Polewali Mandar (10/6). Warga Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Kelurahan Sugihwaras, Polewali Mandar, Sulawesi Barat kembali menunjukkan semangat ibadah dan kepedulian sosial melalui pelaksanaan kurban yang tersebar di empat masjid naungan LDII yakni Masjid Baiturrahmah, Baitul Jannah, Baitul A’la, dan Baitul Haq, Jumat (6/6).
Ketua PAC LDII Sugihwaras, Rianto, menegaskan ibadah kurban bukan sekadar simbolis, melainkan harus dimaknai sebagai bentuk keikhlasan dalam meneladani Nabi Ibrahim AS. “Makna kurban ialah kerelaan kita yg mencontoh pada panutan kita Nabi Ibrahim saat itu agar dimaknai dengan baik diniati niat mukhlis lillah karena allah berharap mendapatkan pahala dari Allah,” ujarnya.
Ia juga berharap agar momentum kurban tahun ini menjadi sarana untuk memperkuat semangat kebersamaan, mempererat kerukunan, serta membangun kerja sama yang harmonis, baik di antara warga LDII maupun dengan masyarakat luas. “Momentum kurban tahun ini agar dijadikan momentum yang baik untuk kerukunan dan kekompakan serta kerjasama yang baik untuk seluruh warga LDII dan masyarakat sekitar,” tutupnya.

Pada Idul Adha 1446 H, jumlah hewan kurban mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Di sekitar Masjid Baitul A’la tercatat sebanyak sebelas ekor sapi dan satu ekor kambing disembelih. Sementara di Masjid Baiturrahmah terdapat tujuh ekor sapi dan empat ekor kambing.
Masjid Baitul Jannah menyumbang dua belas ekor sapi dan Masjid Baitul Haq sebanyak tujuh ekor sapi. Estimasi total belanja hewan kurban mencapai sekitar Rp500.000.000, ini menunjukkan antusiasme dan kemampuan gotong-royong yang sangat baik dari warga LDII Sugihwaras.
Penyembelihan dilakukan oleh Juru Sembelih Halal (juleha) yang telah mengikuti pelatihan resmi dari Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, memastikan bahwa proses berjalan sesuai syariat, higienis, dan aman untuk dikonsumsi.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Polewali Mandar turut hadir dalam kegiatan ini untuk melakukan pemeriksaan kualitas daging serta memastikan kelayakan konsumsi. Pemeriksaan dilakukan secara langsung di lokasi penyembelihan guna memastikan daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat aman, sehat, dan layak dikonsumsi.
Daging kurban dikemas dalam paket-paket rapi dan didistribusikan kepada warga LDII maupun masyarakat sekitar. Hal ini menjadi bagian dari dakwah sosial LDII yang berorientasi pada kemanfaatan nyata di tengah masyarakat.
Alhamdulillah Alloh paring barokah
Semoga di beri ganti dengan yg lebih banyak berkembang barokah