LDII Gedangsari Gelar Pengajian untuk Bentuk Karakter Generasi Muda

Gunungkidul (18/9). PC LDII Kapanewon Gedangsari menggelar pengajian khusus bagi pengurus dan generasi muda. Acara berlangsung di Masjid Al Karima, Padukuhan Wareng, Kalurahan Ngalang, pada Sabtu (31/8/2025).

Pengajian tersebut diikuti ratusan peserta dengan fokus membahas akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, peserta juga mendapat materi mengenai pelestarian lingkungan dan kedaulatan pangan sebagai isu strategis nasional.

Ketua PC LDII Gedangsari, Sukino, mengajak generasi muda untuk menyukseskan tiga program pendidikan, yakni pendidikan agama, pendidikan umum, dan penerapan 29 karakter luhur. “Mari kita bersama-sama menyukseskan program ini, sehingga generus dapat mengembangkan potensi diri dan memiliki ketahanan hidup di tengah tantangan persaingan global,” ujarnya.

Sukino menegaskan generasi muda harus memiliki tiga pilar utama dalam kehidupannya: pengetahuan, keterampilan, dan karakter, “Ketiga aspek tersebut dinilai menjadi fondasi penting untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan peserta mengenai krisis lingkungan dan kerawanan pangan. “Terjadinya krisis lingkungan dan kerawanan pangan menjadi tantangan global yang saling terkait dan mengancam keberlangsungan peradaban manusia. Penting bagi kita meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam melestarikan lingkungan serta mencapai kedaulatan pangan,” tambahnya.

Dewan Penasihat PC LDII Gedangsari, Rubadi, berpesan agar peserta mengikuti kegiatan dengan tertib dan menjaga kekompakan. “Tetap menjaga rukun dan kompak, kita selalu bersyukur diberi ilmu dan nasehat yang baik sehingga mampu bersikap bijaksana,” katanya.

Melalui kegiatan ini, LDII Gedangsari menargetkan lahirnya generasi penerus yang tangguh, berkarakter luhur, dan berakhlak mulia, “Selain memperkuat aspek keagamaan, kegiatan juga diarahkan pada pembangunan karakter generasi muda agar siap menghadapi tantangan bangsa di masa depan,” ujarnya.

Salah satu generasi penerus, Rizal, mengaku mendapat manfaat besar dari kegiatan ini. “Saya sangat mengapresiasi simulasi penerapan 29 karakter luhur yang menginspirasi. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman generasi muda lainnya,” ungkapnya.