dalam bentuk memberikan edukasi atau nilai kepada orangtua, agar mampu mendidik anak-anak mereka dengan baik.

“Pemerintah dengan segala wewenangnya mampu mengendalikan informasi atau membuat kebijakan mengenai tayangan-tayangan yang mendidik di televisi-televisi swasta, yang disesuaikan dengan tren atau pengemasan yang mudah dicerna. Sehingga menghasilkan penonton yang cerdas, yang memiliki karakter mulia,” imbuh Prasetyo.

Sejalan dengan itu, pembangunan harus benar-benar ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, sehingga problem gizi dalam masyarakat bisa diselesaikan.

“Generasi berkualitas tidak lahir dari generasi yang mengalami stres dan kekurangan gizi. Untuk itu pemerintah perlu mengkampanyekan kembali kesadaran mengkonsumsi makanan bergizi yang tak harus mahal. Dari sinilah pemerintah membangun para pemuda,” ujar Prasetyo.

Pemerintah harus kembali menghidupkan, mendorong, dan membantu lembaga-lembaga kepemudaan, baik di kampus maupun di kampung-kampung sebagai wahana penyaluran kreativitas sekaligus wahana membentuk karakter pemuda.

Pengabaian pendidikan dan pembentukan karakter pemuda yang mulia, merupakan langkah sistematis menghilangkan sebuah negara dan juga bangsa. Inilah yang harus menjadi kesadaran bersama dalam Hari Sumpah Pemuda, begitu keyakinan Prasetyo Soenaryo.

Bila Bung Karno di zaman lampau hanya meminta 100 pemuda untuk menggoncang dunia. Hari ini, analogi 100 pemuda terbilang sulit untuk menggoncang dunia, karena pemuda era digital lebih sibuk ribut satu sama lain, mementingkan diri sendiri, dan abai lingkungan sekitar.

 

sumber gambar: damniloveindonesia, cdn-metrotvnews

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • JADIH MUHAMMAD IBRA on LDII Gedangsari Gelar Pengajian untuk Bentuk Karakter Generasi Muda
  • Aliyya on LDII Gunungkidul Gelar Pengajian Generasi Muda Lintas Batas Kecamatan
  • Sudarmanto on Pimpinan Ponpes Minhaajurrosyidiin Hadiri Undangan Gubernur Jakarta Resmikan Gereja Paroki Kalvari
  • Abi Sajaroh on Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?
  • Lukman Efendi on LDII Sulbar Dorong Kolaborasi untuk Sukseskan Hasil Rakornas
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

September 12, 2025
Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

Haji dan Umrah Resmi di Bawah Kementerian Tersendiri, LDII Dukung Gus Irfan Transformasi Pelayanan

September 10, 2025
Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

Persinas ASAD Bengkulu Raih 10 Medali Kejuaraan Pencak Silat Kapolda Bengkulu 2025

September 9, 2025
Ketika AI Bertemu Akhlak, Siswa Budi Utomo Gadingmangu Lukis Karakter Luhur Lewat Desain Digital

Ketika AI Bertemu Akhlak, Siswa Budi Utomo Gadingmangu Lukis Karakter Luhur Lewat Desain Digital

September 12, 2025
Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

Riset Soal LDII, Cendikiawan NU Temukan Istilah Menarik: Pengajian Caberawit!

36
PAC LDII Kalurahan

Pengajian LDII Kanigoro-Kemadang Bekali Generasi Muda Karakter Luhur

7
LDII Sulawesi barat

LDII Sulbar Dorong Kolaborasi untuk Sukseskan Hasil Rakornas

4
DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat

DPP LDII Terima Kunjungan BTN Syariah, Bahas Kerja Sama Penguatan Ekonomi Umat

4
PC LDII Kapanewon Patuk

LDII Gunungkidul Gelar Pengajian Generasi Muda Lintas Batas Kecamatan

September 18, 2025
jateng ldii

LDII Kudus Hadiri Monitoring dan Evaluasi dari Kemendagri

September 18, 2025
LDII Kabupaten Pemalang

LDII Pemalang Gelar Program Kemandirian Generasi Muda

September 18, 2025
PC LDII Kapanewon

LDII Gedangsari Gelar Pengajian untuk Bentuk Karakter Generasi Muda

September 18, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Gunungkidul Gelar Pengajian Generasi Muda Lintas Batas Kecamatan September 18, 2025
  • LDII Kudus Hadiri Monitoring dan Evaluasi dari Kemendagri September 18, 2025
  • LDII Pemalang Gelar Program Kemandirian Generasi Muda September 18, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.