Kediri (19/11). Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri menjadi salah satu dari delapan pesantren yang terpilih sebagai nominee peraih penghargaan Eco Pesantren dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur tahun 2025. Sesi verifikasi tersebut diikuti secara daring pada Senin (17/11).
“Sejak awal didirikan, pendiri pondok sudah menekankan kerapian, kebersihan, dan kedisiplinan. Kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan dan kebersihan sudah menjadi kebiasaan harian para santri. Sehingga penerapan Eco Pesantren bukan hal baru bagi kami. Seandainya pun tidak ada penilaian, kami sudah terbiasa seperti ini,” jelas Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, Agung Riyanto.
Agung yang juga Ketua DPD LDII Kota Kediri menjelaskan tujuan utama dari program ini adalah mengintegrasikan seluruh aktivitas pondok dengan prinsip kelestarian lingkungan. Mencakup pengelolaan sampah menuju zero waste, menjaga sanitasi sehat, hingga pemanfaatan lahan secara efektif dan berkelanjutan.
“Pendampingan dari Dinas Lingkungan Hidup setempat beserta Kepala Kelurahan serta Dinas Kesehatan sangat kami butuhkan untuk terus melaksanakan kesehatan lingkungan seperti yang biasa kami lakukan,” ujarnya.
Ia berharap Ponpes Wali Barokah dapat memenuhi semua persyaratan dan meraih hasil terbaik, serta dapat menjadi percontohan bagi pesantren lainnya dalam menerapkan konsep Eco Pesantren yang berkelanjutan. Sesuai dengan program LDII di Bidang Lingkungan Hidup.
Sementara itu, Sekretaris Ponpes Wali Barokah, Daud Soleh, memaparkan dalam verifikasi ecopesantren ini, total ada 10 bidang pengelolaan lingkungan di Ponpes Wali Barokah diperiksa secara mendalam oleh DLH Provinsi Jawa Timur.
“Bidang-bidang tersebut meliputi kebersihan kamar mandi dan asrama, tempat pengolahan sampah sementara (TPS), area pembibitan tanaman dan biopori, fasilitas resapan air, kondisi perpustakaan dan kantin, pemanfaatan energi listrik dengan PLTS, pengelolaan limbah air dan sanitasi, dan ruang terbuka hijau,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain aspek lingkungan, kemandirian ekonomi juga menjadi poin penilaian tambahan dari DLH Provinsi Jawa Timur. Ia menjelaksan Ponpes Wali Barokah memiliki unit usaha roti Al Qomar Bakery yang dikelola bersama santri, sebagai bagian dari pendidikan karakter dan penguatan kemandirian pesantren, serta mendukung program Provinsi Jawa Timur yaitu One Pesantren One Product (OPOP).
Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Ridwan Salimin memberikan apresiasi positif. Ia menilai pengelolaan lingkungan di Ponpes Wali Barokah sudah berjalan sangat baik, didukung oleh kesadaran aktif dari para santri dan kurikulum yang mengintegrasikan pendidikan lingkungan.
“Pengolahan lingkungan benar-benar bersinergi, antara pengurus, guru dan santri saling melakukan dan mendukung kebersihan lingkungan. Kebiasaan warga pondok pesantren yang bersih, bisa menciptakan lingkungan pondok yang sehat,” tutupnya.











