Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Wawasan Kesehatan

Waspadai Risiko Garam, Terlalu Banyak Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi dan Penyakit Jantung

2025/04/14
in Kesehatan
0
Meskipun menjadi penambah cita rasa masakan, konsumsi garam dapur secara berlebihan bisa membawa dampak serius bagi kesehatan.

Meskipun menjadi penambah cita rasa masakan, konsumsi garam dapur secara berlebihan bisa membawa dampak serius bagi kesehatan.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Meskipun menjadi penambah cita rasa masakan, konsumsi garam dapur secara berlebihan bisa membawa dampak serius bagi kesehatan. Senior Medical Alodokter, Kevin Adrian, mengingatkan garam yang dikonsumsi harian sebaiknya tidak melebihi satu sendok teh atau sekitar enam gram per hari. Batas tersebut bukan tanpa alasan, mengingat natrium yang terkandung di dalam garam memiliki efek langsung terhadap tekanan darah dan kesehatan jantung.

“Garam mengandung natrium dan klorida. Natrium penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh serta mendukung kerja otot dan saraf, tapi jika jumlahnya berlebihan, justru bisa jadi bumerang,” ujar Kevin. Ia menjelaskan bahwa natrium yang berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi, karena menahan cairan dalam pembuluh darah, sehingga jantung bekerja lebih keras dari seharusnya.

Risiko yang ditimbulkan akibat konsumsi garam berlebihanss tak main-main. Kevin menyebutkan beberapa penyakit yang berkaitan langsung, seperti hipertensi, penyakit jantung, stroke, hingga gangguan fungsi ginjal. “Ginjal sebenarnya berfungsi membuang kelebihan natrium melalui urine. Tapi kalau natrium yang masuk terlalu banyak, ginjal tidak akan mampu menanganinya. Akhirnya natrium menumpuk di darah dan membuat volume darah meningkat,” jelasnya.

Tak hanya dari garam dapur, Kevin juga menekankan bahwa sumber natrium banyak tersembunyi dalam makanan olahan. “Sering kali kita tak sadar, makanan sehari-hari seperti ikan asap, keju, kecap, saus, bahkan roti dan keripik mengandung natrium tinggi,” katanya. Maka dari itu, membaca label kandungan nutrisi pada kemasan makanan jadi langkah penting untuk mengontrol asupan garam.

Untuk menekan konsumsi garam, Kevin menyarankan beberapa strategi sederhana. Salah satunya adalah membiasakan menggunakan bumbu alami lain seperti bawang putih, perasan lemon, atau lada saat memasak. “Makanan tetap bisa lezat tanpa harus bergantung pada garam. Kita hanya perlu lebih kreatif dengan bumbu,” ujarnya. Selain itu, memperbanyak konsumsi sayur dan buah juga membantu karena keduanya secara alami mengandung kadar natrium yang rendah.

Masyarakat juga perlu lebih bijak dalam memilih makanan ringan. Menurut Kevin, camilan asin dan makanan siap saji merupakan salah satu penyumbang natrium tersembunyi terbesar. “Kalau tidak dikontrol, konsumsi makanan seperti ini bisa membuat asupan garam harian jauh melampaui batas aman,” kata dia.

Sebagai penutup, Kevin menyarankan agar masyarakat dengan kondisi medis tertentu—seperti hipertensi atau penyakit jantung—berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui batas konsumsi garam yang sesuai. “Setiap orang punya kondisi tubuh yang berbeda. Konsultasi penting agar kita tahu mana yang aman,” ujarnya. Dengan kesadaran dan langkah pencegahan yang tepat, bahaya konsumsi garam berlebih bisa dihindari sejak dini. (Wicak/Tempo)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Bono sularto on LDII Purbalingga Jalin Sinergi dengan Kejaksaan, Dorong Penyuluhan Hukum untuk Warga
  • mulyadi on Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri
  • Bambang on Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri
  • sutadi on Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polsek dan LDII Lamasi Gelar Kerja Bakti
  • Adnan on Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polsek dan LDII Lamasi Gelar Kerja Bakti
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

June 21, 2025
Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

June 24, 2025
Langsung Mandi Saat Berkeringat, Aman atau Berisiko?

Langsung Mandi Saat Berkeringat, Aman atau Berisiko?

June 24, 2025
Warga LDII Yogyakarta Kompak Bersihkan Lingkungan Lewat Program Jogja Cling

Warga LDII Yogyakarta Kompak Bersihkan Lingkungan Lewat Program Jogja Cling

June 24, 2025
LDII Demak Gandeng PMI Gelar Donor Darah Usai Pengajian di Masjid Darusalam

LDII Demak Gandeng PMI Gelar Donor Darah Usai Pengajian di Masjid Darusalam

21
Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

6
Bakesbangpol dan LDII Demak Gelar FGD Jaga Kondusivitas Pascapilkada 2024

Bakesbangpol dan LDII Demak Gelar FGD Jaga Kondusivitas Pascapilkada 2024

12
Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

3
Indonesia Kantongi Pembayaran Emisi 61,5 Juta Ton, LDII Dorong Transparansi dan Manfaat untuk Masyarakat

Indonesia Kantongi Pembayaran Emisi 61,5 Juta Ton, LDII Dorong Transparansi dan Manfaat untuk Masyarakat

June 25, 2025
Bupati Hadiri Musda VII LDII Paser, Soroti Penguatan Nilai Moral Masyarakat

Bupati Hadiri Musda VII LDII Paser, Soroti Penguatan Nilai Moral Masyarakat

June 25, 2025
LDII Balikpapan Sinergi dengan Kejaksaaan dan TNI Helat Seminar Kebangsaan

LDII Balikpapan Sinergi dengan Kejaksaaan dan TNI Helat Seminar Kebangsaan

June 25, 2025
SMA Plus Budi Utomo Terima Penyuluhan Hukum dari Kejati Sulsel

SMA Plus Budi Utomo Terima Penyuluhan Hukum dari Kejati Sulsel

June 25, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Indonesia Kantongi Pembayaran Emisi 61,5 Juta Ton, LDII Dorong Transparansi dan Manfaat untuk Masyarakat June 25, 2025
  • Bupati Hadiri Musda VII LDII Paser, Soroti Penguatan Nilai Moral Masyarakat June 25, 2025
  • LDII Balikpapan Sinergi dengan Kejaksaaan dan TNI Helat Seminar Kebangsaan June 25, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.