Purbalingga (22/5). DPD LDII Kabupaten Purbalingga melalui Penggerak Pembina Generus (PPG) menggelar workshop bertema “Pengenalan Bumbu Dapur dan Aplikasinya dalam Masakan Tradisional”, Minggu (18/5). Kegiatan ini diikuti puluhan remaja putri dari berbagai wilayah dan bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan dasar memasak sebagai bagian dari penguatan kemandirian.
Workshop diselenggarakan secara serentak di tiga titik, yakni Masjid Sabilul Jannah Desa Karangduren, Kecamatan Bobotsari; Masjid Nurul Huda Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah; serta Masjid Baiturrohmah Kelurahan Penambongan, Kabupaten Purbalingga. Para peserta terdiri dari remaja putri usia remaja hingga menjelang pernikahan.
Ketua PPG Purbalingga, Muhammad Afan, menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah konkret dalam menyiapkan generasi mandiri. “Kemandirian tidak hanya diajarkan lewat teori, tetapi lewat keterampilan praktis seperti memasak. Ini bagian dari pendidikan karakter yang kami tanamkan,” ujarnya. Ia juga menambahkan, kegiatan serupa akan terus digelar untuk memperkuat kapasitas generasi muda LDII.
Kegiatan inti dari workshop ini adalah praktik memasak berbagai menu tradisional seperti sayur sop, bacem, capcay, bakwan, sambal, dan telur dadar. Seluruh peserta dibimbing langsung oleh tim Keputrian PPG Purbalingga, di antaranya Windi Resto Ranti, Widya Wahyu Anggraeni, dan Armawatin. Mereka tidak hanya mengajarkan teknik memasak, tetapi juga mengenalkan berbagai jenis bumbu dapur.
Windi mengatakan bahwa kemampuan memasak menjadi keterampilan dasar yang penting dimiliki remaja putri. “Kami ingin para generasi putri LDII tidak hanya tahu nama bumbu, tetapi juga tahu cara menggunakannya. Harapannya, mereka bisa mandiri dan bahkan membuka usaha kuliner kecil-kecilan,” ujar Windi. Ia menambahkan, keterampilan ini bisa menjadi bekal untuk kehidupan rumah tangga maupun peluang ekonomi.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para peserta dan pengurus. Dalam sesi penilaian, Muhammad Afan turut menjadi juri mencicipi hasil masakan. Ia memuji cita rasa masakan yang disiapkan oleh tiap kelompok. “Alhamdulillah, semuanya berhasil memasak dengan baik. Bahkan beberapa menu punya rasa yang sangat menonjol,” katanya.
Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Purbalingga, Santosa menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap program kemandirian generasi muda. “Kami mengapresiasi inisiatif dari bidang keputrian. Ini langkah nyata mencetak generasi mandiri dan produktif. Harapannya, dari pelatihan ini lahir wirausaha muda di bidang kuliner yang inovatif,” katanya.
LDII Purbalingga menegaskan bahwa pembinaan generasi muda, khususnya remaja putri, akan terus menjadi prioritas organisasi, “Kegiatan seperti workshop memasak ini menjadi bagian dari program jangka panjang untuk membentuk generasi yang tidak hanya religius, tetapi juga cakap dan mandiri dalam kehidupan sosial dan ekonomi,” tutupnya. (Alfian/Wicak)
Mantap maju terus Generus
Tingkatkan kemandirian dan 29 karakter luhur
Biar jadi anak yg Sholeh Solehah