Kutai Timur (22/5). LDII diharapkan tetap berada di garda terdepan dalam menjaga kerukunan antarumat beragama serta memelihara keharmonisan sosial di Kutim. Apresiasi atas kontribusi LDII sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung pembangunan di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.
Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Kutim Poniso Suryo Renggono, yang mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman, ketika membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-V LDII, di Gedung PKK Kutim, Minggu (18/5).
Pada kesempatan itu, Poniso Suryo Renggono menyampaikan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kutai Timur harus terus memperkuat sinergi dan kolaborasi, terutama dalam menjawab tantangan pembangunan daerah. Di antaranya, penguatan karakter generasi muda, ketahanan keluarga, serta penyebaran dakwah Islam yang menyejukkan dan toleran.
“Saya mengapresiasi berbagai kontribusi nyata yang telah diberikan LDII, baik dalam menciptakan suasana religius di tengah masyarakat hingga upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia. Pesan Bupati Kutim adalah LDII harus memperkuat kapasitas organisasi dan kaderisasi, meningkatkan peran aktif LDII dalam pembangunan, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPW LDII Kaltim Imam Sudjono Lutfi menyampaikan salam hangat dari Ketua DPW LDII Kaltim Krisna Purnawan Chandra kepada seluruh warga dan pengurus LDII se-Kutim. “Apa yang sudah dibangun dan berjalan baik selama ini, mari kita pertahankan dan tingkatkan. Musda Ke-V LDII Kutim diharapkan mampu menghasilkan kepengurusan yang amanah, solid, serta mampu membawa LDII semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi umat, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya.
Ketua DPD LDII Kutim, Damuri, menyebut Musda ini sebagai momentum penting dalam perjalanan organisasi. “Ini bukan sekadar ajang pemilihan pengurus baru, tetapi juga menjadi ruang evaluasi terhadap program kerja sebelumnya sekaligus menyusun arah dan strategi ke depan menuju organisasi yang lebih baik dan berdaya guna,” terangnya.
Musda V LDII Kutim berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari pengurus LDII tingkat kecamatan hingga kabupaten. Acara itu diharapkan mampu menghasilkan kepengurusan yang amanah, solid, serta mampu membawa LDII semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi umat, masyarakat, dan bangsa.
Dalam salah satu keputusannya Musda LDII Kutim 2025 menetapkan Theo Okta Wirawan sebagai ketua baru periode 2025-2030. Musda itu menjadi tonggak regenerasi kepengurusan LDII di Kabupaten Kutai Timur yang juga diharapkan untuk sinergi dengan pemerintah kabupaten lebih lanjut.
Penutupan musda tersebut dihadiri Wakil Bupati Kutim Mahyunadi, sekaligus menutup acara. Mahyunadi mengharapkan LDII Kutim bisa lebih meningkatkan peran dalam berbagai hal di pemerintahan, guna mendukung pembangunan daerah. Khususnya pada sektor keagamaan dan sosial, serta keamanan kamtibmas di tingkat masyarakat.
“LDII berperan penting sebagai mitra dalam menjaga ketertiban masyarakat dan membangun karakter luhur generasi muda. Pembinaan akhlak mulia adalah ranah LDII. Pemerintah siap mendukung selama tidak berbenturan dengan aturan. Mari kita jaga komunikasi dan sinergi agar LDII terus berkontribusi nyata untuk Kutai Timur,” tegas Mahyunadi.
Pada kesempatan itu Wabup Mahyunadi menyampaikan salam dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. (lines/kutim)