Purbalingga (24/5). DPD LDII Purbalingga bersama Penggerak Pembina Generus (PPG) Purbalingga menggelar seminar keputrian untuk memperkuat pembinaan generasi muda muslimah. Seminar tersebut berlangsung pada Minggu, 18 Mei 2025, di Masjid dan Aula Baiturrohmah, Kelurahan Penambongan, Kecamatan Purbalingga, dan diikuti puluhan remaja putri dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Cabang (PC) LDII se-Kabupaten Purbalingga.
Seminar ini menyasar kelompok usia remaja hingga pranikah, dengan fokus pada penguatan karakter dan nilai keislaman. Wakil Ketua PPG Purbalingga, Wahyudi, menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari strategi LDII untuk membentuk generasi muslimah yang tidak hanya taat ibadah, tetapi juga mampu menghadapi tantangan zaman. “Kami menargetkan generasi yang alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Ini pondasi utama untuk membentengi mereka dari pengaruh negatif lingkungan,” jelasnya.
Selain pembinaan remaja, seminar ini juga memberikan bekal kepada para guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) agar mereka lebih siap mendampingi para generasi muda putri dalam fase penting kehidupan mereka.
Narasumber seminar, Tunik, menyampaikan bahwa pembekalan ini krusial karena remaja putri yang mulai baligh membutuhkan pendampingan emosional dan spiritual yang tepat. “Kami ingin para guru memahami pentingnya mengajarkan cara bersuci, menjaga aurat, dan membangun disiplin ibadah sejak dini,” ujar Tunik.
Ketua DPD LDII Purbalingga, Kusno Raharjo, menilai kegiatan ini sebagai refleksi nyata komitmen LDII dalam membina sumber daya manusia sejak usia dini, khususnya perempuan sebagai tiang keluarga. “Di tengah tantangan pergaulan remaja yang semakin bebas, kami ingin generasi muda LDII memiliki pemahaman mendalam soal syariat, mulai dari batasan mahram hingga adab pergaulan,” ungkap Kusno.
LDII melihat pembinaan generasi muda, khususnya perempuan, sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam membentuk masyarakat madani. Wahyudi menambahkan, “Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan agar generasi penerus memiliki pegangan hidup yang kokoh, baik secara agama maupun karakter,” ujar Kusno.
Para peserta seminar tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan. Selain paparan narasumber, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab yang memberi ruang bagi peserta untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang kehidupan muslimah. “Senang bisa ikut. Aku jadi lebih paham soal bagaimana menjaga diri dan ibadah saat sudah baligh,” kata salah satu peserta dari PAC Kalimanah, Intan.
Melalui seminar ini, LDII dan PPG Purbalingga berharap terbangun sinergi antara organisasi, keluarga, dan masyarakat untuk bersama-sama mencetak generasi muslimah yang cerdas spiritual, emosional, dan sosial di masa depan.