Kediri (30/9). DPD LDII Kota Kediri menghelat seminar “Bijak Bermedia Sosial”, di aula Jamiul Husna, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (21/9). Acara itu diikuti ratusan remaja putri usia SMP dan SMA.
Pengurus PPG Kota Kediri, Lusi Efiana Marisahab mengatakan, tujuan seminar tersebut memberikan wawasan pentingnya menggunakan media sosial secara cerdas, bertanggung jawab dan beretika, untuk mengantisipasi dampak negatif media sosial.
“Media sosial tidak hanya membawa dampak positif seperti memudahkan komunikasi, hiburan, hingga sarana berbisnis. Tetapi juga memiliki dampak negatif jika disalahgunakan, seperti penyebaran hoaks, cyber bullying, hingga kecanduan internet,” ungkap Efiana.
Ia menegaskan, bijak bermedia sosial bisa dilakukan dengan menjaga etika komunikasi, berhati-hati dalam menyebarkan informasi, tidak mengunggah konten negatif, menjaga data pribadi, serta mengatur waktu agar tidak terjebak kecanduan. Dengan begitu, media sosial bisa menjadi sarana yang positif dan bermanfaat.
“Mengutip QS. Al-Hujurat ayat 6, kita diingatkan untuk selalu mengecek kebenaran berita sebelum membagikannya. Ayat ini mengajarkan untuk tabayyun, supaya tidak menyesal karena menyebarkan kabar yang belum tentu benar,” tambah Efiana.
Dalam paparannya, Efiana juga menjelaskan etika bermedia sosial, antara lain menggunakan bahasa yang sopan, menghormati hak cipta dan privasi, serta memastikan kebenaran konten sebelum membagikannya. “Jika prinsip ini diabaikan, dampaknya bisa serius, mulai dari gangguan psikis, hilangnya privasi, hingga jeratan hukum,” jelasnya.
Meski demikian Efiana mengingatkan, penggunaan media sosial secara bijak justru membawa banyak manfaat, seperti mendapatkan pahala dari konten positif, memperluas relasi, hingga memperkuat pertemanan yang harmonis.
“Ada beberapa tips praktis bermedia sosial, seperti membatasi waktu scroll sosmed, memperhatikan tujuan posting, dan menjaga citra diri maupun institusi,” ungkap Efiana.
Efiana berharap dengan adanya seminar ini, remaja putri mampu menjadi pengguna media sosial yang cerdas, “Berkarakter, dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” tutupnya.