Nganjuk (28/8). Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dan Wakil Bupati Nganjuk, Tryhandy Cahyo Saputro menghadiri Jalan Sehat Bersama Keluarga (Jasbekel) yang dihelat Ponpes Al Ubaidah. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 2.000 peserta yang terdiri dari santri, guru, warga pondok, serta pelajar SMK Budi Utomo Kertosono bertempat di lingkungan Ponpes Al Ubaidah, Nganjuk, Jawa Timur pada Kamis (21/8).
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa hadir dalam peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Ponpes Al Ubaidah. Luar biasa antusiasme masyarakat, terutama anak-anak muda. Jalan sehat keluarga ini bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tapi juga sarana menumbuhkan semangat cinta tanah air dan kebangsaan,” ujar Marhaen.
Ia berpesan kepada generasi muda agar bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong (hoaks). Selain itu, generasi muda haruslah tetap menjaga kekompakan dan persatuan karena merupakan agen perubahan di bidang ekonomi, politik, budaya, dan nasionalisme.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah Al Hasany, menegaskan bahwa kegiatan tesebut bertujuan untuk memperkuat ukhuwah. Ia menilai ukhuwah harus selalu dipupuk dan dirawat, baik antar warga pesantren maupun dengan pemerintah daerah.
“Kesehatan adalah modal utama dalam menjalankan ibadah dan aktivitas positif. Selain itu, kegiatan seperti ini menjadi bentuk nyata hubungan yang harmonis antara pesantren dan pemerintah,” jelas Habib Ubaidillah.
Habib menekankan pentingnya pendidikan kebangsaan bagi para santri. Ponpes Al Ubaidah berkomitmen menjaga nilai-nilai kebangsaan dengan menyelenggarakan beragam kegiatan bertema nasionalisme. Habib Ubaid juga berterimakasih kepada Bupati Nganjuk karena bersedia menjadi narasumber dalam kegiatan bertema nasionalisme di Ponpes Al Ubaidah.
“Kami prihatin dengan maraknya pengaruh negatif terhadap generasi muda, terutama yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Acara Jasbekel ini diharapkan menjadi agenda rutin yang tidak hanya memupuk kesehatan jasmani, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual, sosial, dan kebangsaan di kalangan santri dan masyarakat sekitar,” tegas Habib.