Polewali Mandar (1/5). DPW LDII Sulawesi Barat menggelar “Pelatihan Jurnalistik Mahir Dasar”, di Ponpes Miftaahul Huda, Polewali Mandar, Sulbar, pada 25-27 April 2025. Pelatihan itu mengundang pemateri dari Departemen Komunikasi informasi dan media (KIM) dan LDII News Network (LINES) DPP LDII.
Kegiatan ini menyasar generasi muda agar memiliki kemampuan literasi dan produksi konten di era digital. Ketua DPP LDII Rulli Kuswahyudi menyampaikan, pelatihan ini merupakan bagian program kerja tahun 2025. “Tahun 2025, kami menargetkan pelatihan jurnalistik di enam provinsi, dan Sulawesi Barat menjadi salah satunya,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini bertujuan membekali generasi muda dengan kemampuan jurnalistik dan literasi yang baik. “LDII perlu meningkatkan komunikasi publiknya. Maka kami berharap setelah pelatihan ini, peserta mampu memproduksi berita dan konten yang bermanfaat untuk masyarakat,” kata Rulli.
Menurutnya, antusiasme peserta di Sulawesi Barat sangat tinggi. “Dari awal hingga akhir kegiatan, semangat peserta terlihat nyata, termasuk saat praktik di lapangan. Ini pertanda bahwa pelatihan berjalan maksimal,” tambahnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kontribusi generasi muda di era new media. “Sekarang adalah eranya anak muda. Generasi muda harus bisa ambil peran, membantu para senior di LDII dalam menyampaikan kebaikan dan kegiatan organisasi kepada masyarakat luas,” ujar Rulli.
Ia juga berharap para peserta dapat menularkan semangat dan ilmu yang diperoleh kepada rekan-rekan sebaya di lingkungan masing-masing. “Website LDII Sulbar sudah tersedia, tinggal diisi secara rutin agar informasi terkait kegiatan LDII di Sulbar bisa terus terpublikasi,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW LDII Sulawesi Barat, Agus Heri Winarto menjelaskan, selama ini kegiatan LDII di daerah belum banyak terekspos. “Karena itu, kami berinisiatif mengusulkan pelatihan ini ke DPP agar kegiatan-kegiatan kami bisa lebih terdokumentasi dan tersebar ke masyarakat,” ungkap Agus.
Ia menegaskan, pasca pelatihan ini, pihaknya akan mengaktifkan tim yang telah dibentuk untuk memberikan peran lebih besar kepada peserta dalam mempublikasikan berbagai kegiatan LDII. “Kami berharap semua peserta tetap menjaga komunikasi, dan mulai mengirimkan berita-berita kegiatan. Jika perlu, kami bantu penyuntingannya sebelum dipublikasikan di media resmi LDII,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPP LDII sekaligus Koordinator Wilayah Sulawesi Barat, Ruly Siswa Bernaputra, turut mengapresiasi pelaksanaan pelatihan ini. Ia menyebut dalam kegiatan tersebut, terjadi capaian yang signifikan. “Sulawesi Barat adalah provinsi yang relatif muda, dengan publikasi yang sebelumnya masih terbatas. Namun hasil dari pelatihan ini luar biasa. Saya kagum dengan antusiasme peserta. Ternyata mereka sudah memiliki kemampuan teknis dan non-teknis yang sangat mumpuni,” ujar Ruly.
Ia berharap para peserta dapat terus berkarya dan konsisten memproduksi konten. “Mudah-mudahan bisa terwujud satu tayangan per hari. Ini bukan hal yang mustahil melihat kemampuan mereka,” tambahnya.
Ruly juga menekankan pentingnya literasi digital di era media sosial. Ia menegaskan, kampanye untuk bersikap bijak dalam bermedia sosial terus digencarkan oleh LDII. “Kampanye ini tidak boleh kendor. Setiap pemateri, baik di pusat hingga tingkat PC/PAC, terus kami dorong untuk memberikan edukasi dengan contoh-contoh nyata, termasuk dampak negatif dari penggunaan media sosial yang tidak bijak,” jelasnya.
Menanggapi fenomena era post-truth, Ruly mengingatkan bahwa jika dibiarkan, opini-opini keliru dapat terbentuk dan merugikan lembaga. “Opini salah bisa menggiring persepsi publik. Karena itu, kampanye berbasis realitas dan fakta harus terus digaungkan. Pelatihan jurnalistik seperti ini sangat penting untuk menghadang era post-truth yang sulit dibendung jika tidak ditangani sejak awal,” tegasnya.
Ia optimistis generasi muda di Sulawesi Barat mampu menjadi agen penyebar narasi positif. “Saya tidak melihat ini sebagai secercah harapan, tapi lebih seperti gumpalan-gumpalan harapan positif. Melihat produk konten yang mereka hasilkan, saya sangat optimis,” ungkapnya.
Ia menambahkan, meski Sulawesi Barat adalah provinsi muda dan pesertanya pun kebanyakan masih muda, semangat mereka sangat besar. “Insyaallah, kami akan terus memantau perkembangan mereka,” pungkas Ruly.
Pelatihan itu diikuti 50-an peserta yang didominasi oleh generasi muda. Dalam pelatihan tersebut mereka dibekali ilmu jurnalistik baik teori maupun praktik. (Faqih)
Terimakasih dan jazakumullohu khoiro atas ilmunya
Alhamdulillah, good job
Semoga kita semua jadi cerdas menggunakan media sosial.
Semoga lancar barokah