Merauke (26/10). Laut Arafuru yang bergelombang berhasil ditaklukan KRI Banjarmasin 592 setelah bertolak dari Agats sehari sebelumnya. Terlihat daratan Merauke, dengan laut yang kontras terpisah bagaikan air dan minyak, antara birunya laut Arafuru dan aliran sungai Merauke dengan air payaunya yang kecoklatan karena lumpur.
Deretan pelabuhan di sepanjang sungai Merauke yang besar, seakan mempertegas keberadaan Merauke sebagai kota pelabuhan. KRI Banjarmasin 593 memilih berlabuh di Pelabuhan Pelni, ketimbang Pelabuhan Lantamal dan Pelabuhan Tanker Pertamina karena Pemda Kabupaten Merauke sudah siap menyambut Satgas Bhakti PMK beserta bantuan sosialnya.
Meski memasuki senja, pelabuhan itu terlihat ramai dengan kehadiran masyarakat dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang menantikan penyaluran bantuan fisik dan non fisik. Ketua DPD LDII Merauke Sugiarso juga menantikan kehadiran Satgas Bhakti PMK LDII yang membawa bantuan berupa pakaian layak pakai seperti kerudung, perlengkapan sekolah, mukena, sarung, dan baju koko dalam 152 kardus. Ada pula bantuan 20 sepeda motor dan sembilan lembar karpet masjid yang sebagiannya akan disumbangkan untuk Majelis Muslim Papua (MMP).
Bupati Merauke Frederikus Gebze tampak hadir dalam acara itu di barisan terdepan. Setelah beramah-tamah dengan pejabat Kemenko PMK Sony Hadi Wibowo, Staf Ahli Bidang Kependudukan beserta jajarannya serta Frederikus Gebze diarak menuju kapal untuk memberikan sambutan dan penyerahan secara simbolis.
Frederikus Gebze dalam sambutan mengucapkan apresiasi yang besar kepada Satgas Bhakti PMK, kru KRI Banjarmasin 593, dan pihak yang terlibat dalam memberikan bantuan kepada warga Merauke.
“Ekspedisi Bhakti PMK merupakan bentuk dari sebuah misi yang diemban oleh Kemenko PMK, badan usaha, yayasan, dan lembaga keorganisasian yang menjadi wujud perhatian kepada masyarakat Indonesia ujung timur. Sebagai Bumi Animha, bahasa suku Marine yaitu manusia sejati, dengan tanah yang luas sejauh mata memandang,” ujar Frederikus Gebze.
Frederikus Gebze sedikit bercerita tentang Indonesia. Menurutnya, negara ini merupakan negara yang sangat kaya. Sebagai negara yang besar, Indonesia seharusnya gagah perkasa dan harus bisa menjadi Macan Asia. Gebze meminta kepada Satgas Bhakti PMK, dalam kunjungan beberapa hari kedepan untuk berinteraksi dengan masyarakat Merauke.
“Apapun yang kita jalankan, kita kembali menyatukan Indonesia dari matahari terbit sampai ke serambi mekah Aceh. Mari kita tunjukkan semangat Indonesia kepada para pimpinan bangsa,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Frederikus Gebze berjanji bahwa bantuan yang akan diberikan akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.