Makassar (14/5). DPW LDII Sulawesi Selatan menggelar pelatihan jurnalistik, yang diikuti lebih dari 170 peserta di Ponpes Roudhatul Jannah, Makassar, pada Minggu-Selasa, 11-13 Mei 2025. Kegiatan itu bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan jurnalistik dan literasi digital guna menangkal hoaks.
Kegiatan itu mengundang Ketua DPP LDII Rulli Kuswahyudi, Anggota Departemen Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) DPP LDII Frediansyah Firdaus dan kru LDII News Network (LINES) DPP LDII sebagai pemateri. Rulli menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam memproduksi konten positif sebagai upaya melawan disinformasi.
“Kita ini korban framing. Salah satu cara menangkis hoaks adalah dengan banyak memproduksi konten dan memberitakan bahwa LDII itu nasionalis, cinta negara, bertetangga dengan baik, dan tidak radikal,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini juga memberi manfaat pribadi bagi peserta. “Mereka bisa jadi konten kreator atau wartawan ke depan. Harus berani mencoba, berani menulis, meski salah itu wajar. Kami pun pernah mengalami hal yang sama,” katanya.
Rulli juga menekankan pentingnya praktik setelah pelatihan. “LDII Sulsel sudah punya website, akun media sosial, YouTube. Ini harus diisi terus. Sekarang zamannya anak muda bangkit. Kaum rebahan pun bisa beramal saleh lewat jurnalisme positif,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan, Asdar Mattiro, mengaku terharu melihat antusiasme peserta yang tetap semangat hingga larut malam dalam menyelesaikan tugas. “Ini bukan akhir, tapi awal proses. Kami akan lanjutkan ke pelatihan tingkat mahir awal tahun 2026. Harapannya, peserta hari ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” kata Asdar.
Ia menekankan pentingnya membangun kebiasaan positif melalui menulis. “Kalau dilakukan rutin selama 90 hari, menulis bisa jadi habit. Kalau tidak menulis, rasanya ada yang hilang. Seperti tidak makan, badan jadi lemas,” ujarnya.
Asdar juga menekankan pentingnya etika dalam bersosial media. “Jadilah inspirasi. Tulis yang sopan, santun, tidak menyudutkan. Ini bukan hanya soal LDII, tapi soal kontribusi untuk Indonesia,” pungkasnya.
Pelatihan ini menjadi salah satu langkah nyata LDII dalam menyiapkan generasi muda yang cakap, beretika, dan siap menjadi agen perubahan di era digital.
LDII nasionalis, cinta negara dan tidak radikal.
Alhamdulillah mantap dan barokah
Lancar barokah selalu LDII
Smg Allah paring manfaat & barokah
Sukses terus LDII 😍
Persiapan generus emas 2045, sukses LDII, Mantap