Sukoharjo (15/9). Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama tokoh agama dan masyarakat berkumpul menggelar doa bersama. Kegiatan tersebut berlangsung di rumah dinas Bupati Sukoharjo pada Senin (1/9/2025).
Kegiatan ini sebagai ikhtiar spiritual untuk meredakan ketegangan yang muncul di sejumlah wilayah. Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan dan persatuan. Ia mengajak masyarakat Sukoharjo tidak mudah terprovokasi kabar yang tidak pasti, serta terus menjaga daerah agar tetap aman dan damai.
“Semoga dengan doa bersama hari ini, kita diberikan ketenangan dan kekuatan untuk menghadapi tantangan ini,” kata Etik.
Etik menambahkan kesejahteraan bangsa tidak hanya bergantung pada aspek ekonomi dan pemerintahan, tetapi juga pada doa dan dukungan masyarakat. Ia meminta doa agar pemerintahan dan perekonomian negara berjalan normal, stabil, dan berkelanjutan.
“Semoga langkah-langkah yang telah diambil pemimpin bangsa mendapat keberkahan serta dukungan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Sukoharjo, Dalono Abdul Rosyid, memberikan apresiasi atas inisiatif doa bersama Forkopimda. Ia menyebut kegiatan tersebut menjadi sinergi nyata antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga kedamaian di Sukoharjo.
“Kami dari LDII mendukung penuh kegiatan doa bersama ini. Doa adalah benteng pertama sekaligus penjaga hati agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terhasut isu negatif. Dengan doa, kita juga meneguhkan persatuan untuk Sukoharjo yang aman dan kondusif,” kata Dalono.
Dalono mengingatkan menjaga stabilitas daerah bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga kewajiban seluruh masyarakat. LDII, kata dia, berkomitmen bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat.
“Keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi atau TNI, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga bangsa,” ujarnya.