Tarakan (24/9). Ketua DPW LDII Kalimantan Utara, Jaet Ahmad Fatoni mengunjungi lahan pertanian seluas 120 hektar milik warga LDII Tarakan pada Senin (23/9). Lahan yang berada di area Sungai Siaboi Juata Laut, Tarakan Utara itu akan menjadi pusat pertanian lewat program hilirisasi pangan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan).
Jaet mengatakan, upaya yang menjadi bagian dari delapan program pengabdian LDII itu, berfokus pada pengelolaan pangan dari hulu hingga hilir sebagai penguatan ketahanan pangan Indonesia.
“LDII dan Kementan akan mewujudkan hilirisasi pangan bukan sekadar produksi, tetapi juga mencakup pengolahan, distribusi, hingga peningkatan nilai tambah produk pangan. Ini adalah langkah konkret untuk menciptakan ekosistem pangan yang berkelanjutan,” jelas H. Jaet.
Ia menambahkan, LDII melihat hilirisasi pangan sebagai peluang besar masyarakat untuk mengembangkan usaha pangan. “Kami ingin menciptakan sistem yang tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga mampu menyejahterakan petani, serta masyarakat luas,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPD LDII Kota Tarakan H. Muhammad Nur Hasan Al-huda menyampaikan, pihaknya siap mendukung dan mengarahkan kelompok tani dalam peningkatan produktivitas pangan. “Selain itu juga dalam membangun sistem yang bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat, khususnya dalam mewujudkan kemandirian pangan,” tambahnya.
Menurutnya, kerja sama itu menjadi bukti, sinergi antara LDII dan Kementan dapat menciptakan solusi ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat luas. (*)