Surakarta (24/5). LDII Kota Surakarta menyatakan kesiapannya menjalin kolaborasi strategis dengan Pemerintah Kota Surakarta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam audiensi antara pengurus LDII Kota Surakarta dengan Wali Kota Respati Ardi di Balai Kota Surakarta, Rabu, 21 Mei 2025, menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) LDII pada Juni mendatang.
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menyambut baik kunjungan tersebut dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti LDII. Menurutnya, banyak program pemerintah yang bisa dioptimalkan dengan partisipasi masyarakat, termasuk program Rumah Siap Kerja yang diluncurkan beberapa hari sebelumnya.
“Kami membuka peluang kerja seluas-luasnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sayangnya, justru warga luar kota yang banyak memanfaatkan fasilitas ini. Harusnya warga Surakarta sendiri yang lebih aktif,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua LDII Kota Surakarta, Muhammad Zain, menyatakan kesiapan organisasinya untuk berperan aktif dalam sektor ekonomi dan ketenagakerjaan. Ia menjelaskan bahwa LDII telah memiliki berbagai program peningkatan kapasitas anggota yang bisa diintegrasikan dengan inisiatif pemerintah.
“Kami rutin membekali anggota dengan soft skill. Jika dikolaborasikan dengan Pemkot, pelatihan ini bisa lebih konkrit, seperti kursus bahasa dan pelatihan kerja,” kata Zain.
Zain menambahkan bahwa jaringan LDII tersebar hingga ke tingkat kecamatan melalui pondok pesantren dan majelis taklim, yang bisa menjadi basis pelatihan berbasis komunitas. Ia juga menyebut akan mendata anggotanya yang potensial untuk dilibatkan dalam program-program pelatihan dan penyaluran kerja. “Kami ingin anggota LDII bisa jadi bagian dari solusi persoalan pengangguran di Surakarta,” lanjutnya.
Sebagai langkah lanjutan, Zain berencana menjalin komunikasi lebih lanjut dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surakarta. Ia berharap kerja sama ini tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan menjadi kemitraan yang konkret dan berdampak langsung pada masyarakat. “Kami siap bersinergi dalam program pelatihan keterampilan, pendampingan kerja, hingga penyaluran tenaga kerja ke luar negeri,” ujarnya.
Selain membahas kerja sama strategis, pertemuan ini juga menjadi bagian dari persiapan Musyawarah Daerah LDII Surakarta yang akan digelar akhir Juni 2025. Salah satu agenda utama Musda adalah pemilihan ketua baru dan penyusunan program kerja jangka menengah. Zain menyebut bahwa setiap perwakilan kecamatan akan menggelar rapat kerja (raker) untuk menentukan calon pimpinan yang tepat. “Kami ingin regenerasi berjalan baik dan transparan,” ungkapnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan dirinya kembali dicalonkan sebagai ketua, Zain menjawab diplomatis. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada hasil musyawarah. “Bagi saya, yang paling penting bukan siapa yang memimpin, tetapi bagaimana kepemimpinan itu bisa menjalankan amanah dengan baik dan LDII bisa terus berkembang serta bermanfaat untuk masyarakat, ,” tutupnya
Semoga Allah paring aman selamat lancar dan barokah