Sukoharjo (25/7). Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, meresmikan sumur bor program TNI Manunggal Air di Ponpes Roudlotul Jannah naungan LDII. Acara berlangsung di Desa Kemasan, Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Jumat (19/7).
Acara dimulai dengan pengujian aliran air dari sumur bor yang ditandai dengan penekanan tombol oleh Dandim dengan disaksikan oleh para tamu undangan. Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar sumur bor ini dapat mempermudah akses air bersih bagi santri Ponpes Roudlotul Jannah.
“Kebutuhan air bersih adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya sumur bor ini, kami berharap bisa membantu memenuhi kebutuhan tersebut,” kata Dandim.
Dandim juga menjelaskan bahwa pembangunan sumur bor ini merupakan bagian dari program TNI Manunggal Air, yang bekerja sama dengan PT Dua Naga Corporation. Program ini bertujuan untuk menyediakan air bersih di berbagai lokasi di Kabupaten Sukoharjo, termasuk di masjid, rumah ibadah, serta untuk kepentingan irigasi dan lahan pertanian.
“Sumur bor ini tidak hanya berfungsi untuk keperluan sehari-hari, tetapi juga untuk mendukung kegiatan keagamaan dan pertanian di wilayah kami. Kami berharap upaya ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” tambah Letkol Czi Slamet Riyadi.
Melalui program ini, Kodim 0726/Sukoharjo berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan sumur bor di berbagai titik untuk memastikan akses air bersih bagi masyarakat. Diharapkan kerja sama antara TNI dan pihak swasta seperti PT Dua Naga Corporation dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukoharjo.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Roudlotul Jannah, Hudi Susanto mengucapkan terima kasih atas bantuan sumur bor yang telah disediakan oleh Kodim 0726/Sukoharjo, “Kami sangat berterima kasih atas upaya dan bantuan yang telah diberikan, semoga sumur ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih kami,” ujarnya.
Ia mengatakan, fasilitas ini akan sangat bermanfaat bagi 180 santri yang belajar di pondok pesantren tersebut, “Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk terus melanjutkan pembangunan sumur bor di berbagai lokasi lain yang membutuhkan,” tambahnya.