Tanah Laut (2/10). Tiga guru Pondok Pesantren Pelajaran dan Mahasiswa (PPPM) Sabilur Rosyidin Al Manshurin Kabupaten Tanah Laut, mengikuti Diklat Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati Level 1. Kegiatan tersebut digelar di Gedung Serbaguna UIN Antasari Banjarmasin Kampus 2, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (20/9).
Para guru tersebut yakni, Ahmad Sarifuddin Hidayatullah, Deva Febriansyah, dan Moh Julianto Nur Rizky. Mereka bergabung dengan 200 peserta lainnya dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan. Kegiatan tersebut dibuka Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PAN, H. Sudian Noor. Ia mengatakan, para guru ngaji se-Indonesia perlu memiliki wadah secara nasional agar bisa berkumpul memadukan metode manapun.
“Meskipun penyaluran dana untuk pendidikan keagamaan masih dalam proses, namun perlu juga menyatukan seluruh guru pengajar Al Quran dari berbagai metode,” ujar eks Bupati Tanah Bumbu itu.
Sementara itu, salah satu peserta dari PPPM Sabilur Rosyidin Al Manshurin, Ahmad Sarifuddin Hidayatullah mengungkapkan kesan positifnya selama mengikuti diklat.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan ikut diklat ini. Banyak ilmu baru yang kami dapat, khususnya terkait teknik mengajar Al Quran dengan Metode Tilawati yang lebih terstandar. Harapannya, setelah pulang kami bisa langsung mempraktikkan dan menularkan ilmu ini kepada santri di pondok, sehingga kualitas bacaan dan pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an semakin baik,” ujarnya.
Dengan adanya diklat, diharapkan para guru Al Quran dapat semakin terstandarisasi dalam metode pengajaran, khususnya melalui metode Tilawati, sehingga kualitas pendidikan keagamaan di Kalimantan Selatan semakin meningkat. (Kus)