Tanah Laut (25/3). Ketua DPD LDII Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan Anton Kuswoyo berbicara mengenai pemanfaatan lahan pascatambang batubara untuk budidaya sorgum guna mendukung ketahanan pangan. Hal itu disampaikannya di Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tala (2025-2029), pada Selasa (18/3).
Acara yang juga meliputi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tala 2026 itu digelar di Gedung Sarantang Saruntung, dibuka Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Tala, Ismail Fahmi.
Anton pada kesempatan itu menegaskan, ratusan atau ribuan hektar lahan pascatambang bisa dimanfaatkan untuk budidaya sorgum yang bebas gluten dan cocok untuk penderita diabetes atau obesitas.
“Sorgum adalah sejenis tumbuhan serelia yang bijinya bisa untuk beras sorgum pengganti nasi. Keunggulannya ialah beras sorgum bebas gluten sehingga cocok untuk penderita diabetes dan obesitas. Sementara itu batang dan daun sorgum bermanfaat untuk pakan ternak ruminansia (kambing dan sapi),” paparnya.
Menanggapi usulan Anton, Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor mengatakan hal itu selaras dengan program Gubernur Kalsel 2025-2030 tentang ketahanan pangan. “Ada 10 program unggulan Pemprov Kalsel, satu diantaranya ialah memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi kreatif. Ide ini sangat menarik. Nanti akan kami sampaikan ke dinas yang menangani hal ini untuk dapat diwujudkan,” sebut Ariadi. (Kus)