Banten (21/12). Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) sukses menyelenggarakan laga puncak “Festival Piala Ketua Umum Forsgi Indonesia” di Stadion Heroik Taman Kopassus, Serang, pada Minggu (17/12). Kompetisi ini melibatkan 10 tim U-10 dan 10 tim U-12 dari seluruh Provinsi Banten, dengan total peserta mencapai 300 orang.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Komandan Grup 1 Kopassus Kolonel (Inf) Irfan Amir, Sekretaris Umum Forsgi Heriana Kurniawan, perwakilan Sekum Asprov Banten, dan Wakil Askot PSSI Kota Serang.
Sekretaris Umum LDII Banten Kabid Bagaskara mengapresiasi upaya FORSGI dalam membina karakter generasi muda LDII melalui sepak bola. Menurutnya, pembinaan karakter memerlukan lebih dari teori di kelas atau di pondok pesantren. FORSGI mampu menanamkan disiplin dan jiwa sportivitas kepada peserta melalui kegiatan ini.
Pendiri FORSGI, yang sebagian besar merupakan warga LDII dan mantan pemain sepak bola nasional, berharap bahwa melalui FORSGI, pembinaan karakter generasi muda dapat menciptakan individu yang profesional dan religius. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa generasi muda ke depan memiliki kekuatan spiritual, karakter, dan kinerja yang kokoh.
Ketua Umum Forsgi, Agus Riyanto, menyambut baik penyelenggaraan festival dengan tujuan utama membina sepak bola U-10 dan U-12 dengan fokus pada permainan berkarakter, jeli, dan teliti. Agus juga mengucapkan terima kasih kepada Komandan Grup-1 Kopassus Serang, Kolonel (Inf) Irfan Amir, yang telah memfasilitasi stadion Heroik Taman Kopassus untuk pagelaran sepak bola Forsgi U-10 dan U-12.
Festival ini bukan hanya menjadi panggung prestasi bagi tim-tim terbaik, melainkan juga memberikan penghargaan kepada pemain berprestasi seperti Best Player dan Top Scorer. Agus menyampaikan selamat kepada semua pemenang dan berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi perkembangan sepak bola junior di Banten.
Agus juga menekankan pentingnya sportivitas, menghormati keputusan wasit, dan mengedepankan 29 karakter luhur sebagai pemain sepak bola yang ber-akhlakul karimah. “Semangat positif ini diharapkan dapat terus menginspirasi generasi sepak bola masa depan,” pungkasnya.
Mencetak pemain bola yang berkarakter mulia