Tanah Laut (21/12). Jerami padi selama ini kerap dianggap sebagai limbah pertanian yang tidak bernilai. Setiap musim panen, jerami padi umumnya hanya dibakar atau dibiarkan membusuk di lahan sawah. Namun bagi Ketua DPD LDII Tanah Laut, Anton Kuswoyo, jerami padi justru bisa menjadi pakan ternak sapi bernilai ekonomis tinggi.
Ia berinovasi mengolah pakan ternak dengan metode fermentasi berbahan dasar jerami padi. Inovasi tersebut memanfaatkan limbah pertanian dan perkebunan potensial yang melimpah di Kalimantan Selatan.
Dalam formulasi pakannya, jerami padi dikombinasikan dengan indigofera, tanaman hijau yang dikenal mengandung protein tinggi. Selain itu, pakan ini juga dipadukan dengan bungkil inti sawit, limbah hasil pengolahan kelapa sawit yang juga melimpah di wilayah itu dan menjadi potensi utama sumber energi pakan ternak.
Melalui proses fermentasi, bahan-bahan tersebut diolah menjadi pakan yang lebih mudah dicerna, bernutrisi, dan bernilai ekonomi lebih tinggi bagi peternak. Inovasi ini dinilai mampu menjadi solusi atas keterbatasan pakan ternak, sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan dan pengurangan limbah.
Atas inovasi tersebut, Anton meraih Juara 1 Tanah Laut Innovation Award 2025, ajang yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tanah Laut. Ajang penghargaan itu juga dihadiri Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para undangan, Selasa (16/12).
Dalam sambutannya, Bupati Tanah Laut H. Rahmat Trianto turut menegaskan pentingnya inovasi dalam pembangunan daerah. “Inovasi adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam membangun daerah. Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang. Pemerintah Kabupaten Tanah Laut akan terus mendukung dan mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, dukungan pemerintah daerah tidak hanya diberikan kepada para pemenang, tetapi juga kepada seluruh finalis yang telah menghadirkan ide-ide kreatif dan solutif di berbagai sektor. Penghargaan Tanah Laut Innovation Award 2025 diharapkan menjadi pemicu lahirnya lebih banyak inovasi berbasis potensi lokal yang mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan peternakan. (Lines Tala)













