Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Peneliti BRIN Ungkap Indonesia Emas Terancam Karena Melemahnya Ketahanan Pangan

2024/10/10
in Artikel
0
prof rubiyo

Prof. Dr. Ir. Rubiyo, peneliti utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam acara LINES Talk LDII TV. Foto: LINES

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (10/10). Setiap negara membutuhkan pangan agar masyarakatnya dapat bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhannya. Amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan menerangkan bahwa pemerintah bersama masyarakat mewujudkan ketahanan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuan tersebut merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Ketahanan pangan yang melemah atau tidak tercukupi dapat mengancam terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Hal tersebut dibenarkan oleh Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rubiyo, dalam podcast LINES TALK LDII TV beberapa waktu lalu. Ia menerangkan meski teknologi ditingkatkan, industri diperbaiki tapi pangan tidak tercukupi, maka target Indonesia Emas 2045 terancam tidak dapat terwujud.

“Potensi untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, dapat mewujudkan inovasi, teknologi yang hebat itu membutuhkan pangan yang cukup yang artinya gizi tercukupi,” terang Rubiyo, yang juga Ketua DPP LDII Bidang Pengabdian Masyarakat. Ia menjelaskan SDM dengan ketahanan pangan berkaitan erat.

Ketahanan pangan itu identik dengan cara mencukupi konsumsi bahan pangan, tidak hanya beras tetapi bahan pangan lainnya. Jika hal tersebut tidak dapat dilakukan akan berdampak pada kerawanan pangan yang memicu krisis sosial. Ia mejelaskan masalah pangan adalah masalah perut, perut yang lapar dapat memicu provokasi. Akibatnya tidak dapat menerima informasi dengan baik dapat menyulut kemarahan dan hal buruk lainya.

“Pemenuhan pangan dimulai dari lingkup terkecil kita, yaitu keluarga. Kita dapat ikut berperan bersama pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan dengan memenuhi kebutuhan pangan seperti sayuran dari kebun sendiri,” jelasnya.

Rubiyo menegaskan menanam dapat dilakukan meski area terbatas. Penggunaan botol bekas pakai dan menanam secara vertikal juga dapat menjadi solusi masayarakat perkotaan yang memiliki lahan terbatas. Menurutnya tanaman itu punya tiga fungsi yang dapat dimanfaatkan yaitu keindahan, sumber pangan dan obat. Ia memberikan contoh yaitu tanaman cabe jamu atau cabe puyang, selain tanaman merambat yang indah, juga dapat diolah menjadi pangan sehat, serta digunakaan sebagai obat vitalitas pria.

“Contoh tanaman lainnya yaitu seledri, sawi, kangkung, hanya hitungan minggu bisa dipanen. Harapannya sayur-sayuran untuk konsumsi keluarga dapat terpenuhi dari rumah, sehingga tidak perlu beli. Selain terjaga kualitasnya, hemat dan efisien. Untuk protein hewani juga bisa dimulai dengan memelihara ayam petelur untuk membantu memenuhi kebutuhan telur di rumah,” harapnya.

Sementara itu, Rubiyo menerangkan ketahanan pangan menjadi salah satu dari delapan pengabdian LDII untuk bangsa. “Wujudnya LDII telah melakukan program pertanian berkelanjutan dengan pengembangan dan pengelolaan lahan di Bangka Belitung dengan menanam kopi, jagung, umbi-umbian dan tanaman herbal secara terstruktur,” papar Rubiyo yang hobi bertani itu.

Menurutnya LDII juga mengembangkan komoditas sorgum di Kabupaten Blora dan Tanah Laut. Selain itu, ormas Islam tersebut menggalakkan *eco-*persantren di beberapa pondok pesantren. Ia menambahkan untuk mewujudkan ketahanan pangan, bahan pangan pokok lokal pengganti beras harus terus digalakkan. Karena ketergantungan terhadap beras juga dapat memberatkan mengingat sudah banyak lahan-lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi area pemukiman.

“Kita harus mulai menyingkirkan pikiran buruk tentang nasi. Jika makanan selain nasi itu tergolong makanan orang termarjinalkan. coba membalik paradigma, makan ubi kayu (tiwul), nasi jagung, nasi sorgum, atau sagu itu sama baiknya dengan makan nasi dari beras. Pelan-pelan diubah, karena inovasi semakin berkembang. Ubi tidak hanya direbus atau digoreng sekarang bisa diolah menjadi getuk, roti dan makanan enak serta sehat lainnya,” pungkas Rubiyo.

Ia mengajak generasi muda untuk berinovasi dalam bidang pertanian dengan teknologi, agar daya jual tinggi sehingga petani sejahtera. “Negara kita negara kaya raya, hanya ada dua musim, cahaya matahari selalu menyinari, air bercukupan, dan tanah subur. Manfaatkan lahan sekitar untuk mencapai ketahanan pangan keluarga, karena selama perut didepan pangan itu penting,” tegasnya. (Nabil)

Tags: ketahanan panganpeneliti BRINprof rubiyorubiyo brin

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

15
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.