Nganjuk (30/12). Pondok Pesantren Millenium Alfiena, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, menerima penghargaan “Eco Pesantren”. Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur dalam ajang Jatim Environment Community Award diterima di Surabaya pada Selasa (24/12).
Penghargaan tersebut diberikan bagi pondok pesantren yang berkomitmen dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup. Kegiatan ini merupakan hasil dari rangkaian proses penilaian Eco Pesantren yang sebelumnya telah dilalui Pondok Pesantren Millenium Alfiena.
Salah satunya melalui kegiatan verifikasi Eco Pesantren yang dilaksanakan pada Selasa (11/11/2025) lalu, di lingkungan Pondok Pesantren Millenium Alfiena. Kegiatan verifikasi tersebut dihadiri oleh tiga orang perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nganjuk yang mendampingi proses verifikasi dari DLH Provinsi Jawa Timur.
Penilaian dilakukan di enam titik area kegiatan pondok, meliputi area kebersihan ruangan dan lingkungan, area pengelolaan sampah, area penghijauan, area konservasi air, area konservasi energi, serta pemaparan perencanaan dan profil pondok pesantren.
Pemaparan dilakukan pada setiap titik oleh perwakilan santri sesuai dengan bidang masing-masing. Verifikasi tersebut merupakan bagian dari program penilaian Eco Pesantren 2025. Pondok Pesantren Millenium Alfiena diusulkan oleh DLH Kabupaten Nganjuk setelah berkoordinasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, dan DPD LDII Kabupaten Nganjuk.
“Indikator utama dalam penilaian Eco Pesantren adalah kesadaran seluruh warga pondok terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang diwujudkan dalam aktivitas sehari-hari,” tutur perwakilan DLH Kabupaten Nganjuk, Junaidi Zain.
Ia menjelaskan aspek pentingnya meliputi keanekaragaman hayati seperti ruang terbuka hijau, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan, serta kebersihan yang diwujudkan melalui pengelolaan sampah yang baik, “Kegiatan Eco Pesantren sejalan dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 43 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Pengembangan Pesantren, khususnya Pasal 7 ayat 2 poin (d) mengenai pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Adjie Royyan mewakili Pondok Pesantren Millenium Alfiena menyampaikan, program Eco Pesantren bertujuan membentuk santri yang religius dan peduli lingkungan, melalui integrasi nilai-nilai keislaman dengan praktik pelestarian alam, “Santri perlu memahami bahwa menjaga alam adalah bagian dari ajaran Islam. Kita ingin melahirkan generasi yang peduli lingkungan, menjadi duta bagi masyarakat, dan menciptakan pesantren yang bersih serta sehat,” terangnya.
Adjie menambahkan bahwa program tersebut diharapkan mampu melahirkan santri berkarakter hijau, mandiri, serta menjadikan pondok pesantren sebagai model lembaga pendidikan yang mengintegrasikan nilai agama dengan praktik nyata pengelolaan lingkungan.











