Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025Baru
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025Baru
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Menilik Kehidupan Beragama Sepanjang 2013

2014/01/03
in Nasional
0
church mosque
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kasus kekerasan dalam kehidupan beragama dalam tiga tahun terakhir terus meningkat. Bila di 2011, kasus kekerasan atas nama agama mencapai 92 kasus, dan di 2012 mencapai 274 kasus . Sementara Setara institute mencatat hingga pertengahan 2013 telah terjadi 122 kasus kekerasan antar umat beragama. Toleransi rupanya belum dilaksanakan bangsa Indonesia dengan baik.

Benarkah bangsa ini menjadi tidak toleran? Sejarah panjang bangsa Indonesia memperlihatkan Majapahit di era kejayaannya, mengakui Islam, Hindu, dan Budha sebagai agama negara. “Konflik agama yang pernah terjadi di Indonesia, umumnya bersifat politik dan kriminal. Sementara agama hanya dijadikan pemicu,” ujar Wakil Ketua DPD LDII DKI Jakarta yang sekaligus pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) H Tri Gunawan Hadi.

Data yang disodorkan Setara Institute disikapi berbeda oleh Tri Gunawan. Katanya, secara umum sepanjang 2013 kerukunan umat beragama mengalami peningkatan menuju lebih positif. Tri Gunawan tak membantah masih ada penutupan tempat ibadah, penolakan pembangunan sarana ibadah, “Tapi semuanya bersifat teknis, misalnya soal IMB, syarat administrasi, ataupun izin tak sesuai peruntukan,” ujarnya.  

Di lain sisi, sosialisasi yang minim dari pemerintah, tokoh masyarakat, dan agama menjadi biang keladi terjadi penutupan sarana ibadah. Kebanyakan kasus gangguan di akar rumput, lantaran ketidaktahuan masyarakat mengenai aspek teknis pembangunan rumah ibadah. Akibatnya mudah terjebak. Kasus ini bisa ditunggangi kepentingan pribadi.

“Inilah pentingnya pemerintah terus meberdayakan peran tokoh-tokoh agama agar semakin banyak turun ke akar rumput, menyosialisasikan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama, FKUB perlu dijadikan mitra strategis pemerintah dalam membangun ukhuwah dan kerukunan,” papar Tri Gunawan Hadi.

Pengurus MUI DKI Jakarta HM Syarif Tanudjaja yang juga pengurus FKUB meyakini pula, banyak umat Islam yang tak mengetahui administrasi mendirikan bangunan ibadah. Hasilnya, adalah kesalahpahaman, bila ada umat agama lain membangun tempat peribadatan. Akibatnya, setiap ada pembangunan gereja, umat Islam di lokasi pembangunan menyikapinya dengan adanya kristenisasi, “Untuk itu komunikasi harus dibuka dan dibiasakan oleh para tokoh agama,” ujar Syarif.

Bagi FKUB kerukunan antar umat beragama merupakan modal penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Bahkan menurut HS Djaengrana Ong dari perwakilan umat Konghucu, kerukunan adalah faktor utama sekaligus modal penting untuk mewujudkan kesejahteraan. “Kerukunan antara umat beragama itu bersifat dinamis, seperti keamanan,” ujar Djaengrana.

Untuk menjaga kerukunan, setiap umat beragama harus memiliki kemampuan untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan, juga harus saling mempercayai. “Kalau di antara kita tidak ada saling percaya maka yang ada curiga, itu berbahaya,” imbuh Djaengrana. Itu sebabnya perbedaan yang ada, janganlah dibeda-bedakan, karena pembedaan menjurus kepada diskriminasi. Sebaliknya perbedaan juga jangan disama-samakan, karena kalau disamakan maka menjadilah pemaksaan.

Peran Tokoh Agama dalam Pemberantasan Korupsi
Berbagai persoalan dalam kehidupan beragama itu mendorong para tokoh agama yang tergabung dalam FKUB DKI Jakarta bertemu di penghujung 2013. Mereka prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia. Bukan hanya perihal kekerasan antara umat beragama, namun kemerosotan moral pejabat negara menjadi perhatian mereka. Kerusakan moral menuntut para tokoh agama bekerja lebih keras.  

Ketua Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Prayitno menyatakan keprihatinan dengan tingkat korupsi di Indonesia. “Saya sungguh miris mendengar kalau ada umat Kristiani tertangkap KPK karena korupsi. Mengapa? Karena itu membuktikan pemimpin umat Kristiani harus lebih lagi menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada umatnya supaya jangan korupsi,” ujarnya.

Senada dengan Priyatno, korupsi hanya membuat kualitas pembangunan menurun yang berdampak langsung kepada penurunan kesejahteraan. Liem Wira Wijaya dari Perwakilan Budah mengingatkan agar budaya korupsi dihentikan. Menurutnya korupsi hanya membuat masa depan Indonesia suram, “Kita tidak mungkin mewariskan Indonesia yang suram ini kepada anak cucu,” ujar Liem.

Menurutnya, perubahan Indonesia harus dimulai dari tokoh agama. Mereka harus menjadi contoh yang baik. Jangan malah tokoh agama menjadi contoh kemerosotan moral. Agama adalah tiang moralitas, bila para tokoh agama tak bermoral maka rusaklah semua tatanan berkehidupan dan bermasyarakat. “Kalau di tingkat elit agama bisa rukun, bisa mendialogkan semua masalah, maka kebaikan ini bisa ditularkan ke masyarakat,” imbuh Liem .

Tugas para tokoh agama adalah menyiapkan kader atau umat yang tak mencuri uang rakyat. Penyadaran harus terus dilakukan, dalam pesan-pesan agama saat ibadah, Tanpa korupsi, Indonesia bisa maju,” ujar Perwakilan Hindu Pedande Panji Sagata. (Budi/foto: park51.org/LINES)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Abdul aziz on Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?
  • Abdul aziz on DPP LDII Dukung MTQ Disabilitas Jadi Puncak Acara Milad ke-47 MDI
  • Sudarmanto on Polres Kediri Kota Gandeng Ponpes Wali Barokah Edukasi Santri Tertib Berlalu Lintas
  • Eko Sutrisno on LDII Bantul Tekankan Pendidikan Karakter lewat Pengajian Akbar
  • Agus suparman on LDII Bantul Tekankan Pendidikan Karakter lewat Pengajian Akbar
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

May 12, 2025
SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

SMA Bina Insan Mulia Kunjungi DPP LDII Pelajari Nilai Kepemimpinan dan Etika Bermedia Sosial

May 11, 2025
Bupati Blora dan Ketua Umum LDII Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon

Bupati Blora dan Ketua Umum LDII Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon

May 16, 2025
LDII Bantul Tekankan Pendidikan Karakter lewat Pengajian Akbar

LDII Bantul Tekankan Pendidikan Karakter lewat Pengajian Akbar

May 16, 2025
Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

19
Tangkal Hoaks, LDII Sulsel Bekali Generasi Muda Ilmu Jurnalistik

Tangkal Hoaks, LDII Sulsel Bekali Generasi Muda Ilmu Jurnalistik

13
Bupati Blora dan Ketua Umum LDII Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon

Bupati Blora dan Ketua Umum LDII Resmikan Masjid Shirothol Mustaqim di Jepon

6
LDII Dorong Generasi Muda Tangkal Hoaks dan Jadi Agen Perubahan Lewat Jurnalisme

LDII Dorong Generasi Muda Tangkal Hoaks dan Jadi Agen Perubahan Lewat Jurnalisme

6
Komitmen Wujudkan SDM Profesional Religius, LDII Sumsel Helat Rakorwil

Komitmen Wujudkan SDM Profesional Religius, LDII Sumsel Helat Rakorwil

May 18, 2025
LDII Lampung Bekali Mahasiswa Etika dalam Pendidikan untuk Raih Kesuksesan Akademik

LDII Lampung Bekali Mahasiswa Etika dalam Pendidikan untuk Raih Kesuksesan Akademik

May 18, 2025
LDII Kota Padang Hadiri Aksi Solidaritas Palestina di Kantor Gubernur

LDII Kota Padang Hadiri Aksi Solidaritas Palestina di Kantor Gubernur

May 18, 2025
LDII Dorong Sorgum Jadi Komoditas Strategis Nasional

LDII Dorong Sorgum Jadi Komoditas Strategis Nasional

May 18, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Komitmen Wujudkan SDM Profesional Religius, LDII Sumsel Helat Rakorwil May 18, 2025
  • LDII Lampung Bekali Mahasiswa Etika dalam Pendidikan untuk Raih Kesuksesan Akademik May 18, 2025
  • LDII Kota Padang Hadiri Aksi Solidaritas Palestina di Kantor Gubernur May 18, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • Desain IDUL FITRI 2025
  • Nasehat IDUL FITRI 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.