Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

PP Muhammadiyah: Demokrasi Kehilangan Makna Tanpa Peran Civil Society

2023/08/25
in Nasional
1
DPP LDII menggelar Webinar Kebangsaan yang mengusung tema “Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemuli 2024” pada Rabu (23/8). Foto: LINES.

DPP LDII menggelar Webinar Kebangsaan yang mengusung tema “Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemuli 2024” pada Rabu (23/8). Foto: LINES.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (24/8). DPP LDII menggelar Webinar Kebangsaan yang mengusung tema “Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemilu 2024” pada Rabu (23/8). Seminar secara daring dan luring tersebut menghadirkan Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Izzul Muslimin.

Mengawali diskusi, Izzul senada dengan moderator Singgih Tri Sulistiyono, yang mempertanyakan eksistensi, adakah Indonesia bisa melampaui di tahun 2045 atau bahkan lebih jauh lagi, mungkin 2100, atau malah mandek, di tahun 2030?

Menurut Izzul di dalam Alquran dikenali dua bentuk kematian, kematian individu mahluk dan kematian sebuah umat. “Setiap umat itu ada ajalnya. Indonesia juga bagian dari umat. Bedanya kalau manusia ajalnya terprediksi. Tapi untuk umat tidak ada ukuran yang jelas,” ujarnya.

Persoalannya adalah kita sama tidak dapat mengetahui berapa lama usia bangsa kita, Indonesia. “Kita perlu memiliki kesadaran bahwa bangsa ini pasti ada matinya, maka kita perlu menyadari lebih awal dan memunculkan kepedulian, agar selalu eksis dan bisa mempertahankan hidup sebagai bangsa dan negara,” kata Izzul yang juga pencipta Mars Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Kepada peserta webinar, Izzul menjelaskan kemerdekaan Indonesia diraih dengan cara yang berbeda, dibandingkan beberapa negara commonwealth lain. Indonesia merdeka melalui perjuangan, bahkan setelah merdeka pun, penjajahnya masih ingin kembali.

“Proses perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari civil society. Mulanya tumbuh nasionalisme di awal abad Ke 20, dari Sarikat Dagang Islam jadi SI (Serikat Indonesia), kemudian menjadi partai Sarikat Islam Indonesia. Kemudian organisasi-organisasi tumbuh termasuk Muhammadiyah di tahun 1912. Dari tumbuhnya perkumpulan rakyat itu akhirnya muncullah semangat nasionalisme,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa semangat mendirikan bangsa semakin terlihat saat adanya keputusan Kongres Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Ini kemudian menjadi titik balik bangsa dari situasi terjajah, menjadi bangsa yang merdeka hingga diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 1945.

“Peran-peran perkumpulan rakyat prakemerdekaan hingga awal masa kemerdekaan bisa dikatakan cukup besar. Misalkan di awal kemerdekaan, laskar-laskar rakyat yang pada selajutnya menjadi embrio TNI (Tentara Republik Indonesia) diinisiasi oleh para perkumpulan rakyat,” papar Izzul.

Ia mengingatkan tumbuhnya perekonomian rakyat di masa itu, semisal persatuan koperasi batik Indonesia yang sempat menemui masa kejayaan di era tersebut. Namun sebaliknya, menurut Izzul saat ini peran civil society tidak lagi signifikan dan mengambil poros utama. Persoalannya, kehidupan ekonomi dan politik di Indonesia justru berada dalam bayang-bayang oligarki.

“Oligarki terbentuk berkat kebijakan negara yang tidak bersifat adil dan menguntungkan banyak pihak. Awalnya konglomerasi itu diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Namun pada akhirnya justru memunculkan kesenjangan ekonomi yang semakin meningkat,” ujarnya.

Pada era Orde Baru semua kekuasaan berada di tangan pemerintahan. Kekuasaan ekonomi dulunya dipegang oleh negara dengan tujuan perkembangan ekonomi. Akan tetapi pasca-reformasi, oligarki bermunculan.

“Oligarki saat ini masuk ke partai-partai politik. Bahkan sudah terlihat mulai dari proses rekrutmen kader politik. Pemegang modal paling kuat menjadi penentu arah kebijakan dan regulasi. Proses pembuatan kebijakan juga sangat terasa adanya campur tangan oligarki,” imbuhnya.

Ia mengutip penelitian populer, di mana hubungan antara negara, civil society dan korporasi, harusnya berada di tengah-tengah, namun agaknya malah terjadi “perselingkuhan” antara negara dengan korporasi ekonomi. Ini bukan semata-mata kesalahan satu pihak, melainkan juga kesalahan banyak pihak salah satunya adalah salah ormas itu sendiri.

“Ormas harusnya mendidik masyarakat, dalam proses Pemilu misalnya ormas harus bisa menjelaskan kepada masyarakat untuk tidak “dibeli” oleh politik instan, akan tetapi juga memikirkan dampak jangka panjang yang mungkin terjadi,” tutur Izzul.

Ia mengingatkan LDII dan Muhammadiyah, memiliki tujuan yang hampir sama terutama dalam pemberdayaan masyarakat. Demokrasi bangsa Indonesia harus dijaga dan diselamatkan dari praktik-praktik politik praktis.

“Saya setuju dengan Pak Chris bahwa demokrasi ini harus kita selamatkan. Kemerdekaan yang kita raih dengan penuh darah itu jangan kemudian di 2030 sudah tidak ada. Ormas supaya menjaga kemandiriannya. Kalau ini bisa dilakukan insyaAllah nasib bangsa kita mudah-mudahan bisa langgeng,” tutupnya. (Nisa/LINES)

Tags: ldiiPancasilaPersatuan BangsaRevitalisasi DemokrasiSeminar KebangsaanTransformasi Politik Ekonomi

Comments 1

  1. mantili says:
    2 years ago

    syukron, senior atas masukannya

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Sudibyo on Ketum DPP LDII Ajak Jadikan Tahun Baru Islam Refleksi Tingkatkan Moralitas Bangsa
  • Sudibyo on PC LDII Singkup Siapkan Generasi Karakter Luhur dengan Festival Anak Saleh
  • Sudibyo on Gelar Evaluasi KBM TPA, PC LDII Pontianak Utara Targetkan Sinergi Ortu dan Pendidik
  • Sudibyo on Keutamaan dan Sejarah Puasa Asyura
  • Sudibyo on Sukseskan STQH 2025 di Poso, LDII dan Masyarakat Kompak Lakukan Kerja Bakti
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

June 24, 2025
Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

June 21, 2025
Indonesia Kantongi Pembayaran Emisi 61,5 Juta Ton, LDII Dorong Transparansi dan Manfaat untuk Masyarakat

Indonesia Kantongi Pembayaran Emisi 61,5 Juta Ton, LDII Dorong Transparansi dan Manfaat untuk Masyarakat

June 27, 2025
Langsung Mandi Saat Berkeringat, Aman atau Berisiko?

Langsung Mandi Saat Berkeringat, Aman atau Berisiko?

June 24, 2025
LDII Demak Gandeng PMI Gelar Donor Darah Usai Pengajian di Masjid Darusalam

LDII Demak Gandeng PMI Gelar Donor Darah Usai Pengajian di Masjid Darusalam

23
Ketum DPP LDII Ajak Jadikan Tahun Baru Islam Refleksi Tingkatkan Moralitas Bangsa

Ketum DPP LDII Ajak Jadikan Tahun Baru Islam Refleksi Tingkatkan Moralitas Bangsa

10
Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

Persiapkan Perkemahan CAI 2025, LDII Luwu Ajak Generus Bergotong Royong

9
Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

8
Komsos TNI AD di Kodim 0618/Kota Bandung, LDII Andir dan Ciroyom Berikan Dukungan

Komsos TNI AD di Kodim 0618/Kota Bandung, LDII Andir dan Ciroyom Berikan Dukungan

June 27, 2025
LDII Hadiri Upacara HUT ke-17 Kabupaten Bengkulu Tengah

LDII Hadiri Upacara HUT ke-17 Kabupaten Bengkulu Tengah

June 27, 2025
HUT Bhayangkara ke-79, LDII dan Polresta Manokwari Helat Pengobatan Gratis

HUT Bhayangkara ke-79, LDII dan Polresta Manokwari Helat Pengobatan Gratis

June 27, 2025
Sinergi Ormas Islam Menguat, Ketua LDII Bone Masuk Kepengurusan MUI 2025–2030

Sinergi Ormas Islam Menguat, Ketua LDII Bone Masuk Kepengurusan MUI 2025–2030

June 27, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Komsos TNI AD di Kodim 0618/Kota Bandung, LDII Andir dan Ciroyom Berikan Dukungan June 27, 2025
  • LDII Hadiri Upacara HUT ke-17 Kabupaten Bengkulu Tengah June 27, 2025
  • HUT Bhayangkara ke-79, LDII dan Polresta Manokwari Helat Pengobatan Gratis June 27, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.