Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

2025/06/01
in Opini
2
Ilustrasi: Pinterest.

Ilustrasi: Pinterest.

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Thonang Effendi*

Suatu pagi, suasana kelas tampak hidup. Seorang siswa membantu temannya yang jatuh di halaman sekolah. Siswa lain dengan sigap memanggil guru piket, sementara yang lain membawa kotak P3K dari UKS.

Guru menyambut mereka dengan tenang, memberi apresiasi, lalu menenangkan si anak yang terluka. Setelahnya, mereka duduk melingkar, berbicara tentang empati dan tolong-menolong. Tidak ada ceramah panjang. Tidak ada poster besar bertuliskan sila kedua. Tapi nilai kemanusiaan yang adil dan beradab hadir nyata.

Dari peristiwa sederhana itu, kita menyaksikan bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa hidup dan mengalir dalam keseharian di sekolah. Bahwa Pancasila bukan sekadar teks sakral yang dibacakan dalam upacara, tetapi harus hadir dalam tindakan nyata, dalam kebiasaan, dan dalam interaksi antarsiswa dan guru.

Memperingati Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni bukan hanya soal mengenang sejarah lahirnya dasar negara. Lebih dari itu, ini menjadi refleksi bagaimana Pancasila diterapkan dalam kehidupan nyata, khususnya di satuan pendidikan sebagai tempat strategis pembentukan karakter generasi penerus bangsa.

Sekolah adalah miniatur kehidupan sosial yang sesungguhnya. Di sinilah anak-anak belajar tentang perbedaan, kerjasama, kejujuran, dan tanggung jawab. Di sinilah nilai-nilai Pancasila seharusnya diinternalisasikan: dari pengalaman, bukan hanya hafalan.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Program Sekolah Aman, Nyaman, dan Menyenangkan (SNAM) menekankan pentingnya lingkungan belajar kondusif dan positif yang membahagiakan. SNAM bertujuan untuk menciptakan sekolah yang aman dari perundungan, kekerasan, dan intimidasi, serta mendorong terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan fokus.

Ketika siswa merasa aman, nyaman, dan dihargai, nilai-nilai luhur lebih mudah ditanamkan. Ini sejalan dengan cita-cita Ki Hadjar Dewantara yang menempatkan pendidikan sebagai upaya menuntun segala kekuatan kodrat anak agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Nilai-nilai Pancasila pun memiliki ruang tumbuh yang subur ketika sekolah mengembangkan pendidikan karakter yang holistik. Di sinilah relevansi 29 Karakter Luhur yang dikembangkan LDII menjadi signifikan. Karakter 6 Thobiat Luhur yaitu jujur, amanah, mujhid-muzhid, rukun, kompak, kerja sama yang baik, dan Tri Sukses Generus yaitu akhlakul karimah, alim-fakih, dan mandiri bukan hanya nilai ideal, tapi sudah dipraktikkan melalui:

  • Pembiasaan sehari-hari (berpamitan, tepat waktu masuk sekolah, senyum-salam, menyapa guru dan teman, berbicara yang baik, bersungguh-sungguh dalam belajar, membantu teman, menjaga kebersihan, menjaga kerapian)
  • Pembelajaran terintegrasi dalam kurikulum
  • Kegiatan ekstrakurikuler yang melatih kepemimpinan dan tanggung jawab sosial
  • Keteladanan dari guru dan tenaga pendidik

Penelitian Thomas Lickona (2012) menunjukkan bahwa sekolah yang berhasil menanamkan nilai karakter memiliki iklim yang lebih positif dan hasil akademik yang lebih baik. Sementara itu, data Kemendikbudristek dan OECD juga mendukung bahwa lingkungan belajar yang sehat dan inklusif mampu meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa.

Namun tentu saja, tantangannya tidak kecil. Era digital menghadirkan banjir informasi yang tidak selalu ramah nilai. Individualisme dan ujaran kebencian bisa menyelinap lewat layar gawai. Di sinilah pentingnya peran sekolah dan keluarga sebagai rumah nilai, bukan sekadar tempat menuntut ilmu.

Menghidupkan Pancasila di sekolah berarti menciptakan ekosistem yang menghargai perbedaan, menumbuhkan gotong-royong, dan mengajak anak untuk berpikir kritis sekaligus empatik. Ketika Pancasila hadir dalam ruang kelas, halaman sekolah, hingga ruang guru dan OSIS, maka nilai-nilainya akan tumbuh menjadi kebiasaan, dan dari kebiasaan akan lahir budaya.

Akhirnya, mari jadikan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial, tetapi momentum meneguhkan kembali komitmen kita: menghadirkan sekolah sebagai ruang hidup Pancasila, di mana anak-anak merasa aman, nyaman, bahagia, dan tumbuh sebagai manusia yang profesional religius dan berkarakter luhur.

*Thonang Effendi
Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII
Wakil Ketua DPW LDII DKI Jakarta

Comments 2

  1. KRISHNA PURNAWAN CANDRA says:
    5 months ago

    Nilai2 Pancasila dan 29 karakter luhur yg dikembangkan LDII bermuara pada tujuan yg sama karena digali dari budaya yg sama budaya Nusantara, berujung pada profil profesional religius. Tepat sekali pak Thonang, mantap.

    Reply
  2. Gathot Wardoyo says:
    5 months ago

    Kita mesti bersyukur kepada Alloh yg telah memberikan Ilham yg sangat jitu kepada para pendiri bangsa, sehingga muncul Pancasila. Sebuah idiologi bangsa yg sangat jos untuk segala situasi dan kondisi. Trims mas Thonang. ..ajakan yg sangat tepat … Untuk terus bumikan nilai2 Pancasila.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Supardo bin Kayat on LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah
  • Supardo bin Kayat on Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin
  • Supardo on Antisipasi Hoaks, LDII Lhokseumawe Helat Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial
  • Nur Latifa on Pikiran Sederhana
  • RAHMAT WAHID on DLH Jatim Kunjungi Ponpes Wali Barokah untuk Penilaian Akselerasi Ecopesantren
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

November 3, 2025
Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

October 31, 2025
Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

November 2, 2025
LDII Kota Kediri Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025

LDII Kota Kediri Ikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025

October 27, 2025
Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

13
LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

2
Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Santri di Ponpes Al Huda

Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Santri di Ponpes Al Huda

2
DLH Jatim Kunjungi Ponpes Wali Barokah untuk Penilaian Akselerasi Ecopesantren

DLH Jatim Kunjungi Ponpes Wali Barokah untuk Penilaian Akselerasi Ecopesantren

1
Seminar Parenting dan Pranikah LDII Palu, Siapkan Keluarga Harmonis dan Berkualitas

Seminar Parenting dan Pranikah LDII Palu, Siapkan Keluarga Harmonis dan Berkualitas

November 5, 2025
Musda X LDII Jember Fokuskan Penguatan SDM Profesional Religius

Musda X LDII Jember Fokuskan Penguatan SDM Profesional Religius

November 5, 2025
LDII Jatim Tekankan Peran Santri dan Pesantren Jadi Pusat Pendidikan Karakter, Kebangsaan dan Kemandirian Umat

LDII Jatim Tekankan Peran Santri dan Pesantren Jadi Pusat Pendidikan Karakter, Kebangsaan dan Kemandirian Umat

November 5, 2025
Fun Walk Zero Waste LDII Jabar 2025, Aksi Nyata Dukung Kota Bandung Tanpa Sampah

Fun Walk Zero Waste LDII Jabar 2025, Aksi Nyata Dukung Kota Bandung Tanpa Sampah

November 5, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Seminar Parenting dan Pranikah LDII Palu, Siapkan Keluarga Harmonis dan Berkualitas November 5, 2025
  • Musda X LDII Jember Fokuskan Penguatan SDM Profesional Religius November 5, 2025
  • LDII Jatim Tekankan Peran Santri dan Pesantren Jadi Pusat Pendidikan Karakter, Kebangsaan dan Kemandirian Umat November 5, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.