Pangkalpinang (10/4). Tim Rukyatul Hilal DPW LDII Kepulauan Bangka Belitung berpartisipasi dalam pemantauan hilal di Pantai Tanjung Raya, Desa Penagan, Kabupaten Bangka pada Selasa (9/4). Kegiatan tersebut di bawah koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Bangka Belitung.
Selain LDII, pemantauan hilal tersebut juga mengundang NU Muhammadiyah, perwakilan kampus di bawah Kemenag, dan jajaran Kemenag di lingkup Provinsi Kepualauan Bangka Belitung. Serta para tokoh dan ulama dari berbagai majelis taklim.
Kepala Linmas Islam Kemenag Kepulauan Bangka Belitung, H. Abdul Rohim menyatakan, hilal di Bangka Belitung tidak tampak karena tertutup awan, “Hasil pemantauan akan dilampirkan meskipun tidak terlihat. Hal ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan sunnah yang telah dilakukan sejak jaman nabi dahulu,” ujar Abdul Rohim.
Ia juga menyampaikan pemantauan hilal merupakan syariat yang perlu disampaikan kepada masyarakat, dan menjadi sebuah bentuk syiar islam dan penetapan 1 syawal 1445 H.
Dinukil dari situs hilal.bmkg.go.id, berdasarkan perhitungan astronomi di wilayah Pantai Tanjung Raya, Desa Penagan, ketinggian hilal telah mencapai 6.575° dengan sudut elongasi 8.38° yang mana telah mencapai kriteria standar MABIMS.
Ketua Tim Rukyatul Hilal DPW LDII Bangka Belitung, Dharsi Milandany menyatakan meskipun hilal tidak terlihat karena tebalnya awan, namun bisa dilihat dari lokasi lain. Ia berharap pada tahun depan, Tim Rukyatul Hilal LDII Babel bisa melaksanakan tugasnya dengan lebih sempurna.
Memantau hilal, menurut Dharsi, selain ibadah juga merekatkan ukhuwah islamiyah di antara ormas-ormas Islam dan Kemenag. Agar tercipta suasana beragama yang indah dan lebih baik.
babel jos
Alhamdulillah..
Sudah bisa berpartisipasi dalam pengamatan hilal..
Semoga barokah