Surabaya (5/12). Perwakilan Pemuda LDII Kota Surabaya mengikuti “Outbound Pemuda Lintas Agama”. Kegiatan tersebut berlangsung di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (22/11).
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya. Acara tersebut dihadiri 60 kader pemuda perwakilan dari remaja Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu mengikuti. Mereka mengikuti bebagai kegiatan mulai dari diskusi hingga permainan yang menguji kekompakan.
“Pemuda memiliki peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perbedaan suku, bahasa dan agama tak menjadi penghalang untuk bersatu menguatkan wawasan kebangsaan,” jelas Kepala Bakesbangpol Surabaya, Tundjung Iswandaru.
Ia menerangkan melalui kegiatan tersebut, pemuda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat memperkuat persaudaraan dan menambah wawasan kebangsaan. Tujuannya untuk bersama mengokohkan Kota Surabaya rukun, damai dan harmoni, “Ini agenda tahunan dari Bakesbangpol untuk mempersatukan para pemuda lintas agama. Agenda ini secara konsisten digelar untuk mempererat persatuan antar pemuda lintas agama,” jelasnya.
Tundjung menjelaskan kegiatan tersebut bertajuk “Rukun, Damai, Harmoni”. Menurutnya, pemilihan tema ini diharapkan agar seluruh umat beragama di Surabaya, dapat hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati.
“Jangan mudah terpecah belah oleh orang-orang yang ingin menghancurkan kita. Keberagaman Indonesia kerap menjadi sasaran untuk dipecah belah karena negara ini kaya akan sumber daya alam. Oleh sebab itu, persatuan menjadi kunci kekuatan bangsa. Maka dari itu, kita harus kuat, tolong-menolong, dan saling bahu-membahu supaya keberagaman ini menjadi kekuatan,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya, Ashif Muhammad Fahmi menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, kebersamaan ini tidak hanya sebatas kegiatan outbound, tetapi juga tercermin dalam berbagai aktivitas lain yang terus kita bangun bersama.
“Surabaya harus mampu menunjukkan jati dirinya sebagai kota yang berbudaya dan beretika. Kegiatan outbound lintas agama ini dirancang untuk membangun kekompakan, kepercayaan, serta interaksi positif antarpemuda dari berbagai keyakinan. Melalui beragam permainan dan tantangan kelompok, peserta diajak bekerja sama sekaligus memperkuat sikap saling menghargai,” jelasnya.
Selain itu, Perwakilan Pemuda LDII Kota Surabaya, Yessy Septiani Yuono mengatakan kegiatan tersebut membuka wawasan, tentang pentingnya keberagaman sekaligus wadah belajar bagi generasi muda untuk menjaga kerukunan.
“Bertemu langsung dengan teman-teman dari enam agama membuat saya sadar, bahwa toleransi tidak hanya tentang saling menghormati, tetapi juga tentang membangun kedekatan dan kepercayaan,” ujarnya.
Yessy menjelaskan melalui outbound dan materi yang diberikan, mereka dapat belajar bekerja sama tanpa memandang perbedaan agama atau latar belakang. Menurutnya, kegiatan tersebut bisa mendukung terwujudnya Kota Surabaya yang tetap rukun, damai dan harmoni.
“Kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena kami para pemuda membutuhkan ruang untuk berinteraksi dan belajar memahami satu sama lain. Semoga apa yang kami pelajari hari ini bisa kami terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan membawa kebaikan bagi masyarakat,” tutupnya.

