Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Wawasan Kesehatan

Waspadai Risiko Garam, Terlalu Banyak Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi dan Penyakit Jantung

2025/04/14
in Kesehatan
0
Meskipun menjadi penambah cita rasa masakan, konsumsi garam dapur secara berlebihan bisa membawa dampak serius bagi kesehatan.

Meskipun menjadi penambah cita rasa masakan, konsumsi garam dapur secara berlebihan bisa membawa dampak serius bagi kesehatan.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Meskipun menjadi penambah cita rasa masakan, konsumsi garam dapur secara berlebihan bisa membawa dampak serius bagi kesehatan. Senior Medical Alodokter, Kevin Adrian, mengingatkan garam yang dikonsumsi harian sebaiknya tidak melebihi satu sendok teh atau sekitar enam gram per hari. Batas tersebut bukan tanpa alasan, mengingat natrium yang terkandung di dalam garam memiliki efek langsung terhadap tekanan darah dan kesehatan jantung.

“Garam mengandung natrium dan klorida. Natrium penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh serta mendukung kerja otot dan saraf, tapi jika jumlahnya berlebihan, justru bisa jadi bumerang,” ujar Kevin. Ia menjelaskan bahwa natrium yang berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi, karena menahan cairan dalam pembuluh darah, sehingga jantung bekerja lebih keras dari seharusnya.

Risiko yang ditimbulkan akibat konsumsi garam berlebihanss tak main-main. Kevin menyebutkan beberapa penyakit yang berkaitan langsung, seperti hipertensi, penyakit jantung, stroke, hingga gangguan fungsi ginjal. “Ginjal sebenarnya berfungsi membuang kelebihan natrium melalui urine. Tapi kalau natrium yang masuk terlalu banyak, ginjal tidak akan mampu menanganinya. Akhirnya natrium menumpuk di darah dan membuat volume darah meningkat,” jelasnya.

Tak hanya dari garam dapur, Kevin juga menekankan bahwa sumber natrium banyak tersembunyi dalam makanan olahan. “Sering kali kita tak sadar, makanan sehari-hari seperti ikan asap, keju, kecap, saus, bahkan roti dan keripik mengandung natrium tinggi,” katanya. Maka dari itu, membaca label kandungan nutrisi pada kemasan makanan jadi langkah penting untuk mengontrol asupan garam.

Untuk menekan konsumsi garam, Kevin menyarankan beberapa strategi sederhana. Salah satunya adalah membiasakan menggunakan bumbu alami lain seperti bawang putih, perasan lemon, atau lada saat memasak. “Makanan tetap bisa lezat tanpa harus bergantung pada garam. Kita hanya perlu lebih kreatif dengan bumbu,” ujarnya. Selain itu, memperbanyak konsumsi sayur dan buah juga membantu karena keduanya secara alami mengandung kadar natrium yang rendah.

Masyarakat juga perlu lebih bijak dalam memilih makanan ringan. Menurut Kevin, camilan asin dan makanan siap saji merupakan salah satu penyumbang natrium tersembunyi terbesar. “Kalau tidak dikontrol, konsumsi makanan seperti ini bisa membuat asupan garam harian jauh melampaui batas aman,” kata dia.

Sebagai penutup, Kevin menyarankan agar masyarakat dengan kondisi medis tertentu—seperti hipertensi atau penyakit jantung—berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui batas konsumsi garam yang sesuai. “Setiap orang punya kondisi tubuh yang berbeda. Konsultasi penting agar kita tahu mana yang aman,” ujarnya. Dengan kesadaran dan langkah pencegahan yang tepat, bahaya konsumsi garam berlebih bisa dihindari sejak dini. (Wicak/Tempo)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Nanang Naswito on Ketua MUI Senen Berikan Tausiyah pada Santri Ponpes Wali Barokah Kediri, Ingatkan Pentingnya Ilmu Agama dan Dunia
  • Supardo bin Kayat on LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah
  • Supardo bin Kayat on Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin
  • Supardo on Antisipasi Hoaks, LDII Lhokseumawe Helat Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial
  • Nur Latifa on Pikiran Sederhana
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

November 3, 2025
Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

October 31, 2025
Pesantren Zero Waste Sebagai Teladan Lokal dan Kontribusi Global

Pesantren Zero Waste Sebagai Teladan Lokal dan Kontribusi Global

November 4, 2025
Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

November 2, 2025
Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

13
LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

2
Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Santri di Ponpes Al Huda

Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Santri di Ponpes Al Huda

2
DLH Jatim Kunjungi Ponpes Wali Barokah untuk Penilaian Akselerasi Ecopesantren

DLH Jatim Kunjungi Ponpes Wali Barokah untuk Penilaian Akselerasi Ecopesantren

1
Perkuat Sinergi dengan Komunikasi, LDII Aceh Tengah Audiensi dengan Pemda dan Bakesbangpol

Perkuat Sinergi dengan Komunikasi, LDII Aceh Tengah Audiensi dengan Pemda dan Bakesbangpol

November 6, 2025
Wali Kota Pasuruan Buka Musda VII LDII, Harap Ormas Keagamaan Jadi Jangkar Moral Bangsa

Wali Kota Pasuruan Buka Musda VII LDII, Harap Ormas Keagamaan Jadi Jangkar Moral Bangsa

November 6, 2025
Warga LDII Pemalang Hadiri Upacara Hari Santri Nasional di Dua Kecamatan

Warga LDII Pemalang Hadiri Upacara Hari Santri Nasional di Dua Kecamatan

November 6, 2025
LDII Jebres Gelar Festival Anak Sholih untuk Tanamkan Nilai Moral Sejak Dini

LDII Jebres Gelar Festival Anak Sholih untuk Tanamkan Nilai Moral Sejak Dini

November 6, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Perkuat Sinergi dengan Komunikasi, LDII Aceh Tengah Audiensi dengan Pemda dan Bakesbangpol November 6, 2025
  • Wali Kota Pasuruan Buka Musda VII LDII, Harap Ormas Keagamaan Jadi Jangkar Moral Bangsa November 6, 2025
  • Warga LDII Pemalang Hadiri Upacara Hari Santri Nasional di Dua Kecamatan November 6, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.