Purbalingga (11/12). Sebanyak 38 pengurus DPD LDII Kabupaten Purbalingga periode 2025–2030 dilantik di Pendapa Dipokusumo, Purbalingga, Jawa Tengah pada Jumat (28/11/2025). Pengukuhan dilakukan Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistiyono, dan disaksikan Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani.
Pelantikan ini menjadi bagian dari penguatan organisasi LDII di tingkat daerah menjelang berakhirnya tahun 2025. Dalam sambutannya, Dimas menyampaikan penghargaan kepada kepengurusan sebelumnya dan menyebut LDII sebagai mitra strategis Pemkab dalam penguatan moral dan keagamaan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang semakin konkret antara LDII dan pemerintah daerah. “Kami ingin kerja sama semakin terpadu, terutama terkait pembinaan generasi muda dan penguatan nilai keagamaan yang menyejukkan,” ujar Dimas.
Wabup juga mengajak LDII untuk memperluas kontribusi di sektor sosial karena Purbalingga membutuhkan dukungan organisasi masyarakat dalam memperkuat ketahanan keluarga dan meningkatkan literasi keagamaan.
Ia menegaskan, program pembinaan generasi muda yang selama ini dijalankan LDII dapat menjadi bagian dari pembangunan sumber daya manusia di Purbalingga. “Anak-anak muda perlu diarahkan agar tumbuh disiplin, berkarakter, dan produktif. LDII punya kapasitas itu,” katanya.
Dalam kesempatan lain, Dimas menyinggung momentum Hari Jadi ke-195 Kabupaten Purbalingga pada Desember 2025. Wabup Dimas mengajak LDII ikut menggerakkan masyarakat agar perayaan tidak sekadar seremonial, melainkan ruang memperkuat kebersamaan, “Perayaan ini bisa menjadi titik temu banyak elemen, termasuk LDII, untuk mendorong Purbalingga lebih maju,” ucapnya.
Ketua DPW LDII Jateng, Singgih Tri Sulistiyono, dalam pembekalannya mengingatkan para pengurus untuk bekerja berdasarkan tiga pilar LDII: kontribusi kebangsaan, pendidikan karakter, dan kemandirian organisasi. Ia meminta seluruh pengurus bergerak dengan rencana kerja yang terukur agar LDII semakin relevan terhadap kebutuhan masyarakat.
“Pengurus yang baru harus punya keberanian menyusun langkah konkret, termasuk memperkuat dakwah yang membangun etika dan perilaku masyarakat,” kata Singgih.
Ia menambahkan, LDII di Purbalingga perlu mendorong program yang mudah dirasakan manfaatnya oleh warga, seperti pendampingan keluarga, penguatan ekonomi jamaah, serta pengembangan pendidikan informal. Menurutnya, keberadaan ormas keagamaan hanya dapat dinilai melalui kontribusinya terhadap lingkungan sekitar.
“Kalau sebuah program efektif, masyarakat akan merasakannya langsung. Itu yang kita dorong di kepengurusan baru,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu Ketua DPD LDII Purbalingga yang baru dilantik, Kusno Raharjo, menyampaikan kesiapan organisasi untuk memperluas sinergi dengan Pemkab. Ia menekankan bahwa LDII Purbalingga akan menjaga hubungan kerja sama dengan lembaga pemerintah, sekolah, dan komunitas lokal.
‘“LDII ingin hadir sebagai organisasi yang melayani masyarakat. Fokus kami tetap pada dakwah, pendidikan, dan pembinaan karakter,” ujar Kusno.
Kusno juga menambahkan, kepengurusan 2025–2030 akan memperkuat internalisasi nilai-nilai LDII kepada generasi muda agar mereka siap menghadapi tantangan sosial di Purbalingga. Ia menargetkan terbentuknya beberapa program baru yang menyentuh pemberdayaan ekonomi dan edukasi publik.
“Dengan kepengurusan terbaru ini, LDII Purbalingga diharapkan semakin solid dalam memberikan kontribusi bagi daerah,” tutupnya.









