Magelang (17/5). Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Magelang menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Jawa Tengah di Kompleks GNBS, Brangsong, Kendal, Senin, 12 Mei 2025. Rakorwil tersebut mengusung tema “Peningkatan Kinerja Organisasi Menuju Optimalisasi Kontribusi LDII untuk Negeri.”
Sekretaris DPD LDII Kabupaten Magelang, Arif Yulianto, yang hadir mewakili ketua, menilai Rakorwil ini sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi kelembagaan, terutama di tingkat daerah.
“Kami di Magelang siap menindaklanjuti setiap butir hasil Rakorwil, terutama yang berkaitan dengan konsolidasi program kerja antara DPD, PC, dan PAC,” ujarnya. Ia menambahkan, keberhasilan organisasi sangat bergantung pada komunikasi dan kolaborasi antarstruktur LDII yang solid dan terarah.
Arif juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap tantangan zaman, terutama dalam bidang komunikasi organisasi dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, Rakorwil menjadi forum yang tidak hanya menyampaikan arahan dari pusat, tetapi juga ruang diskusi konstruktif untuk pengurus daerah.
“Kami mendapatkan banyak masukan dan inspirasi dari daerah lain. Ini sangat berharga sebagai bahan untuk menyusun program kerja yang lebih kontekstual dan responsif,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistiyono, dalam arahannya menggarisbawahi bahwa Rakorwil ini merupakan lanjutan dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2025. Ia menyampaikan bahwa pengurus LDII perlu menguasai media, terutama media sosial, sebagai sarana komunikasi publik yang efektif.
“Di era digital ini, narasi keagamaan yang moderat dan produktif harus diperjuangkan di ruang digital. Jangan sampai LDII tertinggal dalam menyampaikan kontribusi nyatanya kepada masyarakat,” tutur Singgih.
Menurut Singgih, penguasaan media menjadi salah satu indikator profesionalitas organisasi keagamaan di masa kini. Ia menyebut LDII memiliki banyak kegiatan positif yang layak diketahui publik. “Kita tidak bisa hanya bekerja diam-diam. Masyarakat perlu tahu, agar nilai manfaat LDII bisa dirasakan secara luas,” ucapnya.
Selain penguatan komunikasi, Rakorwil juga menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai karakter luhur dalam tubuh organisasi. Singgih kembali mengingatkan pentingnya pengamalan 29 karakter luhur LDII yang selama ini menjadi landasan moral dan sosial warga LDII.
“Pengurus dari tingkat DPW hingga PAC harus menjadi contoh dalam mengamalkan karakter luhur. Ini bukan sekadar etika internal, tapi juga kontribusi LDII dalam membangun masyarakat yang beradab,” tegasnya.
LDII Kabupaten Magelang berkomitmen untuk menyelaraskan seluruh program kerja dengan arah kebijakan organisasi tingkat wilayah dan nasional. Arif mengatakan, pihaknya akan segera menggelar konsolidasi internal guna mengimplementasikan hasil Rakorwil di tingkat lokal.
“Kami optimistis, dengan semangat kolaborasi dan semangat berkontribusi untuk negeri, LDII Magelang bisa memberikan peran yang signifikan dalam penguatan umat dan bangsa,” pungkasnya. (Dana/Wicak)